Olah Pikir Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan

Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VIII 110 Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah mengasah kesadaran dan mampu menggunakan tubuhnya dengan efisien. Dengan konsentrasi, pemain akan dapat mengubah dirinya menjadi peran yang dimainkan. Latihan konsentrasi bisa dilakukan dengan melatih lima indra yang ada pada tubuh. Latihan ini dimaksudkan untuk mendapatkan pengalaman tentang berbagai suasana yang kemudian disimpan dalam ingatan sebagai sumber ilham.

3. Olah Suara

Sebelum melakukan latihan olah suara sebaiknya mempelajari organ produksi suara. Organ produksi suara pada manusia terbagi atas tiga bagian, yaitu organ pernapasan, resonator, dan organ pembentuk kata. Organ pernapasan terdiri atas hidung, tekak atau faring, pangkal tenggorokan atau laring, batang tenggorokan atau trakea, cabang tenggorokan atau bronkus, paru-paru, serta pita suara. Resonator terdiri atas rongga hidung, rongga mulut, dan rongga dada. adapun organ pembentuk kata terdiri atas lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi. Setelah mengetahui jenis, letak, dan fungsi dari organ produksi suara, maka latihan pemanasan siap dilakukan. Fungsi pemanasan ini adalah mengendurkan otot-otot organ produksi suara. Latihan pemanasan olah suara diawali dengan senam wajah, senam lidah, dan senam rahang. Olah vokal dapat dilakukan antara lain dengan berlatih mengucapkan vokal a, i, u, e, o dengan mulut terbuka penuh. Dalam percakapan sehari-hari, hal ini barangkali tidak perlu. Akan tetapi, di pentas suara diharapkan dapat sampai pada telinga penonton yang duduk paling belakang. h a t s m k g o s m Gambar 8.2 Menyanyi merupakan salah satu cara melatih olah vokal Sumber: www..corbis.com Pelatih a n 1 Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar 1. Sebutkan tiga tahapan latihan olah tubuh 2. Apa fungsi pemanasan dalam latihan olah suara? 3. Mengapa dalam latihan olah vokal kamu perlu berlatih mengucapkan vokal a, i, u, e, o dengan mulut terbuka penuh?

B. Merancang Pertunjukan Teater

Merancang pertunjukan teater adalah langkah awal dalam berekspresi seni teater. Langkah awal tersebut merupakan langkah yang harus d ijalani dan merupakan langkah yang teramat sulit. Dari sinilah sebuah ide dan gagasan muncul dan dari sini pula keinginan semua pihak diuji. Pelajaran 8 Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara 111 Untuk merancang sebuah pertunjukan dibutuhkan kesabaran yang tinggi. Setiap pihak yang berkepentingan harus mempunyai visi yang sama demi suksesnya acara. Tahap ini benar-benar harus sudah terkonsep dengan pola dan alur yang jelas. Secara garis besar, rancangan sebuah pertunjukan dapat diterapkan dengan pola seperti berikut. 1. Langkah pertama, jika ingin menggarap sebuah pertunjukan teater adalah mencari teman dan buatlah kelompok. 2. Ikrarkan janji sebagai penguat untuk menggelar sebuah pertunjukan. 3. Siapkan naskahlakon. Kamu dapat menggunakan naskah atau lakon yang telah ada ataupun membuatnya sendiri. 4. Jika lakon dibuat sendiri, cobalah buat dengan sesederhana mungkin tanpa mengurangi kualitasnya dengan ide dan tema yang disesuaikan dengan tugas dari gurumu. Supaya lebih mudah, kamu bisa membuatnya dari pengalaman sehari-hari, sehingga dalam pementasannya kamu akan cepat menghayatinya. 5. Setelah penentuan tema, maka carilah gagasan-gagasan yang berhubungan dengan pementasan. Gagasan ini harus bisa menarik dan mendukung pementasan. 6. Kemudian, tentukan peran dan siapa saja yang akan memerankan adegan berdasarkan naskahnya. 7. Susunlah dialog sebanyak jumlah anggotamu. Ini dimaksudkan agar semua orang memiliki peran. 8. Persiapkan properti sesuai dengan naskah, dialog, dan tempat kejadian yang betul-betul mencerminkan aslinya. 9. Setelah semua selesai berlatihlah terus hingga berkali-kali sampai benar-benar dikuasai. Berbagilah tugas dengan semua anggota. Hal yang penting yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah pertunjukan teater adalah penyusunan naskah, pemilihan pemain, peran sutradara, properti, penataan, dan penonton.

1. Naskah

Naskah adalah karangan yang berisi sebuah kisah yang di dalamnya terdapat dialog dan nama-nama pemeran atau tokoh. Di dalam naskah, terdapat keterangan tentang hal-hal seputar akting dan adegan yang sebaiknya harus dilakukan oleh pemeran. Skenario adalah rangkaian garis besar yang didalamnya memuat lengkap tentang nama tokoh, keadaan, karakter tokoh, petunjuk akting, petunjuk suasana, bahkan waktu pertunjukan. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan Gambar 8.3 Kelancaran sebuah pementasan teater salah satunya didukung oleh rancangan pertunjukan teater Sumber: www.flickr.com