Teater Modern di Cina
3. Teater Modern di Jepang
Selain drama tradisional, repertoar teatrikal modern berupa cerita asli Jepang dalam idiom modern dan terjemahan drama-drama Eropa mulai muncul di Jepang sejak awal abad ke-20. Para penulis drama pada abad ke-20 berupaya mengompromikan bentuk-bentuk drama tradisional Jepang dengan idiom-idiom Barat, baik dengan memperkenalkan psikologi modern pada cerita-cerita kuno maupun membuat drama bergaya kabuki berdasarkan karya-karya klasik Eropa, seperti Macbeth. Presentasi modern dari tema tradisional yang dianggap berhasil ditunjukkan oleh Mishima Yukio dalam Five Modern Noh Plays 1956. Drama-drama lain, terutama Twilight Crane 1949 karya Kinoshita Junji, didasarkan pada cerita-cerita rakyat kuno. Beberapa penulis drama kontemporer Jepang menggarap tema-tema seperti konflik dalam masyarakat Jepang modern dan masalah ketidakadilan sosial. Penulis drama yang lain memilih mengerjakan versi Jepang dari drama simbolik modern atau komedi musikal Amerika. Abe Kobo 1924-1993 merupakan salah satu dramawan terkemuka dari Jepang. Setelah fase singkat sebagai penulis drama Marxis, dia mapan dengan gaya Ka a yang absurd. Dalam lakonnya, tokoh protagonis terperangkap dalam situasi aneh yang samar, seringkali terinspirasi oleh fiksi ilmiah, cerita detektif, atau genre-genre populer yang lain. Kobo Abe mengelola kelompok teaternya sendiri di Tokyo. Dia menulis lakon-lakon, seperti Omae ni mo Tsumi ga Aru Kamu Juga Bersalah, 1964 dan Tomodachi Teman, di samping menulis untuk televisi dan media lain. Salah satu sutradara teater terkemuka dari Jepang adalah Ninagawa Yukio 1935. Ia dilahirkan di Kawaguchi. Ninagawa Yukio semula ingin menjadi pelukis, tetapi setelah meninggalkan sekolah menengah ia bergabung dengan kelompok Seiha sebagai aktor. Berkolaborasi dengan penulis drama Kunio Shimizu, dia mendirikan kelompok teater sayap kiri pada 1968 dan menyutradarai karya Shimizu Shinjo Afururu Keihakusa Sungguh-sungguh tetapi Sembrono. Selanjutnya ia mendirikan beberapa kelompok teater, tetapi titik baliknya datang saat ia mulai bekerja dengan kelompok TOHO. Produksi pertamanya untuk TOHO pada 1974 adalah Romeo and Juliet karya Shakespeare, diikuti setahun berikutnya dengan King Lear, dan pada 1980, sebuah versi memikat dari Macbeth dengan se ing pada masa samurai. Seni Teater untuk SMPMTs Kelas IX 134C. Keunikan dan Pesan Moral Teater Mancanegara dari Asia
Semua cabang teater Timur, yaitu drama India, Cina, Jepang, dan Asia Tenggara memiliki ciri umum tertentu yang dengan jelas membedakannya dengan teater Barat pasca-Renaissance. Teater Asia berciri presentasional, sementara gagasan representasi Alam asing bagi seni Timur. Meskipun drama dari negara- negara tertentu beragam, secara umum drama tersebut menyatukan karya-karya seni yang menggabungkan sastra, tari, musik, dan tontonan. Pelatihan aktor, yang umumnya merupakan proses yang panjang dan sulit, lebih menekankan tari, ketangkasan fisik, dan keterampilan vokal ketimbang penafsiran psikologis. Kostum dan tata rias cenderung rumit, dengan semua warna, citra, dan unsur yang memiliki makna khusus. Topeng dan tata rias mirip topeng merupakan Pelatihan 2 Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar 1. Apa ciri teater Timur dari sudut pandang penonton? 2. Apa saja keunikan dari opera Peking? 3. Apa yang dimaksud dengan kanzen-chaoku dalam teater kabuki? hal yang lumrah. Stilisasi meluas ke gerakan. Tindakan sehari-hari diubah menjadi gerak tubuh simbolik yang mirip dengan tari. Dekorasi juga distilisasikan. Contohnya, panggung Noh dari Jepang memiliki unsur-unsur arsitektur dan pemandangan yang syarat makna dan tidak berubah tanpa menghiraukan lakon. Opera Peking memiliki kosakata konvensi aksi. Perjalanan panjang ditunjukkan dengan mengitari panggung. Seorang aktor yang berlari melintasi panggung dengan empat potong kain melambangkan angin. Tidak ada upaya yang dilakukan untuk menyamarkan teatrikalitas peristiwa. Dari sudut pandang penonton, teater Timur berciri partisipatoris. Penonton tidak benar-benar berperan dalam pertunjukan, tetapi kehadiran mereka lebih seperti berbagi pengalaman. Sikap dan harapan penonton berbeda dengan penonton teater Barat. Pertunjukan seringkali berlangsung lama, dan penonton datang dan pergi, makan, mengobrol, dan hanya melihat momen-momen favorit mereka. Di sini tidak ada kekhidmatan seperti pengunjung teater Barat. Teater Timur, sebagaimana aspek-aspek kebudayaan Timur yang lain, ditemukan oleh orang Barat pada akhir abad ke-19. Teater Timur memengaruhi gagasan-gagasan Gambar 9.14 Gerak dan tata rias menjadi unsur penting dan keunikan bagi aktor dalam teater Sumber: www.susvaraoperacompany.files.wordpresss.comParts
