Menjalin kerjasama teknis pendampingan dan pelatihan dan nonteknis Melakukan penyeragaman jenis varietas ubi jalar yang ditanam. Menarik anggota keluarga atau warga desa yang lebih muda untuk

73 Seiring dengan itu, kelompok juga dapat membentuk ciri khas produk untuk memudahkan konsumen mengingat produk yang ditawarkan oleh Kelompok Tani Hurip. Ciri khas produk bisa diciptakan melalui pemberian merek dagang yang menjual, kemasan yang unik, serta logo produk.

3. Strategi Weaknesses-Opportunities W-O

a. Menjalin kerjasama teknis pendampingan dan pelatihan dan nonteknis

bantuan modal dengan pemerintah dan atau pihak lain. Walaupun kelompok mempunyai keinginan yang kuat untuk mendirikan usaha pengolahan ubi jalar menjadi tepung, namun pengetahuan para petani mengenai usaha tersebut sangat terbatas, begitu juga dengan pengatahuan mereka tentang penerapan manajemen dalam kelompok. Oleh karena itu kelompok harus menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah setempat dan atau pihak-pihak terkait lainnya seperti para akademisi untuk melakukan pelatihan dan pendampingan yang tepat dan terstruktur kepada seluruh anggota kelompok tani untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan manajerial petani dalam kelompok serta meningkatkan kemampuan teknis dan pengetahuan mereka mengenai usaha yang akan didirikan seperti teknologi dan sanitasi dalam pembuatan tepung. Kelompok juga bisa menjalin hubungan kerjasama dengan pemerintah dan atau pihak luar untuk mengatasi kelemahan mereka pada keterbatasan modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini dan pengadaan peralatan yang dibutuhkan.

b. Melakukan penyeragaman jenis varietas ubi jalar yang ditanam.

Dalam usaha tepung ubi jalar, ubi jalar merupakan bahan baku utama yang gkan menenntukan kualitas dari tepung yang akan dihasilkan. Jika jenis varietas ubi beraneka ragam, maka kelompok akan kesulitan untuk mnghasilkan tepung yang berkualitas. Melihat dari topografi desa yang sangat cocok untuk komoditas ubi jalar, maka kelompok bisa melakukan kebijaka untuk melakukan pengaturan pola tanam ubi jalar dengan varietas yang telah di tentukan sebagai bahan baku tepung tersebut. Hal ini bisa dilakukan oleh Kelompok Tani Hurip melalui bidang pengaturan pola tanam yang telah dibentuk dalam struktur organisasi kelompok tani itu sendiri bekerjasama dengan pemerintah melalui Dinas Pertanian. 74

