Sarana Hiburan Fungsi Teater

Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VIII 72

2. Pesan Moral Seni Teater Nusantara

Karya teater merupakan karya seni dan kesenian itu selalu bersangkutan dengan moral. Dasar dari keindahan dan moral adalah ketertiban, jadi kesenian adalah keindahan yang berdasar pada ketertiban, sedangkan moral berdasar pada ketertiban batin. Dalam hal ini moral menanamkan budi pekerti yang baik atau selalu menanamkan kesesuaian. Oleh karena itu, dalam suatu pertunjukan karya teater terdapat pesan moral yang akan disampaikan pada penontonnya. Karya teater tradisi yang ada di Nusantara ini banyak ragamnya dan mengandung pesan moral yang begitu tinggi. Pesan moral ini dapat diketahui melalui amanat dalam suatu cerita yang dipertunjukkan. Adapun pesan moral dapat dilihat dari ciri-ciri penampilan dari suatu pertunjukan teater, yaitu sebagai berikut.

a. Anonim

Pencipta lakon dan cerita tidak pernah dikenal.

b. Improvisasi

Seniman yang lebih banyak mengandalkan kecakapan alamiah, baik dialog ataupun akting yang sedapat mungkin menyatu dengan penonton hingga penonton masuk ke dalam situasi yang telah dibuat oleh sang seniman.

c. Pentas

Pentasnya terletak pada sebuah arena berbentuk “telapak kuda”. Bentuk ini memungkinkan pertunjukan dapat ditonton dari segala arah agar dapat dinikmati secara bersama-sama. Dengan begitu, penonton bukan saja merasa terhibur akan tetapi menyatu bersama cerita dalam pertunjukan tersebut.

d. Humor dan Heroik

Mementingkan lawak-jenaka, di samping memperlihatkan kesatriaan.

e. Simbolis Karikatural

Penampilan cerita cukup sederhana, ringan, dan mudah dipahami oleh siapa saja. Tokoh-tokoh manusia digambarkan menurut penjiwaannya, bukan kadar bentuk realis.

f. Derma Keliling

Ongkos pertunjukan tidak pernah diperoleh dari hasil penjualan karcis masuk. Penonton menyaksikan pergelaran secara gratis. Ongkos pertunjukan didapatkan dari derma penonton secara sukarela. Pelatih a n 2 Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar 1. Sebutkan fungsi-fungsi teater tradisi 2. Apa yang dimaksud dengan teater sebagai sarana upacara? 3. Mengapa kesenian selalu bersangkutan dengan moral?