Tahap Keputusan Decission Stage

76

5.5. Tahap Keputusan Decission Stage

Analisis QSPM digunakan untuk mengevaluasi kemenarikan relatif relative attractiveness dari analisis yang dihasilkan oleh matriks IE, dan matriks SWOT. Proses pemilihan prioritas strategi berdasarkan kesepakatan antara Ketua Kelompok Tani Hurip, Sekretaris kelompok, dan seluruh anggota tim usaha tepung ubi jalar yang telah bersama-sama dengan peneliti melakukan aksi kolaboratif berkaitan dengan usaha tepung ubi jalar yang akan didirikan oleh Kelompok Tani Hurip. Beberapa alternatif strategi yang dipilih adalah : 1. Strategi perluasan pasar 2. Strategi promosi yang intensif dan efisien 3. Strategi integrasi kebelakang 4. Strategi menjalin kerjasama dengan pemerintah dan atau pihak lain Alternatif strategi lain yang tidak termasuk dalam daftar alternatif strategi di atas sudah termasuk ke dalam kesatuan strategi pilihan. Berdasarkan matriks QSP Lampiran 23, maka dapat dilihat bahwa nilai TAS tertinggi berturut-turut pada alternatif-alternatif strategi yang ada adalah strategi promosi yang intensif dan efisien dengan nilai 7,023, strategi menjalin kerjasama dengan pemerintah dan atau pihak lain dengan nilai 6,773, integrasi kebelakang dengan nilai 6,757, dan strategi perluasan pasar dengan nilai 6,711. Dalam melaksanakan strategi, Kelompok Tani Hurip harus menyesuaikannya dengan sumberdaya yang dimiliki. Selain itu kelompok juga harus terus melakukan evaluasi secara terus menerus agar usaha tepung ubi jalar yang didirikan ini dapat terus bertahan dan berkembang. 77 KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Kelompok Tani Hurip mempunyai posisi internal yang kuat. Kekuatan terbesar kelompok adalah adanya keinginan dan motivasi yang besar dari anggota Kelompok Tani Hurip untuk mendirikan usaha tepung ubi jalar, sedangkan kelemahan terbesar kelompok adalah masih rendahnya tingkat pengetahuan anggota kelompok. b. Kelompok Tani Hurip juga memiliki kemampuan yang tinggi dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada. Peluang utama kelompok ialah perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin modern, sedangkan ancaman utama yang dihadapi oleh Kelompok Tani Hurip adalah tepung ubi jalar belum dikenal oleh masyarakat luas. c. Strategi pemasaran yang harus dilaksanakan oleh Kelompok Tani Hurip untuk tepung ubi jalar berturut-turut adalah strategi promosi yang intensif dan efisien, menjalin kerjasama dengan pemerintah dan atau pihak lain, integrasi ke belakang, dan perluasan pasar.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Kelompok Tani Hurip untuk memasarkan tepung ubi jalar yang akan dihasilkan. Adapun saran yang bisa digunakan oleh Kelompok Tani Hurip untuk pendirian usaha tepung ubi jalar ini adalah sebagai berikut : a. Menerapkan strategi yang telah diperoleh dengan memperhatikan prioritas strategi dan secara berkala melakukan evaluasi untuk merinci secara lebih tepat dan jelas, bagaimana realisasi sesungguhnya dari strategi pemasaran yang telah dipilih dan sejauh mana ia dapat mencapai tujuan kelompok. b. Meningkatkan pengetahuan anggota kelompok mengenai produk tepung ubi jalar yang dihasilkan dengan melakukan berbagai percobaan. 78 c. Mempelajari dan menerapkan teknologi yang optimal sejak prapanen hingga pasca panen untuk meningkatkan produktivitas tepung ubi jalar. d. Pemerintah perlu mendorong upaya kelompok untuk mempromosikan dan mensosialisasikan tepung ubi jalar melalui rumah sakit, para ahli gizi, industri makanan, serta mengadakan kampanye makanan sehat berbahan baku tepung ubi jalar. 