Pengaruh Faktor Lain Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Petani Hutan Rakyat

Adapun faktor lain yang diduga berpengaruh diluar penelitian ini yaitu faktor pasar produk usaha hutan rakyat dan faktor kebijakan pemerintah dalam memberikan insentif pengembangan usaha hutan rakyat. Faktor pasar merupakan salah satu faktor yang diduga berhubungan kinerja petani. Hal ini disebabkan akan berhubungan terhadap pola pendapatan petani dan pola produksi di hutan rakyat. Jika pasar mendukung maka kemungkinan kinerja petani juga akan meningkat, demikian juga sebaliknya. Selain itu faktor kedua yang diduga berhubungan kinerja petani hutan rakyat yaitu kebijakan daerah dalam memberikan insentif pengembangan usaha hutan rakyat. Insentif dapat diberikan melalui keringanan pajak, bantuan bibit dan sarana produksi lainnya yang dapat membantu pengembangan usaha hutan rakyat. Makin banyaknya kebijakan insentif dalam pengembangan usaha hutan rakyat akan berhubungan kinerja petani hutan rakyat.

4.6. Kinerja Penyuluh Kehutanan

Pembahasan dalam aspek kinerja penyuluh kehutanan difokuskan pada dua sisi, yang pertama pengaruh kinerja penyuluh kehutanan sebagai X 15 terhadap kinerja petani hutan rakyat dan yang kedua merupakan kinerja penyuluh kehutanan sebagai variabel dependent Y 21 dari variabel yang berhubungannya yaitu kompetensi penyuluh kehutanan, motivasi penyuluh kehutanan dan lingkungan. Kinerja penyuluh kehutanan adalah ukuran keberhasilan penyuluh kehutanan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan program penyuluhan. Peubah yang dilihat adalah merencanakan aksi sosial kemampuan penyuluh dalam menganalisis komunitas, penetapan masalah, rancangan kegiatan aksi, pelaksanaan aksi dan evaluasi aksi, merancang program penyuluhan kemampuan penyuluh dalam pengumpulan data sumberdaya dan potensi wilayah kerja, rumusan tujuan program penyuluhan, hasil penetapan masalah, cara mencapai tujuan, hasil pelaksanaan penyuluhan dan hasil evaluasi kegiatan penyuluhan, memanfaatkan sumberdaya lokal dengan kebutuhan petani kemampuan penyuluh untuk identifikasi sumberdaya yang tersedia dan hasil identifikasi kebutuhan petani, menyelenggarakan penyuluhan kemampuan penyuluh untuk penerapan falsafah penyuluhan, hasil penerapan prinsip penyuluhan, hasil penerapan etika penyuluhan dan manajemen organisasi kemampuan penyuluh untuk mengidentifikasi peran dan fungsi Kementerian Kehutanan dan Pemerintah Daerah, mengidentifikasi peluang pengembangan diri, mengidentifikasi peluang karier. Skor menunjukkan kinerja penyuluh kehutanan termasuk kategori sedang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kinerja penyuluh kehutanan menurut persepsi penyuluh, baik di Kabupaten Ciamis maupun Kabupaten Purworejo, berpengaruh tidak nyata terhadap kinerja petani. Artinya, kinerja penyuluh kehutanan tidak memberikan kontribusi yang berarti bagi kinerja petani hutan rakyat Dengan kata lain, kinerja penyuluh kehutanan tidak dapat digunakan untuk menjelaskan kinerja petani hutan rakyat. Hal ini mengindikasikan bahwa setinggi apapun tampilan kualitas kinerja penyuluh kehutanan, kinerja petani relatif sama atau tidak berbeda. Berdasarkan hasil analisis faktor bahwa indikator-indikator yang merefleksikan variabel kinerja penyuluh kehutanan adalah kualitas pelaksanaan kegiatan sosial, kualitas penyusunan program penyuluhan, kualitas pemanfaatan sumberdaya lokal, kualitas penyelenggaraan penyuluhan, dan kualitas manajemen organisasi. Pengaruh tidak nyata kinerja penyuluh kehutanan terhadap kinerja petani, dengan demikian, berarti pula bahwa terjadi pengaruh tidak nyata indikator-indikator variabel tersebut yaitu kualitas pelaksanaan kegiatan sosial, kualitas penyusunan program penyuluhan, kualitas pemanfaatan sumberdaya lokal, kualitas penyelenggaraan penyuluhan, dan kualitas manajemen organisasi terhadap kineja petani hutan rakyat. Perbedaan hasil analisis jalur terhadap kinerja penyuluh kehutanan menurut persepsi petani hutan rakyat dengan kinerja penyuluh kehutanan menurut persepsi penyuluh kehutanan. Perbedaan pengaruh ini lebih disebabkan oleh adanya cara pandang dan manfaat yang dirasakan oleh masing-masing pihak. Petani hutan rakyat memberikan apresiasi yang cukup baik pada penyuluh kehutanan karena mereka adalah pihak yang merasakan manfaat dengan adanya penyuluh kehutanan di antara