Dialog Unsur–Unsur Seni Pertunjukan

Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VII 6

5. Bahasa

Bahasa merupakan bahan dasar naskahskenario dalam wujud kata dan kalimat. Kata dan kalimat harus dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan secara komunikatif dan efektif.

6. Ide dan Pesan

Ide dan pesan dalam pertunjukan harus bisa dituliskan oleh penulis dan diimplementasikan di atas panggung oleh pemeran. Ide bisa didapat dengan cara merekayasa secara logis sehingga selain dapat menghibur, dapat juga menampilkan pesan moral melalui nilai-nilai pendidikan.

7. Se Ĵing

Se ing atau latar adalah keadaan tempat dan suasana terjadinya suatu adegan di panggung. Se ing ini bisa mencakup tata panggung dan tata lampu. Pelatihan 2 Jawablah soal-soal berikut dengan benar 1. Jelaskan unsur-unsur yang terdapat dalam pertunjukan 2. Dari manakah sebuah tema dapat diambil? 3. Sebutkan tahapan-tahapan plot 4. Bagaimana ide dan pesan dalam pertunjukan dapat ditampilkan dan dapat diterima baik oleh penonton? 5. Mengapa dialog yang dibuat dalam pertunjukan harus mendukung karakter tokoh yang ingin dimunculkan?

C. Bentuk Teater Daerah

Teater hidup dan berkembang di tengah-tengah kehidupan manusia. Teater muncul di berbagai daerah dengan bentuk dan penampilan yang disesuaikan dengan pola, tata cara, adat istiadat, dan kekhasan daerah. Dari berbagai perbedaan penyajian, tiap daerah memiliki bentuk teater yang beraneka ragam. Berikut ini beberapa contoh bentuk teater daerah setempat.

1. Teater Tutur

Teater tutur adalah bentuk teater yang cara penyajiannya dituturkan dilisankandidongengkan oleh seorang penuturpendongeng kepada orang banyak. Biasanya dongeng berupa kisah kepahlawanan perjuangan, cerita asal usul daerah, wejangan, cerita religius keagamaan, dan sebagainya. Teater ini berkembang pesat di daerah yang berumpun suku bangsa Melayu. Pelajaran 1 Teater Daerah di Indonesia 7 2 . Teater Catur Teater catur adalah teater yang bentuk penyajiannya lebih mengutamakan dialog catur yang hanya bisa dinikmati dengan indra pendengaran. Pendengar dituntut berimajinasi terhadap jalannya adegan dalam kisah tersebut. Contohnya adalah sandiwaradongeng radio atau dalam bentuk rekaman kaset tape.

3. Teater Boneka

Teater boneka adalah bentuk teater yang menggunakan unsur tambahan dalam penyajiannya. Unsur tambahan ini berupa bentuk hasil karya yang disesuaikan dengan daerah setempat. Bentuknya bisa dua dimensi atau tiga dimensi yang terbuat dari kayu atau kulit atau bahan lain yang sesuai. Contohnya adalah boneka, wayang golek, dan wayang kulit. Dalam pertunjukannya, teater boneka biasa dimainkan oleh seorang dalang. Pelatihan 3 Jawablah soal-soal berikut dengan benar 1. Sebutkan bentuk teater daerah yang kamu ketahui? 2. Apa perbedaan teater tutur dan teater catur? 3. Bagaimana pementasan teater boneka? 4. Mengapa teater di setiap daerah berbeda-beda? 5. Sebutkan contoh teater yang termasuk dalam teater catur?

D. Jenis-Jenis Teater Tradisional

Proses terjadinya atau munculnya teater tradisional di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater tradisional itu berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan sikap budaya masyarakat, serta sumber dan tata cara tempat teater tradisional tersebut lahir. Berikut ini beberapa bentuk teater tradisional yang ada di beberapa daerah di Indonesia.

1. Teater Ketoprak

Ketoprak adalah jenis teater yang lahir dan berkembang di Yogyakarta sekitar 1925-1927. Awalnya ketoprak dikenal dengan nama “ketoprak ongkek” atau “ketoprak barangan” yang hampir setingkat dengan ngamen. Alat musik pengiringnya terdiri atas kenong, gendang, terbang, dan seruling. Biasanya teater ini disajikan dengan cara menari, berjoget disertai nyanyian, dan melibatkan dialog- dialog dalam bahasa Jawa sehari-hari. Pentasnya di tempat terbuka atau dalam ruangan, bahkan dipentaskan pula di lingkungan keraton. Gambar 1.2 Pertunjukan ketoprak Sumber: www.flickr.com