34 Pertanian Kabupaten Bogor berupa traktor. Pengelolaan aset ini diserahkan
kepada kelompok tani dengan harapan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh anggota Kelompok Tani Hurip.
4.2.2. Gambaran Kelompok Setelah Pendampingan
Bulan Februari-Juni 2007, mahasiswa IPB melakukan pendampingan di Kelompok Tani Hurip sebagai fasilitator. Pertemuan pertama antara mahasiswa
dan anggota kelompok dilakukan pada 23 Februari 2007. Pada saat itu jumlah anggota kelompok yang datang lebih dari 25 orang dan sebagian besar dari
mereka mengira bahwa kehadiran mahasiswa di kelompok, membawa bantuan bibit dan dana dari Institut Pertanian Bogor IPB. Namun, setelah dilakukan
sosialisasi para anggota kelompok akhirnya mengerti tujuan kedatangan mahasiswa ke kelompok mereka dan menyatakan bersedia untuk membantu.
Pada pertemuan kelompok yang ketiga, yaitu tanggal 2 Maret 2007, kelompok mulai membahas pentingnya peraturan dalam kelompok. Para pengurus
dan mahasiswa juga sering berdiskusi di luar forum untuk membicarakan kelembagaan dan permasalahan-permasalahan yang ada di Kelompok Tani Hurip.
Permasalahan-permasalahan yang dibahas adalah tentang struktur organisasi, tugas pengurus dan peraturan kelompok pada pertemuan ketiga sampai keenam,
yang diadakan pada tanggal 2, 4, 9, dan 18 Maret 2007 dengan menggunakan metode FGD. Sehingga pada pertemuan ketujuh, yaitu tanggal 23 Maret 2007
dengan dihadiri sebanyak 21 anggota, Kelompok Tani Hurip menetapkan visi dan misi, struktur organisasi, tugas pengurus dan peraturan kelompok berdasarkan
kesepakatan kelompok. Kelompok juga melakukan pendataan ulang anggotanya. Jumlah anggota Kelompok Tani Hurip pada saat ini ada 28 orang.
a. Visi, Misi, dan Tujuan Kelompok Tani Hurip
Sejak awal, para petani sudah menyadari bahwa tujuan mereka bergabung dalam kelompok tani ini adalah untuk bekerjasama memajukan pertanian Desa
Cikarawang. Melalui teknik FGD dengan didampingi oleh mahasiswa sebagai fasilitator Kelompok Tani Hurip merumuskan visi dan misinya.
Visi Kelompok Tani Hurip adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok pada khususnya dan masyarakat Desa Cikarawang pada
umumnya. Misi Kelompok Tani Hurip adalah sebagai berikut :
35 1.
Melaksanakan Sapta Usaha Tani pengolahan lahan dan tanam, penggunaan bibit unggul, pemupukan berimbang, pengairan atau tanaman pelindung,
pemeliharaan atau perlindungan tanaman, serta panen dan pasca panen 2.
Mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan kelompok tani meningkatkan jumlah anggota, mengadakan pertemuan rutin, administrasi kelompok, dan
mengaktifkan tugas pengurus 3.
Pemupukan modal simpanan wajib, pokok, sukarela, dan pinjaman
b. Struktur Organisasi Kelompok Tani Hurip
Perumusan struktur pengurus, tugas-tugas pengurus, dan peraturan- peraturan kelompok juga dilakukan melalui metode FGD yang dilakukan
sebanyak empat kali pertemuan. Pada tanggal 23 Maret 2007 kelompok menetapkan struktur kepengurusan organisasi Kelompok Tani Hurip KTH
baserta tugas dari masing-masing pengurus. Susunan pengurus Kelompok Tani Hurip yang telah disepakati tersebut terdiri dari Ketua : Bapak Ahmad Bastari
yang dibantu oleh seorang Sekretaris : Bapak Hanafi, Bendahara : Bapak Rachman, Seksi Pengaturan Pola Tanam : Bapak Hendri, Seksi Pembenihan :
Bapak Amran, Seksi Humas : Bapak Dedi, Seksi Usaha : Bapak Endang, Seksi Demplot : Ibu Titin, dan Seksi Pengairan : Bapak Matsari. Kelompok tani ini juga
memiliki dua orang penasehat yaitu Bapak Efendi, dan mantan ketua sebelumnya yaitu Bapak Kuming.
