Wawancara Analisis terjemahan tindak tutur direktif pada novel sang godfather karya mario puzo singgih

commit to user 46 Berterima 3 Terjemahan terasa alamiah; istilah teknis yang digunakan lazim digunakan dan akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia Kurang Berterima 2 Pada umumnya terjemahan sudah terasa alamiah; namun ada sedikit masalah pada penggunaan istilah teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal. Tidak Berterima 1 Terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia Tabel 3.3 Instrumen tingkat keterbacaan Kategori Terjemahan Skor Parameter Kualitatif Tingkat Keterbacaan Tinggi 3 Kata, istilah teknis, frasa, klausa, dan kalimat terjemahan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Tingkat Keterbacaan Sedang 2 Pada umumnya terjemahan dapat dipahami oleh pembaca; namun ada bagian tertentu yang harus dibaca lebih dari satu kali untuk memahami terjemahan. Tingkat Keterbacaan Rendah 1 Terjemahan sulit dipahami oleh pembaca

3. Wawancara

commit to user 47 Wawancara dilakukan terhadap informan kunci dan responden untuk memvalidasi tanggapan-tanggapan atau pernyataan-pernyataan yang dianggap perlu terhadap apa yang mereka berikan dalam kuesioner.

F. Sampel dan Teknik Sampel

Menurut Arikunto 2002, sampel adalah bagian dari representasi populasi yang akan diteliti. Sampel penelitian ini ditentukan berdasarkan criterion-based sampling dalam pemilihan sumber data, informan serta pengumpulan data. Criterion-based sampling sendiri bisa disebut sebagai theoretical-based sampling yang berarti bahwa data dipilih dan dikumpulkan berdasarkan pendekatan teori yang digunakan. Dalam penelitian ini, novel The Godfather menjadi pilihan sumber data. Novel ini bercerita tentang kehidupan mafia keturunan Italia di Amerika menjadi alasan pemilihan novel ini. Kehidupan mafia memiliki struktur organisasi yang rapi antara atasan pada bawahan, sehingga dalam kesehariannya banyak menggunakan tuturan yang mengandung direktif. Kesesuaian dengan tema menjadi alasan pemilihan novel ini digunakan sebagai sumber data untuk dikaji tindak tutur direktifnya. Kriteria juga ditujukan kepada informan. Seleksi informan penting agar dihasilkan data dengan tingkat validitas yang tinggi. Informan yang diperlukan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu: commit to user 48 1. Informan untuk menguji kualitas terjemahan dalam hal keakuratan dan keberterimaan. Kriteria tersebut antara lain:  Menguasai bahasa Inggris BSu dan bahasa Indonesia BSa dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan bidang keilmuan, secara khusus yang dipilih adalah lulusan S-1 jurusan sastra Inggris.  Mempunyai pengalaman sebagai penerjemah, pernah menerjemahkan suatu teks tertentu.  Mempunyai pengalaman sebagai rater penelitian penerjemahan. 2. Informan untuk menguji tingkat keterbacaan teks terjemahan novel tersebut. Kriteria sebagai berikut,  Pembaca ideal dari novel The Godfather , kategori dewasa.  Bersedia dilibatkan dalam penelitian ini.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini mengacu pada Spradely, yaitu analisis terdiri dari 4 analisis: domain, taksonomi, analisis komponensial, dan menemukan nilai budayanya finding cultural value Spradely, 1980. Teknik ini dipilih karena memiliki keunggulan dalam memetakan data kajian karena analisis data akan dilakukan dengan bantuan tabel-tabel. commit to user 49 Analisis tersebut diilustrasikan dalam bentuk siklus berikut ini, Gambar 3.2 Bagan Teknik Analisis Data

1. Analisis domain