Teknik Adaptasi Teknik Penambahan

commit to user 101 Contoh 6, pada Bsu penekanan ada pada she yang mengacu pada nurse yang sedang melakukan sesuatu hal terhadap pasien. Sementara pada BSa, yang menjadi fokus adalah beberapa hal yang harus dilakukan oleh perawat tersebut. Contoh 7, modulasi yang terjadi kasus ini tidak mengalami distorsi makna. Pergeseran fokus terjadi pada penekanan isi tuturan. Pada Bsu berfokus pada tell sebagai verba, sedangkan BSa fokus ada pada nomina ‗perintah‘. Contoh 8, yang dimaksud penutur pada BSu adalah you atau mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Sementara pada Bsa, fokus tuturan pada bantuan dari mitra tutur. Contoh 9, fokus tuturan pada BSu adalah I atau penutur untuk mengganti uangnya, sedangkan pada BSa penekannya pada waktu penggantian uangnya dengan penanda kata ‗nanti‘ dalam BSa. Contoh 10, modulasi terjadi terlalu jauh dalam hal distorsi makna. Pada Bsu, tuturan pesan dimaksudkan agar mitra tutur membiarkan saja terhadap suatu informasi mengenai kematian bawahannya. Sementara pada BSa berisi suruhan untuk melupakan berita tersebut. Keenam contoh di atas menunjukkan penerapan teknik modulasi pada varian teknik tunggal.

4. Teknik Adaptasi

Teknik adaptasi digunakan dengan penggantian unsur budaya pada BSu dengan unsur budaya yang ada pada BSa. Pada varian tunggal, sebanyak tiga data diterjemahkan menggunakan teknik adaptasi. Berikut tiga temuan tersebut, commit to user 102 No Data Bsu Bsa 11 015godsubsu29godsabsa39 “May I speak to you alone?” ―Boleh saya berbicara empat mata dengan Anda?‖ 12 087godsubsu84godsabsa126 “Don‟t move too fast.” ―Jangan mengambil tindakan tergesa- gesa.‖ 13 091godsubsu86godsabsa129 “Don‟t even move your pinkie.” ―Jangan sekali-kali berani bergerak.‖ Contoh 11, maksud tuturan dalam BSu adalah memohon mitra tutur untuk melakukan pembicaraan secara rahasia, berdua saja. Sementara pada BSa pembicaraan secara rahasia tersebut memliki istilah khusus yaitu pembicaraan empat mata. Sebaliknya istilah pembicaraan empat mata ini tidak dikenal di BSu, hanya ada pada BSa. Contoh 12, “Don‟t move too fast” pada Bsu merupakan suatu istilah budaya, bukan bermakna secara harfiah. Penerjemahannya menjadi ―Jangan mengambil tindakan tergesa- gesa‖. Begitu pula contoh 13, tuturan berisi ungkapan budaya yang ada pada BSu, sehingga apabila istilah tersebut diterjemahkan secara harfiah maka pembaca Bsa akan sulit memahami isi pesan yang disampaikan. commit to user 103

5. Teknik Penambahan

Teknik penambahan atau amplifikasi dilakukan dengan menambahkan informasi yang implisit dalam Bsu. Ada tiga data yang diterjemahkan dengan teknik ini dalam varian tunggal. Berikut tiga data tersebut, No Data BSu BSa 14 021godsubsu39godsabsa55 “I want you to eat well, to rest and sleep.“ ―Aku ingin kau menyantap makanan yang bergizi, istirahat dan banyak tidur.― 15 051godsubsu56godsabsa82 “Reason with people.” ―Bicaralah baik-baik dengan orang lain.‖ 16 076godsubsu82godsabsa122 “Don‟t lose that famous temper of yours.” ―Jangan kehilangan kesabaran, itu kelemahan sifatmu yang sudah terkenal.‖ Contoh 14, penambahan informasi pada kata ‗banyak‘ dalam BSa. Tuturan berisi nasihat kepada mitra tutur. Kata ‗banyak‘ ditambahkan untuk memperjelas nasihat untuk tidur. Kurang tidur dianggal hal yang tidak baik karena dapat mengganggu kesehatan, sehingga dilakukan penambahan kata ‗banyak‘ tersebut. Apabila tidak dilakukan penambahan makna Bsu justru kurang tersampaikan dengan baik. Contoh 15, penambahan dilakukan dengan memparafrasa kata reason menjadi ‗bicaralah baik-baik‘. Makna reason pada tuturan ini adalah untuk bermusyawarah atau melakukan perundingan. commit to user 104 Kasus 16, pada Bsu tidak diterangkan secara eksplisit famous temper apa yang dimaksud. Diceritakan mitra tutur adalah orang yang mudah kehilangan kesabaran. Penambahan pada kasus ini dilakukan untuk memperjelas makna Bsu.

6. Teknik Amplifikasi linguistik