Namun kemudian, dari diskusi antara Ketua kelompok dan petugas penyuluh pada tanggal 2 April 2007 terjadi pergantian beberapa nama seksi yaitu,
Seksi Pengaturan Pola Tanam diganti menjadi Seksi Pertanian, Seksi Pengairan menjadi Seksi PengairanP3A, Seksi Pembenihan manjadi Seksi Kehutanan, dan
Seksi Demplot menjadi Seksi Kelompok Wanita Tani. Seperti yang terlihat pada Gambar 5. Pergantian nama ini hanya untuk mempermudah penyaluran bantuan
dari pemerintah untuk kelompok tani dan tidak berpengaruh kepada tugas-tugas yang telah ditetapkan sebelumnya. Tugas dari masing-masing pengurus
Kelompok Tani Hurip dapat dilihat pada Tabel 9.
36 Gambar 5. Struktur Organisasi Kelompok Tani Hurip
Keterangan : : Garis Koordinasi
: Garis Instruksi : Garis Pertanggungjawaban
Ketua
Bpk. Ahmad
Penasehat II
Bpk. Efendi
Penasehat I
Bpk. Kuming
Sekretaris
Bpk. Hanafi
Bendahara
Bpk. Rachman
Seksi Pertanian
Bpk. Hendri
Seksi Humas
Bpk. Dedy
Seksi Usaha
Bpk. Endang
Seksi Kehutanan
Bpk. Amran
Seksi Kelompok Tani Wanita
Ibu Titin
Seksi PengairanP3A
Bpk. Matsari
37 Tabel 9. Tugas Pokok Pengurus Kelompok Tani Hurip
No. Jabatan Tugas
Pokok 1.
Ketua Kelompok
a. Memberdayakan anggota dan pengurus.
b. Mengkoordinasikan pengurus demi kelancaran
organisasi kelompok Tani Hurip. 2.
Penasehat I dan II a.
Memberikan usulan dan saran khususnya pada ketua kelompok dan pada umumnya untuk
kelompok Tani Hurip. 3.
Sekretaris a.
Pendataan pengurus dan anggota. b. Surat menyurat dan undangan.
4. Bendahara
a. Bertanggungjawabn atas pengumpulan uang iuran
kas. b.
Bertanggungjawab atas pengumpulan uang
pendapatan traktor.
5. Seksi
Kelompok Wanita Tani
a. Perwakilan pada saat ada pelatihan atau percobaan
dari dinas. b.
Mentransfer ilmu yang didapatkan dari pelatihan atau percobaan kepada para petani khususnya
kepada kelompok Tani Hurip. 6.
Seksi Pertanian
a. Mengatur pola tanam anggota
b. Berkoordinasi dengan seksi pengairan dan
pembenihan. 7.
Seksi Pengairan
P3A a.
Koordinasi untuk kerja bakti. b.
Mengatur dan mengkoordinasikan pola aliran air. 8.
Seksi Humas
a. Memberikan informasi kepada pengurus dan
anggota baik informasi yang berasal dari pihak external dan pihak internal kelompok Tani Hurip.
9. Seksi
Kehutanan a.
Mengatur pembagian bibit atau benih yang berasal dari dinas kepada para petani.
10. Seksi Usaha
a. Mengolah dan memasarkan hasil pertanian
kelompok Tani Hurip. Sumber : Kelompok Tani Hurip, 2007
38
c. Peraturan Kelompok Tani Hurip