27
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Hurip yang sekretariatnya berada di Kampung Carangpulang Bubulak RT 04 RW 03 Desa Cikarawang,
Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa kelompok tani ini merupakan
satu-satunya kelompok tani yang khusus menangani komoditas ubi jalar yang merupakan komoditas andalan di Desa Cikarawang. Kegiatan penelitian ini
dilakukan dari bulan Februari sampai Juni 2007.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan berasal dari Kelompok Tani Hurip yang
diperoleh dari hasil wawancara terstruktur dan mendalam, diskusi kelompok terfokus FGD, dan kaji lapang atau observasi yang dilakukan secara partisipatif
bersama anggota Kelompok Tani Hurip. Data tersebut meliputii profil desa, profil kelompok tani, visi, misi, dan tujuan kelompok tani, fasilitas dan peralatan yang
akan dibutuhkan untuk membuat tepung ubi jalar, pasar yang akan dituju, serta kegiatan produksi dan operasi yang akan dilaksanakan ketika usaha tersebut
berdiri. Sedangkan data sekunder yang digunakan berasal dari tulisan-tulisan yang
berkenaan dengan masalah yang akan diteliti seperti literatur dari Pemerintahan Desa Cikarawang, Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Bogor dan Pusat, Dinas
Pertanian Kabupaten Bogor, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Kabupaten Bogor, Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Kecamatan Darmaga,
Center for International Forestry Research CIFOR, Balai Besar Industri Agro
BBIA, dan literatur-literatur lainnya berupa jurnal, makalah, dan hasil penelitian terdahulu.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data menggunakan metodologi Penelitian Aksi Partisipatif PAP atau Participatory Action Research PAR, yaitu sebuah
28 metode yang melibatkan dan sekaligus mendorong masyarakat, dalam hal ini
anggota Kelompok Tani Hurip, untuk mengenali potensi dan permasalahan sumberdaya lokal ubi jalar yang ada di desa, sehingga para petani berinisiatif
untuk melakukan tindakan penyelesaian masalahnya sendiri. Penelitian Aksi Partisipatif PAP ini melalui beberapa tahapan yaitu tahap
pra kondisi, tahap pengumpulan data dan tahap validasi data. Tahap pra kondisi dimulai dengan merancang proses dimana masyarakat terlibat dalam penelitian.
Berikutnya, sosialisasi akan dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tujuan penelitian serta manfaatnya bagi masyarakat.
Tahap pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diambil dengan menggunakan tiga
metode, yaitu : 1.
Wawancara terstruktur dan mendalam dengan anggota Kelompok Tani Hurip dan pihak yang terkait dalam penelitian.
2. Focus Group Discussion
FGD, yaitu diskusi kelompok terfokus yang melibatkan anggota Kelompok Tani Hurip dan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam kelompok. 3.
Resource Mapping, yaitu kajian lapang atau observasi bersama para petani
untuk memetakan potensi dan permasalahan sumber daya ubi jalar. Data sekunder diambil dari instansi pemerintah dan pengambil kebijakan
yang berkaitan dengan penelitian seperti Disperindag, BPS, BBIA, CIFOR, UPTD, Pemerintah Desa dan juga melalui studi literatur dari berbagai tulisan
ilmiah. Tahap validasi data adalah sebuah proses untuk melakukan cross check
dan verifikasi kebenaran data yang telah dikumpulkan. Proses ini mengunakan metode Focus Group Discussion FGD. Secara umum, data pada penelitian ini
ialah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram, sedangkan data kualitatif akan dijelaskan secara
deskriptif.
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data