» Seni Tari Kelas 7 Alien Wiriatunnisa Yulia Hendrilianti 2010
» Seni Teater Nusantara Seni Tari Kelas 7 Alien Wiriatunnisa Yulia Hendrilianti 2010
» Tema Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
» Dialog Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
» Bahasa Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
» Ide dan Pesan Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
» Se Ĵing Unsur–Unsur Seni Pertunjukan
» Teater Tutur Bentuk Teater Daerah
» Teater Boneka Bentuk Teater Daerah
» Teater Ketoprak Jenis-Jenis Teater Tradisional
» Reog Jenis-Jenis Teater Tradisional
» Randai Jenis-Jenis Teater Tradisional
» Mamanda Jenis-Jenis Teater Tradisional
» Sanghyang Jenis-Jenis Teater Tradisional
» Sendratari Seni Drama dan Tari
» Tema Tanggapan terhadap Seni Teater Tradisi Daerah
» Amanat Tanggapan terhadap Seni Teater Tradisi Daerah
» Latihan Olahraga Fisik. Teknik Olah Tubuh
» Latihan Rangkaian Teknik Olah Tubuh
» Olah Suara Vokal Mengeksplorasi Teknik Latihan Teater
» Olah Pikir Mengeksplorasi Teknik Latihan Teater
» Naskah atau Lakon Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
» Pemain Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
» Properti Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
» Arena Pertunjukan Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
» Penonton Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
» Pengurus Produksi Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Sutradara Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Pemain Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Panggung atau Pentas Tim Artistik
» Jawablah soal-soal berikut dengan benar 1.
» Teater Upacara Keagamaan Mengidentifikasi Jenis-Jenis Karya Teater Daerah
» Teater Istana Mengidentifikasi Jenis-Jenis Karya Teater Daerah
» Teater Rakyat Mengidentifikasi Jenis-Jenis Karya Teater Daerah
» Keunikan Karya Seni Teater Daerah
» Fungsi Media Ekspresi Estetis
» Teknik Olah Tubuh Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Teknik Olah Pikir Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Teknik Olah Suara Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Mite Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah
» Legenda Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah
» SagaSage Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah
» Cerita Panji Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah
» Cerita Lelucon Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah
» Peran Protagonis Memilih Peran
» Peran Antagonis Memilih Peran
» Peran Tritagonis Memilih Peran
» Memilih Naskah Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Penyutradaraan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Memilih Pemain Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Bagian Produksi Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Bagian Artistik Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Mengelola Pementasan Menyiapkan Pertunjukan Teater
» Menyusun Jadwal Kegiatan Produksi
» Menyusun Jadwal Latihan Menyiapkan Pertunjukan Teater
» Perencanaan Penataan Dekorasi Menyiapkan Pertunjukan Teater
» Penataan Lampu Menyiapkan Pertunjukan Teater
» Wayang Teater Tradisional di Indonesia
» Mak Yong Teater Tradisional di Indonesia
» Randai Teater Tradisional di Indonesia
» Mamanda Teater Tradisional di Indonesia
» Lenong Teater Tradisional di Indonesia
» Teater Transisi di Indonesia
» Teater Indonesia 1920-an Teater Modern
» Teater Indonesia 1940-an Teater Modern
» Teater Indonesia Tahun 1950-an
