commit to user
43
Gambar 3.1. Bagan Triangulasi Metode
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi atau teknik baca dan catat, kuesioner dan wawancara mendalam.
1. Observasi
Teknik ini dilakukan melalui teknik baca dan catat. Yin dalam Sutopo 2006: 81 menyebutkan bahwa teknik mencatat dokumen merupakan cara untuk
menemukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Teknik ini diterapkan untuk mengumpulkan data yang terkait tindak tutur ilokusi
direktif. Dalam pelaksanaannya teknik ini dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut:
Metode I Observasi
Sumber Data Data
Metode 2 Kuesioner
commit to user
44
1. Membaca teks asli novel
The Godfather
. 2.
Memilih dan menandai teks yang mengandung tindak tutur ilokusi direktif.
3. Menandai teks terjemahannya, sesuai temuan pada teks asli.
4. Mengklasifikasikan dalam tabel dengan pengkodean tertentu.
Contoh,
No Kode BSu
BSa 001godsubsu13godsabsa12
“John
ny, not in the face,
I‟m making a picture.” ―Johnny, jangan di wajah,
aku sedang membuat film.‖
Keterangan nomor kode: 01godsubsu1godsabsa1 001
:Nomor urut data godsu :Novel asli
The Godfather
bsu13 :Teks bahasa sumber halaman 13 godsa :Novel terjemahan
The Godfather
dalam bahasa Indonesia bsa12 :Teks bahasa sasaran halaman 12
2. Kuesioner
Kuesioner dilakukan sebelum penulis memasuki lapangannya dengan kajian yang lebih mendalam Sutopo, 2006: 83. Kuesioner ini bersifat terbuka,
commit to user
45
maksudnya penulis memberi informan kesempatan untuk memaparkan penjelasan, argumen, maupun pernyataan atas pertanyaan yang diajukan penulis. Informasi
dari kuesioner ini selanjutnya dijadikan acuan dalam wawancara untuk memperoleh informasi lebih mendalam. Teknik ini digunakan untuk
mengumpulkan data tentang kualitas terjemahan, yang mencakup tiga hal, yaitu tingkat keakuratan, tingkat keberterimaan, dan tingkat keterbacaan. Berikut tabel
tersebut yang dikutip dari Nababan 2010.
Tabel 3.1 Instrumen tingkat keakuratan
Kategori Terjemahan
Skor Parameter Kualitatif
Akurat 3
Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa atau kalimat bahasa sumber dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; sama
sekali tidak terjadi distorsi makna
Kurang Akurat 2 Sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa atau
kalimat bahasa sumber sudah dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. Namun, masih terdapat distorsi makna atau
terjemahan makna ganda taksa atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan.
Tidak Akurat 1
Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa atau kalimat bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke dalam bahasa sasaran
atau dihilangkan
deleted
.
Tabel 3.2 Instrumen tingkat keberterimaan
Kategori Terjemahan
Skor Parameter Kualitatif
commit to user
46
Berterima 3
Terjemahan terasa alamiah; istilah teknis yang digunakan lazim digunakan dan akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat
yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia
Kurang Berterima
2 Pada umumnya terjemahan sudah terasa alamiah; namun ada
sedikit masalah pada penggunaan istilah teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal.
Tidak Berterima
1 Terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan;
istilah teknis yang digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan
tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia
Tabel 3.3 Instrumen tingkat keterbacaan
Kategori Terjemahan
Skor Parameter Kualitatif
Tingkat Keterbacaan
Tinggi 3
Kata, istilah teknis, frasa, klausa, dan kalimat terjemahan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.
Tingkat Keterbacaan
Sedang 2
Pada umumnya terjemahan dapat dipahami oleh pembaca; namun ada bagian tertentu yang harus dibaca lebih dari satu
kali untuk memahami terjemahan.
Tingkat Keterbacaan
Rendah 1
Terjemahan sulit dipahami oleh pembaca
3. Wawancara