Mengelola Pementasan Menyiapkan Pertunjukan Teater

Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VII 50 Semua aspek yang terkandung di dalam pementasan teater wajib berinteraksi dan saling mengecek pekerjaannya masing-masing. Kemudian, koordinasikan dengan pengatur pementasan dalam hal ini sutradara sehingga semuanya akan terkontrol dengan baik.

2. Menyusun Jadwal Kegiatan Produksi

Jauh hari sebelum pementasan, jadwal produksi harus sudah dibuat dengan terperinci dan kronologis. Hal ini bermanfaat supaya semua unsur mengetahui secara pasti waktu latihan, waktu menata panggung, waktu menata dekorasi panggung dan ruangan, serta waktu penataan cahaya dan suara.

3. Menyusun Jadwal Latihan

Latihan sangat diperlukan dalam berteater. Semakin banyak latihan, pemain akan cepat menguasai peran yang diemban. Agar latihan teratur, susunlah jadwal latihan secara teratur dengan tahapan-tahapan yang jelas. Pengaturan jadwal latihan bisa dilakukan dengan cara mengatur jadwal latihan per individu dan keseluruhan. Pengembangan latihan secara keseluruhan atau geladi kotor bisa dilakukan beberapa kali di tempat latihan. Setelah mendekati waktu pementasan, lakukan geladi bersih di tempat pentaspanggung. Geladi bersih ini bisa dilakukan sehari atau dua hari sebelum pertunjukan.

4. Perencanaan Penataan Dekorasi

Penataan dekorasi berhubungan dengan kegiatan menghias sedemikian r u p a , b a i k p a n g g u n g m a u p u n ruangan sehingga memberi kesan sesuai dengan adegan. Penataan panggung bisa dilakukan dengan memasang gambar atau bentuk 3 dimensi yang sesuai dengan cerita atau se ing. Penataan dekorasi ini akan menjadi daya tarik bagi para penonton dan menunjang pada pementasan teater. Selain penataan panggung, harus diperhatikan pula bagaimana penataan ruang penonton, tempat duduk penonton sehingga nyaman.

5. Penataan Lampu

Lampu berhubungan dengan cahaya dan penerangan. Penataan lampu hendaknya disesuaikan dengan besar kecilnya arena pementasan, tempat pementasan berlangsung, atau permintaan efek pencahayaan. Gambar 4.6 Dekorasi panggung teater menjadi pendukung dalam pementasan. Sumber: www.indonesianembassy.it Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah 51 Jika arena pementasan besar, penata lampu harus memasang lampu yang besar pula. Jika pementasan berada di luar, penata lampu harus memasang lampu yang sesuai. Kalau pertunjukan teater tradisi, biasanya menggunakan penerangan obor atau petromak. Gambar 4.7 Perencanaan yang baik akan menghasilkan pertunjukan yang baik Sumber: www.h5.ggpht.com

E. Menggelar Pertunjukan Teater Daerah

Sehari sebelum pementasan, para pemain melakukan geladi resik. Geladi resik dilakukan di hadapan sekelompok kecil penonton. Dengan demikian, para pemain akan terbiasa dengan reaksi penonton. Menjelang pementasan, para pemain harus sudah siap satu jam sebelumnya sehingga mereka tidak tergesa-gesa mempersiapkan diri. Penataan panggung harus sudah siap para penonton agar mereka telah duduk di tempat yang telah ditentukan. Setelah itu, ia segera memberi tahu sutradara yang duduk di antara penonton dan memberi isyarat bahwa pertunjukan akan dimulai. Selanjutnya, pemimpin panggung memberi isyarat agar layar dibuka atau lampu dinyalakan dan pementasan pun dimulai. Selama pementasan berlangsung, sutradara, semua pemain, dan tim artistik berkonsentrasi penuh. Kadang-kadang ada kondisi yang bersifat tak terduga, seperti para pemain dapat bermain dengan sangat cemerlang, melebihi aktingnya Pelatihan 4 Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar 1. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk sebuah pementasan teater? 2. Apa fungsi penyusunan jadwal dalam persiapan pementasan teater? 3. Jika kamu akan mementaskan teater daerah kelasmu, bagaimana penataan denah panggung dan tempat penontonnya? berjam-jam sebelum pementasan dimulai. Segala sesuatu harus diatur di belakang panggung. Properti harus diletakkan di tempat yang tepat sehingga mudah dipindahkan saat peralihan adegan. Jika para pemain sudah siap sekitar tiga menit sebelum pementasan dimulai, mereka harus menempatkan diri di tempat yang sudah ditentukan, biasanya di belakang panggung. Saat itu, sutradara harus yakin pada diri sendiri karena ia menjadi panutan bagi pemain. Sebelum pementasan dimulai, pemimpin panggung harus memeriksa