Teater Tradisional Luar Jawa
2. Teater Modern
Teater modern adalah teater yang telah mengalami pengaruh-pengaruh dari luar budaya Barat. Dalam konteks ini, teater modern diartikan pula sebagai jenis teater yang menggunakan naskah. Dalam teater modern, naskah menjadi bagian yang sangat penting. Semua unsur pertunjukan didasarkan pada naskah. Para pemain harus berdialog sesuai naksah. Begitu juga bagian lainnya seperti penata artistik, mereka harus patuh terhadap tuntutan naskah. Teater modern pun biasa dipentaskan di sebuah gedung pementasan. Musik pengiring pun sudah menggunakan alat musik tradisional modern. Alat musik modern antara lain piano, organ, dan gitar. Cerita atau lakon yang disajikan pun berupa cerita-cerita dari barat atau cerita tentang kondisi sosial di masyarakat seperti kritik sosial dan kondisi politik. Teater modern berkembang sejak abad ke-19. Teater modern Indonesia telah banyak menghasilkan karya seniman-seniman ternama yang memiliki karakter dan jiwa kepenulisan yang luar biasa. Mereka mewakili genre dengan tema tertentu, misalnya sebagai berikut. Tema kemerdekaan: Rustam E ffendi, Sanusi Pane, dan Armijn Pane. • Tema semangat perjuangan: Utuy Tatang Sontani, Usmar Ismail, Emil Santosa. • Tema industrialisasi: Jim Lim, Teguh Karya, W.S. Rendra, Suyatna Anirun, • Arifin C. Noer, Putu W ijaya, dan N. Riantiarno. Berdasarkan perkembangan teater dalam buku Drama 2007, secara kronologis, perkembangan teater modern Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut.a. Teater Angkatan Awal Permulaan
Teater ini berkembang sekitar 1920-1930 yang mengusung tema hiburan semata. Contoh teater yang muncul pada angkatan ini adalah sebagai berikut. Oreon dengan pimpinan TD. Tio Jr. • Dardanella yang dipimpin oleh A. Piedro •b. Sastra-Sastra Lakon dalam Kurun Waktu 1926-1942
Bebasari • 1926 karya Rustam E ffendi Ken Arok dan Ken Dedes • 1934 karya Muh. Yamin Gambar 7.6 Para pemain mak yong Sumber: www.dancemalaysia.com Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VIII 100 Kalau Dewi Tara Sudah Berkata, Erlangga • 1928, Eenzame Garoedavlucht 1932, Kertajaya 1933, dan Manusia Baroe 1940 karya Sanusi Pane Lukisan Massa • 1973, Setahun di Bedahulu 91938, dan Nyai Lenggang Kencana 1939 karya Arm ijn Pane Bansacara • dan Rangapadmi karya Ajirabasc. Angkatan Pertumbuhan
Angkatan ini berkembang sekitar 1940-1960. Kelompok teater pada angkatan ini antara lain sebagai berikut. Kelompok teater Bintang Surabaya dipimpin oleh Njoo Tjeong Sen • Terang Bulan dipimpin oleh The Teng Jjoen • Maya dipimpin oleh Usmar Ismail • ATNI, sebuah akademi yang dipimpin oleh Asrul Sani, Usmar Ismail, Sitori • Situmorang, dan Wiratmo Sukitod. Sastra Lakon Periode 1942-1945
Taufan di Atas Asia • , Intelek Istimewa, Dewi Reni, Insan Kamil, Rogaya, Bambang Laut karya El. Kasim 1943 Liburan Seniman • 1944, Api 19450, Mutiara dan Nusa Laut 1943, Mekar Melati 1945, karya Usman Ismail Kami, Perempuan • 1943, Antara Boemi dan Langit 1944, Jinak-Jinak Merpati 1945, dan Barang Tiada Berbahaya 1945 karya Arm ijn Pane Kejahatan Membalas Dendam • 1945, Jibakoe Aceh 1945, Dokter Bisma 1945 karya Idroes Tuan Amin • 1945 karya Amal Hamzahe. Sastra Lakon Periode 1945-1950
Suling • Drama bersajak, 1946 dan bunga Rumah Makan 1947 karya Utuy Tatang Sontani Keluarga Surono • 1948 karya Idroes Tembang 1949 karya Trisno Sumarjo •f. Sastra Lakon setelah Tahun 1950 Babak Perkembangan
Gambar 7.7 Teater Roar dan Lumimut Karya Remy Silado Sumber: www.sinarharapan.co.id Bentrokan dalam Asmara • 1952, keluarga R. Sastro 1954, Rak Dallah in Ekstermis 1959, dan Rencak Kesepian karya Achdiat Karta Miharja Lakbok dan Kapten Stap • karya Aoh Karta Hadimaja Genderang Bratayuda • 1953 dan Candera Kirana 19530 karya Sri Murtono Prabu dan Putri • 1950, Neddie dan Tuti 1951 karya Muh. Rustandi Kartakusumah Dokter Kambuja • 1951 karya Trisno SumarjoParts