79 DAFTAR PUSTAKA Anwar, F. B Setiawan dan A. Sulaeman. 1993. Studi Karakteristik Fisiko Kimia dan Fungsional Pati dan Tepung Ubi Jalar serta Pemanfaatannya dalam Rangka Diversifikasi Pangan. Pusat Antar Universitas, Institut pertanian Bogor, Bogor. Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep, dan Strategi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bloom, Paul N dan Louise N Boone. 2006. Strategi Pemasaran Produk : 18 Langkah Membangun Jaring Pemasaran Produk Yang Kokoh. PT. Prestasi Pustaka Raya, Jakarta. Cifor. 2004. Pelatihan dan Lokakarya Penelitian Aksi Partisipatif dalam Proses Kebijakan dan Pengaturan Hutan, Bogor. David, F. R. 2006. Manajemen Strategis : Konsep, edisi 10 Buku 1. Salemba Empat, Jakarta. Dhania, S. 2006. Langkah Awal Penggandaan Skala Tepung Ubi Jalar dan Beberapa Karakteristiknya. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Departemen KUMKM. 2004. Rencana Strategis Pembangunan KUMKM. Departemen KUMKM RI, Jakarta. Dick, B. 1997. A Beginers Guide to Action Research. Didalam : Citeko. Bahan Bacaan : Pelatihan dan Lokakarya ”Penelitian Aksi Partisipatif dalam Proses Kebijakan Pengelolaan dan Pengaturan Hutan”, Bogor. Firdaus, H. 2004. Analisis Strategi Pemasaran Tapioka Studi Kasus: Koperasi Pengrajin Tapioka Ciluar, Desa Pasir Laja Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hunger, J. David dan Thomas L. Wheelen . 2001. Manajemen Strategis. ANDI, Yogyakarta. Jati, Y. P. 2006. Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran Kopi Bubuk Arabika Kelompok Tani Manunggal VI Kecamatan Jambu Semarang. Skripsi. Program Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium Jilid 1. PT Prenhalindo, Jakarta. 80 Narayan, D. 1996. What is Participatory Research? In Toward Participatory Research, Washington D.C. Nasir. 2007. Pengembangan Dinamika Kelompok Tani. http:www.dispertanak.pandeglang.go.idartikel_11.htm . [18 Maret 2007]. Rangkuti, F. 2000 Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sawit, M. H. 2003. Kebijakan GandumTerigu : Harus Mampu Menumbuhkambangkan Industri Pangan dalam Negeri. http:pse.litbang.deptan.go.idpublikasiAKP_1_2_2003_5. [23 Maret 2007]. Sembiring, R.T. 2005. Analisis Formulasi Strategi Usaha Perusahaan Cabe Giling dan Bumbu Gerak Tani Studi Kasus : Perusahaan Gerak Tani Jakarta. Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Sisson, K.D. 2003. Indonesia Grain and Feed Annual 2003. Global Agriculture Information Network. US Embassy, Jakarta. Sulistiyo, C. N. 2006. Pengembangan Brownies Kukus Tepung Ubi Jalar Ipomea batatas di PT. Fits Mandiri Bogor. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Soekartawi. 2000. Agroindustri dalam perspektif sosial ekonomi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Stringer, E. 1996. Action Research : A Handbook for Practitioners Thousand Oaks : Sage. Didalam : Citeko. Bahan Bacaan : Pelatihan dan Lokakarya ”penelitian Aksi Partisipatif dalam Proses Kebijakan Pengelolaan dan Pengaturan Hutan”, Bogor. Suprapti, Lies. 2003. Tepung Ubi Jalar Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius,Yogyakarta. Swastha, Basu dan T. Hani Handoko. 1987. Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Kedua. Liberty, Yogyakarta. 81 82 Lamp iran