4. Strategi Weaknesses-Threaths W-T

a. Menarik anggota keluarga atau warga desa yang lebih muda untuk

bergabung dalam kelompok tani. Keberadaan generasi muda dalam suatu organisasi sangat penting untuk diperhatikan. Karena melalui generasi muda, organisasi akan dapat terus bertahan dan tumbuh karena adanya regenerasi dalam keanggotaan. Oleh karena itu, kelompok harus berusaha untuk menarik anggota keluarga dan atau warga desa lainnya yang lebih muda untuk bergabung dengan kelompok. Hal ini juga akan berpengaruh pada usaha yang akan didirikan. Kelompok akan membutuhkan sumber daya manusia yang lebih muda sebagai modalnya untuk menjalankan usaha tepung ubi jalar. Dengan adanya generasi muda maka kelompok dapat terus melakukan inovasi karena pola pikir generasi muda tentunya akan berbeda dengan anggota yang berasal dari generasi sebelumnya. Selain itu, para generasi muda lebih mudah menyerap teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu sehingga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi tepung secara lebih efektif dan efisien. Keenam alternatif strategi yang diperoleh pada analisis matriks SWOT ini dapat dikelompokkan menjadi empat alternatif yaitu : 1. Strategi Perluasan Pasar, yaitu memperkenalkan dan menawarkan tepung ubi jalar ke pasar baru masyarakat Bogor dan wilayah lainnya SO 1 2. Strategi Promosi yang intensif dan efisien untuk membangun product awareness dan product trial , yaitu dengan melakukan komunikasi gethok tular, menyebar brosur dan leaflet, mengikuti berbagai kegiatan pameran, serta membentuk ciri khas produk agar masyarakat mudah mengingatnya ST 1 3. Strategi Integrasi Kebelakang, yaitu kelompok harus berusaha melakukan regenerasi anggota kelompok serta mengontrol dan mengendalikan pasokan bahan baku untuk usaha yang akan didirikan. Dilakukan dengan cara menarik anggota keluarga atau warga yang lebih muda untuk bergabung dalamkelompok serta menjalin kerjasama dengan seluruh anggota kelompok dan para petani dan penjual ubi jalar di luar Kelompok Tani Hurip, dan melakukan pengaturan pola tanam dengan menanam jenis varietas yang seragam SO 2 , WO 2, WT 75 4. Menjalin kerjasama dengan pemerintah dan atau pihak lain untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok, pengajuan modal usaha, pengadaan pupuk dan bibit tanaman yang bermutu, serta pengadaan alat WO 1 Tabel 15. Hasil Analisis Matriks SWOT Analisis Internal Analisis Eksternal KEKUATAN S 1. Kelompok tani sangat terbuka kepada pihak luar 2. Adanya keinginan dan motivasi yang kuat dari anggota kelompok tani untuk mendirikan usaha tepung ubi jalar 3. Anggota kelompok tani adalah petani ubi jalar yang berpengalaman 4. Kelompok tani sudah mempunyai struktur organisasi yang jelas 5. Kelompok tani mempunyai hubungan yang baik dengan para petani dan penjual ubi jalar di luar Desa Cikarawang KELEMAHAN W 1. Modal kelompok terbatas 2. Kurangnya regenerasi anggota kelompok tani 3. Tingkat pengetahuan anggota kelompok rendah 4. Jenis varietas ubi jalar yang ditanam oleh anggota kelompok beranekaragam PELUANG O 1. Topografi Desa Cikarawang cocok untuk pengembangan komoditas ubi jalar 2. Tersedianya tenaga kerja 3. Peningkatan jumlah penduduk dan kecenderungan perubahan pola konsumsi masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat 4. Tepung ubi jalar dapat mensubstitusi tepung terigu 5. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin modern 6. Peluang kerjasama dengan pemerintah dan atau pihak lain 7. Memiliki prospek pasar yang baik pada industri kecil pangan yang ada di wilayah Bogor STRATEGI S-O 1. Memperkenalkan dan menawarkan tepung ubi jalar ke pasar baru S1, S2, S3, O2, O3, O4, 05, O6, O7 2. Menjalin kerjasama dengan seluruh anggota kelompok tani dan para petani dan penjual ubi jalar di luar kelompok tani untuk persediaan bahan baku S1, S2, S3, S4, S5, O1, O5, O6 STRATEGI W-O 1. Menjalin kerjasama teknis pendampingan dan pelatihan dan nonteknis bantuan modal dengan pemerintah dan atau pihak lain W1, W2, W3, O5, 06 2. Melakukan penyeragaman jenis varietas ubi jalar yang ditanam W4, O1, O3, O4, 05, 06, 07 ANCAMAN T 1. Tepung ubi jalar belum dikenal oleh masyarakat luas 2. Harga tepung substitusi lebih murah dibandingkan harga tepung lainnya 3. Laju inflasi terus meningkat STRATEGI S-T 1. Melakukan kegiatan promosi yang intensif dan efisien untuk menciptakan product awareness dan product trial. Masyarakat juga dapat memperoleh informasi tambahan mengenai produk S1, S2, S3, S4, T1, T2, T3 STRATEGI W-T 1. Menarik anggota keluarga atau warga desa yang lebih muda untuk bergabung dalam kelompok tani W2, W3, T1, T2 76

5.5. Tahap Keputusan Decission Stage