» Seni Tari Kelas 7 Alien Wiriatunnisa Yulia Hendrilianti 2010
» Seni Teater Nusantara Seni Tari Kelas 7 Alien Wiriatunnisa Yulia Hendrilianti 2010
» Tema Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
» Dialog Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
» Bahasa Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
» Ide dan Pesan Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
» Se Ĵing Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
» Teater Tutur Bentuk Teater Daerah
» Teater Boneka Bentuk Teater Daerah
» Teater Ketoprak Jenis-Jenis Teater Tradisional
» Reog Jenis-Jenis Teater Tradisional
» Randai Jenis-Jenis Teater Tradisional
» Mamanda Jenis-Jenis Teater Tradisional
» Sanghyang Jenis-Jenis Teater Tradisional
» Sendratari Seni Drama dan Tari
» Tema Tanggapan terhadap Seni Teater Tradisi Daerah
» Amanat Tanggapan terhadap Seni Teater Tradisi Daerah
» Latihan Olahraga Fisik. Teknik Olah Tubuh
» Latihan Rangkaian Teknik Olah Tubuh
» Olah Suara Vokal Mengeksplorasi Teknik Latihan Teater
» Olah Pikir Mengeksplorasi Teknik Latihan Teater
» Naskah atau Lakon Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
» Pemain Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
» Properti Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
» Arena Pertunjukan Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
» Penonton Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
» Pengurus Produksi Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Sutradara Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Pemain Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Panggung atau Pentas Tim Artistik
» Jawablah soal-soal berikut dengan benar 1.
» Teater Upacara Keagamaan Mengidentifikasi Jenis-Jenis Karya Teater Daerah
» Teater Istana Mengidentifikasi Jenis-Jenis Karya Teater Daerah
» Teater Rakyat Mengidentifikasi Jenis-Jenis Karya Teater Daerah
» Keunikan Karya Seni Teater Daerah
» Fungsi Media Ekspresi Estetis
» Teknik Olah Tubuh Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Teknik Olah Pikir Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Teknik Olah Suara Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Mite Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah
» Legenda Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah
» SagaSage Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah
» Cerita Panji Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah
» Cerita Lelucon Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah
» Peran Protagonis Memilih Peran
» Peran Antagonis Memilih Peran
» Peran Tritagonis Memilih Peran
» Memilih Naskah Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Penyutradaraan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Memilih Pemain Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Bagian Produksi Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Bagian Artistik Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Mengelola Pementasan Menyiapkan Pertunjukan Teater
» Menyusun Jadwal Kegiatan Produksi
» Menyusun Jadwal Latihan Menyiapkan Pertunjukan Teater
» Perencanaan Penataan Dekorasi Menyiapkan Pertunjukan Teater
» Penataan Lampu Menyiapkan Pertunjukan Teater
» Wayang Teater Tradisional di Indonesia
» Mak Yong Teater Tradisional di Indonesia
» Randai Teater Tradisional di Indonesia
» Mamanda Teater Tradisional di Indonesia
» Lenong Teater Tradisional di Indonesia
» Teater Transisi di Indonesia
» Teater Indonesia 1920-an Teater Modern
» Teater Indonesia 1940-an Teater Modern
» Teater Indonesia Tahun 1950-an
» Teater Indonesia Tahun 1970-an
» Teater Indonesia Tahun 1980 – 1990-an
» Teater Kontemporer Indonesia Teater Modern
» Sarana Upacara Fungsi Teater
» Sarana Hiburan Fungsi Teater
» Sarana Penyambung Sejarah Fungsi Teater