» Teater Indonesia Tahun 1970-an
» Teater Indonesia Tahun 1980 – 1990-an
» Teater Kontemporer Indonesia Teater Modern
» Sarana Upacara Fungsi Teater
» Sarana Hiburan Fungsi Teater
» Sarana Penyambung Sejarah Fungsi Teater
» Sarana Media Komunikasi Fungsi Teater
» Latihan Rangkaian Gerakan Teknik Olah Tubuh
» Olah Suara Vokal Olah Pikir Imajinasi
» Menentukan Lakon Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Analisis Lakon Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Memilih Pemain Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Menentukan Bentuk dan Gaya Pementasan
» Blocking Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Latihan Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Sutradara Pemain Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
» Teater Konvensional Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara
» Teater Tradisional Daerah Jawa
» Teater Tradisional Luar Jawa
» Teater Angkatan Awal Permulaan Sastra-Sastra Lakon dalam Kurun Waktu 1926-1942
» Angkatan Pertumbuhan Teater Modern
» Sastra Lakon Periode 1942-1945
» Sastra Lakon Periode 1945-1950
» Sastra Lakon setelah Tahun 1950 Babak Perkembangan
» Angkatan Penalaran sekitar tahun 1960-sekarang
» Nama dan Etimologi Jenis Karya Teater Nusantara
» Unsur Lakonan Jenis Karya Teater Nusantara
» Lakon atau Peran Urutan Segmen Teateral
» Buang Bala Urutan Segmen Teateral
» Penutup Urutan Segmen Teateral
» Unsur Penampilan Jenis Karya Teater Nusantara
» Olah Tubuh Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Olah Pikir Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Olah Suara Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan
» Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Teater
» Menyusun Jadwal Menyiapkan Pertunjukan
» Mengelola Teknik Permainan Menyiapkan Pertunjukan
» Kebutuhan Pemeran Mengelola Kebutuhan Pergelaran Teater
» Perlengkapan Pentas Mengelola Kebutuhan Pergelaran Teater
» Jawablah soal-soal berikut dengan benar 1. Apa yang dimaksud dengan teater tradisional?
» Cina Teater Tradisional Mancanegara di Asia
» Teater Boneka dan Teater Kabuki
» Keunikan dan Pesan Moral Teater India
» Keunikan dan Pesan Moral Teater Cina
» Menentukan Gagasan Cerita Merancang Pementasan Teater Kreatif
» Menyusun Naskah Drama Merancang Pementasan Teater Kreatif
» Memainkan Cerita Merancang Pementasan Teater Kreatif
» Mengevaluasi Permainan Merancang Pementasan Teater Kreatif
» Memainkan Ulang Merancang Pementasan Teater Kreatif
» Melakukan Evaluasi Akhir dan Menyiapkan Pementasan
» Sutradara Pengurus Produksi Kerja Sama untuk Pertunjukan Teater
» Pemain Kerja Sama untuk Pertunjukan Teater
» Kerjakan soal-soal berikut dengan benar 1.
» Teater Yunani Klasik Sejarah Teater Barat
» Tragedi Teater Romawi Klasik
» Farce Pendek Teater Romawi Klasik
» Teater Abad Pertengahan Sejarah Teater Barat
» Teater Zaman Renaissance Sejarah Teater Barat
» Teater Zaman Elizabeth Sejarah Teater Barat
» Teater Abad Ke-17 di Spanyol dan Prancis
» Teater Zaman Restorasi di Inggris
» Teater Abad Ke-18 Sejarah Teater Barat
» Teater Abad Ke-19 dan Realisme
» Teater Abad Ke-20 Sejarah Teater Barat
» Gaya Representasional Realisme Gaya Pementasan Teater Barat
» Gaya Presentasional Gaya Pementasan Teater Barat
» Drama Tipe Lakon Teater Barat
» Tragedi Tipe Lakon Teater Barat
» Komedi Tipe Lakon Teater Barat
» Satir Melodrama Tipe Lakon Teater Barat
» Pesan Moral dalam Lakon Tragedi
» Mengemukakan Cerita atau Naskah kepada Anggota Kelompok
» Mengolah Dialog serta Merencanakan Peran dan Adegan Pementasan
» Memainkan Naskah Secara Bertahap ataupun Menyeluruh Mengevaluasi Permainan
» Memainkan Ulang Melakukan Evaluasi Akhir dan Menyiapkan Pementasan
» Sutradara Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Teater
» Pengurus Produksi Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Teater
» Pemain Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Teater
» Mengelola Pementasan Menyiapkan Pertunjukan Karya Teater Kreatif
» Menyusun Jadwal Latihan Menyiapkan Pertunjukan Karya Teater Kreatif
» Perencanaan Penataan Dekorasi Menyiapkan Pertunjukan Karya Teater Kreatif
Show more