Sumber data Analisis terjemahan tindak tutur direktif pada novel sang godfather karya mario puzo singgih

commit to user 40 19. Pidarkhandih. Tihraan: Paazainih, 1997. 20. Sang godfather. Jakarta: Gramedia, 2007 sumber WorldCat Selain ketertarikan pribadi dan kesesuaian tema cerita novel ini, kesuksesan novel ini juga menjadi pertimbangan pemilihan novel tersebut sehingga layak untuk dijadikan bahan penelitian.

C. Data dan Sumber Data 1. Data

Data yang dikaji dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu primer data dan sekunder data. Yang termasuk primer data adalah, 1. Data linguistik sebagai objek kajian, yaitu tindak tutur ilokusi direktif yang ada dalam novel The Godfather . Dengan satuan lingual dari kata sampai kalimat tuturan. 2. Data informan, yaitu hasil kuesionair dan wawancara mendalam terhadap informan rater , hal ini terkait erat dengan penilaian kualitas terjemahan —keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan. Selanjutnya, data sekunder dalam penelitian ini adalah profil dari novel The Godfather .

2. Sumber data

commit to user 41 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan empat sumber data. Menurut Heribertus Sutopo 2006: 56-61, sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa manusia dan tingkah lakunya, peristiwa, dokumen, arsip dan benda-benda lainnya. Moleong 2000: 113 mengatakan bahwa data yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Berdasarkan penjelasan di atas, dalam penelitian ini sumber datanya adalah sebagai berikut: 1. Novel The Godfather karya Mario Puzo dalam versi Bahasa Inggris. 2. Sumber data selanjutnya adalah terjemahan novel tersebut di atas dalam bahasa Indonesia yang berjudul Sang Godfather. 3. Tabel penentuan nilai keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan. 4. Sumber data yang terakhir adalah informan. Informan dalam penelitian ini adalah rater yang berperan menilai kualitas terjemahan, dalam hal keakuratan dan keberterimaan. Dan pembaca sasaran untuk menilai keterbacaan.

D. Keabsahan Data

Dalam suatu penelitian, validitas data perlu dilakukan agar data yang telah berhasil dikumpulkan dapat diusahakan kebenarannya. Validitas ini merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian Sutopo, 2006 : 92. Sehubungan dengan hal ini, penulis menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang commit to user 42 memanfaatkan sesuatu di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data Moleong, 2000: 178. Menurut Patton dalam Sutopo, 2006: 92, ada empat macam teknik triangulasi, yaitu triangulasi data triangulasi sumber, triangulasi peneliti, triangulasi metodologis, dan triangulasi teoritis. Penelitian ini menggunakan dua teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metodologis. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, data yang dianalisis adalah berupa buku sumber dan buku terjemahannya dan pendapat rater serta pendapat pembaca sasaran. Data primer yang digunakan adalah bahan yang telah diterbitkan, maka data tersebut relatif tetap dan otomatis valid dengan sendirinya. Namun demikian, validasi data tetap dilakukan dengan melakukan triangulasi sumber yaitu memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data sejenis. Sementara itu, triangulasi metodologis dilakukan dengan cara mengkaji data yang dikumpulkan dengan metode yang berbeda Sutopo 2006: 96. Dalam penelitian ini, ada 2 metode yang digunakan yaitu observasi dan kuesioner. Agar data kuesioner lebih valid, maka disertai dengan wawancara. Data yang dihimpun melalui analisis teks terjemahan akan dibandingkan dengan data yang diperoleh dari jawaban responden terhadap kuesioner yang diedarkan. Dari pengkajian dengan metode yang berbeda-beda ini diperoleh data yang teruji validitasnya. Bagan berikut menggambarkan triangulasi metode yang dilakukan pada penelitian ini: commit to user 43 Gambar 3.1. Bagan Triangulasi Metode

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi atau teknik baca dan catat, kuesioner dan wawancara mendalam.

1. Observasi