» Sarana Media Komunikasi Fungsi Teater
» Latihan Rangkaian Gerakan Teknik Olah Tubuh
» Olah Suara Vokal Olah Pikir Imajinasi
» Menentukan Lakon Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Analisis Lakon Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Memilih Pemain Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Menentukan Bentuk dan Gaya Pementasan
» Blocking Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Latihan Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Sutradara Pemain Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Teater Konvensional Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara
» Teater Tradisional Daerah Jawa
» Teater Tradisional Luar Jawa
» Teater Angkatan Awal Permulaan Sastra-Sastra Lakon dalam Kurun Waktu 1926-1942
» Angkatan Pertumbuhan Teater Modern
» Sastra Lakon Periode 1942-1945
» Sastra Lakon Periode 1945-1950
» Sastra Lakon setelah Tahun 1950 Babak Perkembangan
» Angkatan Penalaran sekitar tahun 1960-sekarang
» Nama dan Etimologi Jenis Karya Teater Nusantara
» Unsur Lakonan Jenis Karya Teater Nusantara
» Lakon atau Peran Urutan Segmen Teateral
» Buang Bala Urutan Segmen Teateral
» Penutup Urutan Segmen Teateral
» Unsur Penampilan Jenis Karya Teater Nusantara
» Olah Tubuh Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Olah Pikir Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Olah Suara Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Teater
» Menyusun Jadwal Menyiapkan Pertunjukan
» Mengelola Teknik Permainan Menyiapkan Pertunjukan
» Kebutuhan Pemeran Mengelola Kebutuhan Pergelaran Teater
» Perlengkapan Pentas Mengelola Kebutuhan Pergelaran Teater
» Jawablah soal-soal berikut dengan benar 1. Apa yang dimaksud dengan teater tradisional?
» Cina Teater Tradisional Mancanegara di Asia
» Teater Boneka dan Teater Kabuki
» Keunikan dan Pesan Moral Teater India
» Keunikan dan Pesan Moral Teater Cina
» Menentukan Gagasan Cerita Merancang Pementasan Teater Kreatif
» Menyusun Naskah Drama Merancang Pementasan Teater Kreatif
» Memainkan Cerita Merancang Pementasan Teater Kreatif
» Mengevaluasi Permainan Merancang Pementasan Teater Kreatif
» Memainkan Ulang Merancang Pementasan Teater Kreatif
» Melakukan Evaluasi Akhir dan Menyiapkan Pementasan
» Sutradara Pengurus Produksi Kerja Sama untuk Pertunjukan Teater
» Pemain Kerja Sama untuk Pertunjukan Teater
» Kerjakan soal-soal berikut dengan benar 1.
» Teater Yunani Klasik Sejarah Teater Barat
» Tragedi Teater Romawi Klasik
» Farce Pendek Teater Romawi Klasik
» Teater Abad Pertengahan Sejarah Teater Barat
» Teater Zaman Renaissance Sejarah Teater Barat
» Teater Zaman Elizabeth Sejarah Teater Barat
» Teater Abad Ke-17 di Spanyol dan Prancis
» Teater Zaman Restorasi di Inggris
» Teater Abad Ke-18 Sejarah Teater Barat
» Teater Abad Ke-19 dan Realisme
» Teater Abad Ke-20 Sejarah Teater Barat
» Gaya Representasional Realisme Gaya Pementasan Teater Barat
» Gaya Presentasional Gaya Pementasan Teater Barat
» Drama Tipe Lakon Teater Barat
» Tragedi Tipe Lakon Teater Barat
» Komedi Tipe Lakon Teater Barat
» Satir Melodrama Tipe Lakon Teater Barat
» Pesan Moral dalam Lakon Tragedi
» Mengemukakan Cerita atau Naskah kepada Anggota Kelompok
» Mengolah Dialog serta Merencanakan Peran dan Adegan Pementasan
» Memainkan Naskah Secara Bertahap ataupun Menyeluruh Mengevaluasi Permainan
» Memainkan Ulang Melakukan Evaluasi Akhir dan Menyiapkan Pementasan
» Sutradara Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Teater
» Pengurus Produksi Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Teater
» Pemain Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Teater
» Mengelola Pementasan Menyiapkan Pertunjukan Karya Teater Kreatif
» Menyusun Jadwal Latihan Menyiapkan Pertunjukan Karya Teater Kreatif
» Perencanaan Penataan Dekorasi Menyiapkan Pertunjukan Karya Teater Kreatif
Show more