1. Kontribusi Setiap Skala Us

aha Terhad ap Penye r apan Tenaga Kerja, Nila i Ekspor Nasi o n al, I n vestasi N a sional , da n Pe mb entukan Pr odu k Domestik Bru to PDB Nasional . Sumber : BPS, 2006 Usaha Kecil UK Usaha Menengah UM Usaha Kecil dan Menengah UKM Usaha Besar UB Total 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 2004 2005 Jumlah Usaha Unit 43.641.094 44.621.823 66.318 67.765 43.707.412 44.689.588 4.068 4.171 43.711.480 44.693.759 Jumlah Tenaga Kerja Orang 69.166.801 71.187.153 6.323.722 6.491.345 75.490.523 77.678.498 2.646.775 2.590.275 78.137.298 80.268.773 Nilai Ekspor Rp. Juta 24.408.027 27.699.835 71.140.210 81.429.060 95.548.237 109.128.895 508.658.073 630.150.904 604.206.311 739.279.800 Nilai Investasi Rp. Juta 95.704.815 122.626.437 121.954.679 152.740.533 217.659.494 275.366.970 275.190.406 324.408.750 492.849.900 599.775.721 Nilai PDB Nasional Rp. Juta 894.766.700 1.039.594.500 377.223.400 440.408.400 1.271.990.100 1.480.002.900 1.001.151.400 1.249.705.300 2.273.141.500 2.729.708.200 Kontribusi Setiap Skala Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja, Nilai Ekspor Nasional, Investasi Nasional, dan Pembentukan Produk Domestik Bruto PDB Nasional. 83 Lampiran 2. Industri Kecil Pangan di Wilayah Bogor. N o Wilayah Produk N o Wilayah Produk 1. Bogor Utara Catering 45. Bogor Tengah Roti 2. Bogor Utara Catering 46. Bogor Timur Roti 3. Bogor Tengah Catering 47. Bogor Utara Roti 4. Bogor Barat Catering 48. Bogor Selatan Roti 5. Bogor Barat Catering 49. Bogor Selatan Roti 6. Bogor Barat Catering 50. Bogor Tengah Roti 7. Bogor Utara Catering 51. Bogor Selatan Roti 8. Tanah Sare Catering 52. Bogor Selatan Roti 9. Bogor Tengah Catering 53. Bogor Selatan Roti 10. Kemang Dodol 54. Bogor Timur Roti 11. Kemang Dodol 55. Bogor Tengah Roti 12. Kemang Dodol 56. Bogor Tengah Roti 13. Jonggol Kerupuk Bawang 57. Bogor Timur Roti 14. Bogor Selatan Kerupuk Pangsit 58. Tanah Sare Roti 15. Karadenan Kerupuk Mie Kering 59. Bogor Selatan Roti 16. Sukaraja Kerupuk Mie Kering 60. Tanah Sare Roti 17. Bogor Tengah Kue 61. Bogor Selatan Roti 18. Bogor Barat Kue 62. Bogor Utara Roti 19. Bogor Timur Kue 63. Bogor Tengah Roti 20. Bogor Timur Kue 64. Bogor Tengah Roti 21. Bogor Selatan Kue 65. Tanah Sare Roti 22. Bogor Selatan Kue 66. Bogor Utara Roti 23. Bogor Selatan Kue 67. Tanah Sare Roti 24. Bogor Barat Kue 68. Bogor Barat Roti 25. Bogor Selatan Kue Basah 69. Bogor Timur Roti 26. Bogor Tengah Kue Basah 70. Bogor Tengah Roti 27. Ciomas Kue Basah 71. Bogor Utara Roti 28. Kemang Kue Basah Kering 72. Bogor Tengah Roti 29. Kemang Kue Basah Kering 73. Bogor Utara Roti 30. Cibinong Kue Cucur 74. Bogor Timur Roti 31. Kemang Kue Basah Kering 75. Bogor Tengah