commit to user
132
mencari orang dan disuruh membekalinya sampai perintah turun. Sementara fokus BSa adalah pada prajurit yang diperintah bukan pada perintahnya.
9. Adaptasi + Reduksi + Transposisi
Penerapan tiga teknik sekaligus, teknik adaptasi, reduksi dan transposisi, teridentifikasi sebanyak satu data. Berikut temuan tersebut,
80 141godsubsu128godsabsa190 BSu:
“
Get out of this street, you punk, and
stay out of this hospital when it‟s not visiting hours.”
BSa: ―Tinggalkan jalanan ini, sialan, dan jangan
datang ke rumah sakit kalau tidak pada waktu berkunjung.‖
Adaptasi dilakukan pada penerjemahan istilah
punk
dalam Bsu menjadi ‗sialan‘ dalam BSa. Istilah
punk
hanya dikenal dalam Bsu tidak pada BSa. Istilah tersebut merupakan umpatan untuk seseorang yang dianggap tidak berguna.
Penggunaan ‗sialan‘ dianggap bisa dipahami sebagai umpatan dalam BSa.
Selanjutnya transposisi terjadi pada penerjemahan frasa
get out
menjadi kata ‗tinggalkan‘. Reduksi
you
dilakukan sehingga tidak tertuang dala m BSa. ‗Sialan
kau‘ bisa dilakukan agar tidak terjadi reduksi
you
. Meskipun demikian, reduksi tersebut tidak mengakibatkan terjadinya distorsi makna.
10. Adaptasi + Peminjaman murni + Transposisi
Satu data diterjemahkan dengan menggunakan teknik adaptasi, peminjaman murni dan transposisi. Berikut temuannya,
commit to user
133
81 142godsubsu128godsabsa190 BSu:
“
Phil , lock this punk up
.”
BSa: ―Phil, kurung keparat ini.‖
Teknik adaptasi terjadi seperti pada contoh 80, namun dalam kasus ini diterjemahkan menjadi ‗keparat‘. Peminjaman murni dilakukan dalam
penerjemahan nama tokoh, Phil. Sementara itu, transposisi terjadi pada penerjemahan frasa
lock up
menjadi kata ‗kurung‘.
3. Penilaian kualitas terjemahan
Kualitas suatu terjemahan diidentifikasi berdasarkan tiga hal, yaitu keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan. Hasil penerjemahan yang ideal adalah
pesan yang dialihkan akurat, berterima dengan kaidah BSa, dan mudah dipahami bagi pembaca sasaran. Pada penelitian ini, penilaian dilakukan oleh informan.
Rater untuk menilaian keakuratan dan keberterimaan. Pembaca sasaran untuk menilai keterbacaan. Teknis penilaian dilakukan dengan memberikan kuesioner
pada masing-masing informan. Diharapkan tiap-tiap informan memberikan nilai sesuai dengan parameter yang ada. Apabila ada perbedaan yang mencolok dalam
penilaian, penulis melakukan wawancara pada semua informan. Wawancara yang dimaksud adalah berdiskusi mengenai data tersebut. Jika setelah diskusi tidak
terjadi kesepakatan penilaian, maka penulis membuat keputusan berdasarkan parameter penilaian dan argumentasi dari masing-masing
rater
.
commit to user
134
a. Keakuratan
Keakuratan berkaitan erat dengan kesepadanan makna antara BSu dan BSa. Pesan pada BSu harus tersampaikan secara akurat ke dalam BSa. Dalam
pelaksanaannya, penilaian keakuratan dilakukan menggunakan instrumen tingkat keakuratan. Parameter yang digunakan adalah sebagai berikut, parameter akurat
adalah makna kata, istilah teknis, frasa, klausa atau kalimat bahasa sumber dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi
makna. Kurang akurat adalah sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa atau kalimat bahasa sumber sudah dialihkan secara akurat ke dalam bahasa
sasaran. Namun, masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda taksa atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan.
Sementara tidak akurat adalah makna kata, istilah teknis, frasa, klausa atau kalimat bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke dalam bahasa sasaran atau
dihilangkan
deleted
Nababan, 2010. Hasil penilaian kualitas terjemahan tindak tutur ilokusi direktif dalam
novel
The Godfather
, teridentifikasi sebanyak 127 data merupakan terjemahan yang akurat, 15 data kurang akurat, dan 10 data tidak akurat. Berikut tabel hasil
temuan penilaian kualitas terjemahan dalam hal keakuratan,
commit to user
135
Tabel 4.5 Penilaian keakuratan hasil penerjemahan
No. Keakuratan No. Urut Data
Jumlah Persentase
1 Akurat