Tema Unsur–Unsur Seni Pertunjukan

Pelajaran 1 Teater Daerah di Indonesia 5 kemudian topik tersebut dikembangkan menjadi kisah dalam teater dengan dialog- dialognya. Sementara itu, judul dapat diambil dari isi ceritanya.

2. Plot

Plot adalah rangkaian peristiwa atau jalan kisah dalam drama. Plot terdiri atas konflik yang berkembang secara bertahap, dari sederhana menjadi kompleks, klimaks, sampai penyelesaian. Adapun tahapan plot yaitu sebagai berikut. a. Eksposisi Perkenalan tokoh melalui adegan-adegan dan dialog yang mengantarkan penonton pada keadaan yang nyata. b. Konflik Pada tahapan ini mulai ada kejadian atau peristiwa atau insiden yang melibatkan tokoh dalam masalah. c. Komplikasi Insiden yang terjadi mulai berkembang dan menimbulkan konflik- konflik semakin banyak, rumit, dan saling terkait, tetapi belum tampak ada pemecahannya. d. Klimaks Berbagai konflik telah sampai pada puncaknya atau puncak ketegangan bagi para penonton. Di sinilah konflik atau pertikaian antartokoh mencapai puncaknya. e. Penyelesaian Tahap ini merupakan akhir penyelesaian konflik. Di sini, penentuan ceritanya akan berakhir menyenangkan, mengharukan, tragis, atau menimbulkan sebuah teka-teki bagi para penonton.

3. Penokohan

Penokohan dalam teater mencakup hal-hal yang berkaitan berikut. a. Aspek Fisikologis Aspek ini berkaitan dengan penamaan, pemeranan, dan keadaan fisik tokoh. Keadaan fisik antara lain tinggi, pendek, warna rambut, rambut panjang atau pendek, gemuk, kurus, dan warna kulit. b Aspek Sosiologis Aspek ini berkaitan dengan keadaan sosial tokoh, yakni interaksi atau peran sosial tokoh dengan tokoh lain. c. Aspek Psikologis Aspek ini berkaitan dengan karakter yaitu keseluruhan ciri-ciri jiwa atau kepribadian seorang tokoh. Jenis karakter dalam sebuah pementasan teater antara lain baik hati, keras, sombong, munafik, rendah diri, ramah, dan pemarah.

4. Dialog

Dialog adalah percakapan antartokoh yang bersamaan dalam satu gerak atau adegan untuk merangkai jalannya kisah. Dialog harus mendukung karakter tokoh, mengarahkan plot, dan mengungkap makna yang tersirat. Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VII 6

5. Bahasa

Bahasa merupakan bahan dasar naskahskenario dalam wujud kata dan kalimat. Kata dan kalimat harus dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan secara komunikatif dan efektif.

6. Ide dan Pesan

Ide dan pesan dalam pertunjukan harus bisa dituliskan oleh penulis dan diimplementasikan di atas panggung oleh pemeran. Ide bisa didapat dengan cara merekayasa secara logis sehingga selain dapat menghibur, dapat juga menampilkan pesan moral melalui nilai-nilai pendidikan.

7. Se Ĵing

Se ing atau latar adalah keadaan tempat dan suasana terjadinya suatu adegan di panggung. Se ing ini bisa mencakup tata panggung dan tata lampu. Pelatihan 2 Jawablah soal-soal berikut dengan benar 1. Jelaskan unsur-unsur yang terdapat dalam pertunjukan 2. Dari manakah sebuah tema dapat diambil? 3. Sebutkan tahapan-tahapan plot 4. Bagaimana ide dan pesan dalam pertunjukan dapat ditampilkan dan dapat diterima baik oleh penonton? 5. Mengapa dialog yang dibuat dalam pertunjukan harus mendukung karakter tokoh yang ingin dimunculkan?

C. Bentuk Teater Daerah

Teater hidup dan berkembang di tengah-tengah kehidupan manusia. Teater muncul di berbagai daerah dengan bentuk dan penampilan yang disesuaikan dengan pola, tata cara, adat istiadat, dan kekhasan daerah. Dari berbagai perbedaan penyajian, tiap daerah memiliki bentuk teater yang beraneka ragam. Berikut ini beberapa contoh bentuk teater daerah setempat.

1. Teater Tutur

Teater tutur adalah bentuk teater yang cara penyajiannya dituturkan dilisankandidongengkan oleh seorang penuturpendongeng kepada orang banyak. Biasanya dongeng berupa kisah kepahlawanan perjuangan, cerita asal usul daerah, wejangan, cerita religius keagamaan, dan sebagainya. Teater ini berkembang pesat di daerah yang berumpun suku bangsa Melayu.