Roti 32. Kemang Kue Basah Kering 76. Tanah Sare Roti 33. Kemang Kue Basah Kering 77. Bogor Barat Roti 34. Bogor Selatan Mie Basah 78. Bogor Timur Roti 35. Bogor Tengah Mie Basah 79. Bogor Selatan Roti 36. Bogor Tengah Mie Basah 80. Bogor Selatan Roti 37. Bogor Utara Mie Basah 81. Bogor Selatan Roti 38. Bogor Tengah Mie Basah 82. Citeureup Roti 39. Bogor Tengah Roti 83. Kemang Roti 40. Bogor Tengah Roti 84. Cibinong Roti 41. Bogor Barat Roti 85. Bogor Selatan Roti Martabak 42. Bogor Timur Roti 86. Tanah Sare Roti Martabak 43. Bogor Timur Roti 87. Ciampea Roti Manis 44. Bogor Tengah Roti 88. Gn, Sindur Roti Kue Sumber : Disperindag Kabupaten dan Kota Bogor, 2006 84 Lampiran 3. Profil Responden. No Nama Umur tahun Alamat Pendidikan Jenis Kelamin Keterangan 1. Ahmad Bastari 43 Kp. Carangpulang SMA Laki-laki Ketua KTH 2. Hanafi 46 Kp. Carangpulang SMP Laki-laki Sekretaris KTH 3. Mad Yusa 40 Kp. Carangpulang SMP Laki-laki Anggota KTH Anggota Pokja 4. Hendri 29 Kp. Carangpulang SMA Laki-laki Sie. Pertanian KTH Anggota Pokja 5. Dedi Irawan 23 Kp. Carangpulang SMA Laki-laki Sie. Humas KTH Anggota Pokja 6. Asep Andesta 22 Kp. Carangpulang SMA Laki-laki Anggota KTH Anggota Pokja 85 Lampiran 4. Daftar Pertanyaan Wawancara dan FGD. I. Informasi Umum Kelompok tani Hurip dan Usaha Tepung Ubi Jalar 1. Bagaimana sejarah berdirinya Kelompok Tani Hurip ? 2. Apa visi, misi, dan tujuan Kelompok Tani Hurip ? 3. Bagaimana struktur organisasinya ? 4. Berapa jumlah anggota Kelompok Tani Hurip ? 5. Tanaman apa saja yanng diproduksi oleh Kelompok Tani Hurip? 6. Alasan memilih usaha tepung ubi jalar ? 7. Jelaskan kemudahan dan atau kesulitan yang akan dihadapi dalam mengusahakan tepung ubi jalar 8. Bagaimana prospek usaha tepung ubi jalar ? 9. Ubi jalar varietas apa yang akan digunakan sebagai bahan baku utama dan penunjang ? 10. Sebutkan tahap-tahap proses produksi ? 11. Peralatan apa saja yang akan digunakan dalam usaha ini ? 12. Berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan bagaimana cara merekrutny?

II. Pertanyaan Tentang Segmentasi, Targeting, dan Positioning

1. Segmen pasar mana yang akan dituju oleh Kelompok Tani Hurip untuk tepung ubi jalar di Bogor berdasarkan kriteria berikut : a. Segmentasi geografik kondisi geografik suatu wilayah? b. Segmentasi demografik usia, jenis kelamin, status dalam keluarga, kelas sosial? c. Segmentasi psikografik gaya hidup, ciri kepribadian? d. Segmentasi tingkah laku pengalaman, pencarian manfaat, status loyalitas? 2. Alasan memilih segmen berdasarkan kriteria diatas? 3. Apakah terdapat pesaing lain yang menguasai segmen pasar tersebut? □ Ya, sebutkan : □ Tidak 4. Siapa yang menjadi target sasaran usaha tepung ubi jalar kelompok tani Hurip?