Seni Teater Nusantara Seni Tari Kelas 7 Alien Wiriatunnisa Yulia Hendrilianti 2010

Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VII 4 ini d ijadikan sebagai upacara keagamaan. Namun, seiring berkembangnya zaman, beberapa teater tradisional menjadi sebuah pertunjukan untuk tontonan saja. Selanjutnya, memasuki abad ke-20 teater nusantara mengalami perubahan sehingga muncul teater modern. Teater modern ini merupakan teater yang dipengaruhi oleh teater tradisional dan teater barat. Dengan adanya pengaruh dari barat, bentuk pertunjukan teater modern jauh berbeda dengan teater tradisional. Perbedaan tersebut antara lain terlihat dari cerita yang disuguhkan, penataan panggung, dan penataan cahaya. Munculnya teater modern pun memunculkan kelompok-kelompok teater modern antara lain Teater Populer, Teater Kecil, Teater Koma, Bengkel Teater, Studiklub Teater Bandung, Teater Payung Hitam, dan Teater Gandrik. Jika dilihat dari definisinya, teater diartikan sebagai sebuah pertunjukan. Selain itu, teater juga memiliki arti sebuah organisasi yang berupa wadah untuk kumpulan orang-orang pecinta teater. Dengan demikian, secara umum istilah teater nusantara dapat diartikan sebagai berikut. 1. Seluruh pertunjukan yang berlangsung di sebuah tempat baik di luar maupun di dalam gedung dan disaksikan oleh orang banyak penonton. 2. Arena pusat dari sebuah pertunjukan. 3. Panggung tempat pertunjukan. 4. Nama organisasi kelompok orang yang mencintai seni teater.

B. Unsur–Unsur Seni Pertunjukan

Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam pementasan atau pertunjukan teater yaitu sebagai berikut.

1. Tema

Tema adalah pikiran pokok yang mendasari kisah drama. Pikiran pokok tersebut dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi kisah yang seru dan menarik. Tema bisa diambil dari mana saja, bisa dari permasalahan kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, lingkungan sosial masyarakat, percintaan, lingkungan alam, penyimpangan sosial dan budaya, kriminalitas, politik, isu globalisasi dunia, dan sebagainya. Tema dapat dipersempit menjadi sebuah topik, Pelatihan 1 Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar 1. Jelaskan pengertian teater berdasarkan perkembangannya 2. Mengapa di Italia muncul teater modern? 3. Jelaskan secara singkat tentang munculnya teater 4. Jelaskan pengertian teater dalam arti sempit 5. Bagaimana teater Nusantara berkembang di Indonesia? Pelajaran 1 Teater Daerah di Indonesia 5 kemudian topik tersebut dikembangkan menjadi kisah dalam teater dengan dialog- dialognya. Sementara itu, judul dapat diambil dari isi ceritanya.

2. Plot

Plot adalah rangkaian peristiwa atau jalan kisah dalam drama. Plot terdiri atas konflik yang berkembang secara bertahap, dari sederhana menjadi kompleks, klimaks, sampai penyelesaian. Adapun tahapan plot yaitu sebagai berikut. a. Eksposisi Perkenalan tokoh melalui adegan-adegan dan dialog yang mengantarkan penonton pada keadaan yang nyata. b. Konflik Pada tahapan ini mulai ada kejadian atau peristiwa atau insiden yang melibatkan tokoh dalam masalah. c. Komplikasi Insiden yang terjadi mulai berkembang dan menimbulkan konflik- konflik semakin banyak, rumit, dan saling terkait, tetapi belum tampak ada pemecahannya. d. Klimaks Berbagai konflik telah sampai pada puncaknya atau puncak ketegangan bagi para penonton. Di sinilah konflik atau pertikaian antartokoh mencapai puncaknya. e. Penyelesaian Tahap ini merupakan akhir penyelesaian konflik. Di sini, penentuan ceritanya akan berakhir menyenangkan, mengharukan, tragis, atau menimbulkan sebuah teka-teki bagi para penonton.

3. Penokohan

Penokohan dalam teater mencakup hal-hal yang berkaitan berikut. a. Aspek Fisikologis Aspek ini berkaitan dengan penamaan, pemeranan, dan keadaan fisik tokoh. Keadaan fisik antara lain tinggi, pendek, warna rambut, rambut panjang atau pendek, gemuk, kurus, dan warna kulit. b Aspek Sosiologis Aspek ini berkaitan dengan keadaan sosial tokoh, yakni interaksi atau peran sosial tokoh dengan tokoh lain. c. Aspek Psikologis Aspek ini berkaitan dengan karakter yaitu keseluruhan ciri-ciri jiwa atau kepribadian seorang tokoh. Jenis karakter dalam sebuah pementasan teater antara lain baik hati, keras, sombong, munafik, rendah diri, ramah, dan pemarah.

4. Dialog

Dialog adalah percakapan antartokoh yang bersamaan dalam satu gerak atau adegan untuk merangkai jalannya kisah. Dialog harus mendukung karakter tokoh, mengarahkan plot, dan mengungkap makna yang tersirat.