Keuangan Kegiatan Produksi dan Operasi

50 Selain itu, komposisi anggota Kelompok Tani Hurip saat ini mayoritas berusia diatas 40 tahun. Generasi mudanya hanya 14,29 dari jumlah total anggota. Hal ini merupakan kelemahan yang dapat mengancam kelompok tani karena jika kondisi ini dibiarkan maka kelompok tani akan sulit untuk bertahan dan terus berkembang. Generasi muda sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi karena melalui generasi muda, suatu organisasi dapat terus hidup dan berkembang dengan adanya peralihan estafet keanggotaan atau regenerasi dan kemampuan mereka untuk membawa kelompok kearah kemajuan dengan pikiran-pikiran baru yang dimiliki oleh para generasi muda tersebut.

b. Keuangan

Kondisi keuangan suatu organisasi sering dianggap sebagai suatu ukuran terbaik untuk menentukan posisi kompetitif dan daya tarik keseluruhan organisasi tersebut. Menganalisisnya merupakan hal yang penting guna merumuskan strategi secara efektif. Kondisi keuangan Kelompok Tani Hurip sangat buruk. Walaupun sudah berdiri selama hampir 33 tahun, kelompok tidak memiliki modal sama sekali. Selama ini Kelompok Tani Hurip tidak pernah melakukan kebijakan pengumpulan uang kas kelompok. Ketika kelompok mengadakan suatu kegiatan, maka biaya yang dibutuhkan biasanya berasal dari swadaya beberapa anggota kelompok. Setelah kelompok melakukan pembenahan, barulah ditetapkan kebijakan mengenai uang kas kelompok. Sumber keuangan kelompok berasal dari iuran wajib dan sukarela anggota kelompok tani dan pengurus. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang telah tercapai pada pertemuan seluruh anggota dengan pengurus Kelompok Tani Hurip beberapa hari setelah struktur organisasi Kelompok Tani Hurip terbentuk Selain itu, sumber keuangan kelompok juga berasal dari uang jasa penyewaan traktor yang dikenakan kepada para petani Desa Cikarawang yang menggunakan traktor untuk membajak sawah mereka. Mekanisme keuangan dilakukan oleh bendahara kelompok sesuai arus kas kelompok tani. Pencatatan arus kas dilakukan dengan pembukuan secara cermat dan teratur. Iuran wajib yang dikenakan oleh seluruh anggota Kelompok Tani Hurip termasuk pengurusnya adalah sebesar Rp. 5000,- yang dibayar satu kali setiap bulannya. Uang yang terkumpul dari iuran wajib dan pembayaran sewa traktor ini 51 akan digunakan untuk kegiatan simpan pinjam yang dikhususkan untuk anggota Kelompok Tani Hurip dan untuk membiayai kegiatan-kegiatan kelompok atau keperluan kelompok lainnya.

c. Kegiatan Produksi dan Operasi

Kelompok Tani Hurip menjadikan komoditas ubi jalar sebagai tanaman yang ditanam setelah padi dipanen. Jenis varietas ubi jalar yang dtanam oleh para petani sangat beraneka ragam, terdiri dari ubi jalar Merah Ceret, Trikobandung Kebo Potariko, Jitok Tangkil, Gelendo, SQ, Kamerun, Suup, Rambo, dan Emen. Dalam satu tahun terdapat dua kali musim tanam ubi jalar, yang dimulai dari bulan Februari-September dengan rata-rata produktivitas mencapai 20 ton ha.. Dua bulan sebelum musim tanam ubi atau musim panen padi datang, para petani mulai melakukan pembibitan di halaman belakang rumahnya masing- masing. Setelah tiba saatnya, padi akan di panen yang langsung diikuti dengan penggarapan kembali tanah bekas penanaman padi. Tanah tersebut akan dicangkul kembali dan dibuat guludan atau garitan setinggi 60 cm. Pembuatan guludan ini akan memakan waktu selama 1 minggu untuk tanah yang berukuran 2000 m 2 . Jika tanahnya lebih luas, maka waktu yang dibutuhkan untuk membuat guludan bisa lebih dari 1 minggu. Berikutnya, ubi hasil pembibitan akan di stek sepanjang 30 cm lalu didiamkan selama dua hari. Hal ini bertujuan agar getah yang ada pada tanaman ubi jalar mengering. Batang ubi jalar biasanya ditanam serong agar buah yang dihasikan lebih banyak. Setelah tanaman berumur 1 bulan, tanah akan dibongkar dan dibiarkan selama 20 hari dengan maksud agar tanah tetap gembur dan akar mayang yang ada pada tanaman ubi jalar berkurang. Penggarapan tanah dan penanaman dilakukan oleh buruh tani dengan upah sebesar Rp. 25.000,- per hari ditambah makan siang dan rokok. Peralatan yang digunakan untuk menanam ubi jalar mulai dari pembibitan sampai penanaman terdiri dari pisau, cangkul, keranjang, dan semprotan.

d. Pemasaran