commit to user
97
adaptasi dan penambahan masing-masing tiga data, teknik amplifikasi linguistik, partikularisasi dan penghilangan masing-masing sebanyak dua data. Berikut
temuan tiap-tiap teknik penerjemahan tersebut,
1. Teknik Harfiah
Teknik ini diterapkan dengan menerjemahkan secara harfiah. Penyesuaian dengan struktur BSa merupakan bagian penting dalam penggunaan teknik ini.
Dalam penelitian ini, penggunaan teknik harfiah diterapkan pada 42 data tindak tutur. Berikut beberapa contoh temuan kasus penggunaan teknik harfiah,
No Data BSu
BSa 1 003godsubsu14godsabsa15
“Stop all this foolishness.”
Hentikan semua ketololan ini.‖
2 016godsubsu31godsabsa42 “Don‟t speak.”
―Jangan bicara.‖
Contoh 1 menunjukkan penggunaan teknik harfiah. Tuturan “Stop all
this foolishness.” diterjemahkan menjadi ―Hentikan semua ketololan ini‖. Secara
harfiah,
stop
diterjemahkan menjadi ‗hentikan‘,
all
diterjemahkan menjadi ‗semua‘,
this
menjadi ‗ini‘,
foolishness
menjadi ‗ketololan‘. Penyesuaian dengan BSa tampak pada terjemahan
‗ketololan ini‘. Struktur BSu menggunakan bentuk Menerangkan
– Diterangkan MD. Sebaliknya BSa menggunakan konstruksi DM. Agar sesuai dengan kaidah BSa, diperlukan penyesuaian seperti contoh 1.
commit to user
98
Contoh 2 juga merupakan penerjemahan dengan teknik harfiah. Jika pada contoh 1 diperlukan penyesuaian dengan kaidah pada BSa, tidak pada
contoh 2. Penerjemahan langsung dilakukan kata demi kata, Don‟t
diterjemahkan ‗jangan‘ dan
speak
menjadi ‗bicara‘. Hal tersebut dikarenakan bentuk contoh 2 merupakan tuturan imperatif dalam bentuk sederhana. Tidak
perlu dilakukan penyesuaian lagi karena tidak bertentangan dengan kaidah dalam BSa dan makna pun tersampaikan dengan baik.
2. Teknik Reduksi
Teknik ini diterapkan dengan penghilangan secara parsial. Sebagian unsur dalam BSu dihilangkan. Informasi tersebut diimplisitkan, sehingga tidak muncul
secara tersurat pada BSa. Pada varian tunggal, sebanyak 15 data diterjemahkan dengan teknik reduksi. Berikut contoh kasus teknik penerjemahan reduksi,
No Data BSu
BSa 3 102godsubsu91godsabsa137
“Can you
two wait
outside?” ―Kalian bisa menunggu di
luar?‖
4 089godsubsu84godsabsa127
“I want you to
check two phone numbers and give
me all the calls they
got and all the calls
they made for the
last three months.”
―Kuminta kau memeriksa dua nomor telepon dan
memberitahuku semua hubungan telepon yang
mereka terima dan lakukan tiga bulan
terakhir.‖
Penggunaan teknik reduksi pada contoh 3 tampak pada penghilangan kata
two
pada BSu. Informasi jumlah orang dalam BSu dilesapkan ke dalam kata
commit to user
99
‗kalian‘. Kata ‗kalian‘ merujuk pada kata jamak yaitu lebih dari satu orang. Kata ‗kalian‘ tidak menjamin berjumlah dua orang seperti informasi pada BSu. Namun
demikian maksud dalam Bsu tersampaikan ke dalam BSa, distorsi makna pun tidak terjadi secara berlebihan. Mengingat data tersebut merupakan suatu tindak
tutur, maka ada konteks yang menaunginya. Ide atau pesan cerita bisa diperoleh dari konteks tersebut, termasuk ujaran-ujaran sebelumnya yang masih berkaitan
dengan ujaran ini. Pelesapan pesan
two
merupakan bentuk penerapan teknik reduksi.
Penerapan teknik reduksi pada contoh 4 tampak pada penghilangan frasa
all the calls.
Pada BSu terjadi pengulangan frasa tersebut, sehingga terkesan terjadi redundansi bila diterjemahkan secara harfiah. Penerjemahan teknik ini
dirasa tepat karena tidak terjadi distorsi makna, bahkan menambah efektivitas tuturan terjemahan. Penerjemahan menjadi tidak efektif bila diterjemahkan
menjadi ―…semua hubungan telepon yang mereka terima dan semua hubungan
telepon yang mereka lakukan…‖.
3. Teknik Modulasi