Analisis Faktor dan Analisis Jalur.

variabel di model dan residu lain, 3 aliran kausal satu arah, 4 variabel-variabel diukur dengan skala interval atau yang lebih baik dan 5 variabel-variabelnya diukur tanpa adanya kesalahan Sandjojo 2011 III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Berfikir

Kinerja petani hutan rakyat merupakan hasil kerja petani dalam pengelolaan hutan rakyat. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja dapat berasal dari dalam individu dan dari luar individu. Faktor yang berasal dari dalam individu berupa karakter individu. Dalam penelitian ini, karakteristik individu petani hutan rakyat yang diduga berhubungan erat dan sangat mempengaruhi kinerja petani hutan rakyat dalam pengelolaan hutan rakyat. Karakteristik pribadi dimaksud, antara lain: umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas penguasaan lahan, dan tingkat pendapatan. Faktor luar individu atau faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu petani hutan rakyat dan merupakan faktor yang penting dalam rangka mengetahui upaya seseorang untuk melakukan suatu usaha. Adapun faktor yang dimaksud seperti lahan, interaksi dengan penyuluh, sarana produksi, partisipasi kelompok tani dan akses perbankan. Peneliti mengidentifikasi kekuatan dari luar yaitu faktor lingkungan fisik, kompetensi penyuluh kehutanan menurut persepsi petani dan kinerja penyuluh kehutanan, lingkungan sosial budaya serta kinerja penyuluh kehutanan. Kinerja petani hutan rakyat dalam pengelolaan hutan rakyat masih rendah, oleh karena itu perlu didorong peningkatan kinerjanya melalui program pemberdayaan oleh penyuluh kehutanan. Faktor-faktor dan indikator-indikator yang diduga berhubungan dengan kinerja petani hutan rakyat. Faktor karakteristik petani meliputi indikator: umur, pendidikan formal, pengalaman berusaha tani, pendidikan non formal, pendapatan dan rasio ketergantungan keluarga. Faktor lingkungan fisik meliputi indikator tentang pola komposisi tanaman yang ditanam, luas hutan rakyat, produktivitas hutan rakyat dan rasio tebang tanam hutan rakyat. Faktor lingkungan sosial budaya meliputi indikator kepercayaan antar sesama, hubungan sosial, ketaatan terhadap aturan dan kearifan lokal. Sementara faktor kompetensi penyuluh kehutanan menurut persepsi petani meliputi indikator manajerial, komunikasi dan interaksi sosial, kemampuan bidang keahlian dan kepemimpinan. Keterkaitan faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan kinerja petani hutan rakyat disajikan dalam Gambar 1. Gambar 1 Kerangka hubungan antar faktor yang berhubungan dengan kinerja petani hutan rakyat Peningkatan kinerja petani hutan rakyat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan kelestarian hutan rakyat tidak dapat dilepaskan dari kinerja penyuluh kehutanan. Kinerja penyuluh kehutanan dapat mengubah perilaku petani dalam mengelola hutan rakyat. Kinerja penyuluh kehutanan yang baik akan Kompetensi penyuluh kehutanan menurut persepsi petani X 13 1. Manajerial 2. Interaksi sosial 3. Kemampuan bidang keahlian 4. Kepemimpinan Karakteristik petani hutan rakyat X 11 1 . Umur 2. Pendidikan formal 3. Pendidikan nonformal 4. Pengalaman berusaha tani 5. Pendapatan 6. Rasio ketergantungan keluarga Lingkungan sosial budaya X 14 1. Kepercayaan antar sesama 2. Hubungan sosial 3. Ketaatan terhadap aturan 4. Kearifan lokal Kinerja petani hutan rakyat Y 11 1. Kelestarian fungsi produksi 2. Kelestarian fungsi ekologi 3. Kelestarian fungsi sosial Hutan lestari Petani hutan rakyat sejahtera Lingkungan fisik X 12 1. Komposisi jenis tanaman yang ditanam 2. Luas hutan rakyat 3. Produktivitas hutan rakyat 4. Rasio tebang tanam hutan rakyat Kinerja penyuluh kehutanan X 15 1. Pelaksanaan kegiatan sosial 2. Penyusunan program penyuluhan 3. Pemanfaatan sumberdaya lokal 4. Penyelenggaraan penyuluhan 5. Manajemen organisasi