Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

41 namun dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan atas akibat yang ditimbulkan dari tindakan moral tersebut.

C. Kerangka Pikir

Pendidikan karakter adalah suatu bentuk arahan, bantuan dan bimbingan yang diberikan supaya peserta didik bertingkah laku baik sesuai dengan nilai-nilai moralitas dan keberagaman yang ada di masyarakat dengan didasarkan pada kesadaran akan pentingnya nilai-nilai tersebut. Penyelenggaraan dari pendidikan karakter ini memiliki latar belakang yang berbeda- beda. Pada TK AL I‟DAD An- Nuur masih belum diketahui latar belakang penyelenggaraan pendidikan karakter pada lembaganya. Latar belakang ini penting untuk diketahui agar peneliti mengetahui dasar pemikiran dari penyelenggaraan pendidikan karakter pada sekolah tersebut. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter hal yang terpenting adalah adalah bagaimana anak-anak mampu untuk menginternalisasikan berbagai nilai karakter yang sarat akan kebaikan ke dalam dirinya. Nilai-nilai karakter ini misalnya kedisiplinan, kemandirian, kejujuran, demokratis, cinta tanah air, dan lain-lain. Meskipun pada awalnya anak dalam bertingkah laku belum didasari pada pemahaman akan nilai baik dan buruk namun lama kelamaan anak akan memahami nilai baik dan buruk tersebut. Nilai-nilai yang diterima anak ini diharapkan akan tetap tertanam dan terus berkembang meskipun anak sudah lulus dari sekolah. Pada TK AL I‟DAD An-Nuur pengetahuan mengenai berbagai nilai 42 yang dikembangkan dalam pendidikan karakter masih perlu untuk digali, supaya peneliti mengetahui berbagai nilai yang ditanamkan pada anak di TK tersebut. Pelaksanaan pendidikan karakter memiliki beberapa pendekatan. Novan Ardy Wiyani 2013: 39 menyatakan pada pendidikan karakter setidaknya terdapat tiga pendekatan yang meliputi: pendidikan komprefensif dalam pendidikan karakter pembelajaran terintegrasi, dan pengembangan kultur sekolah. Masing-masing dari ketiga pendekatan ini memiliki kelebihan atau keunggulan tersendiri. Dalam pelaksanaannya pemilihan dari ketiga pendekatan ini harus disesuaikan dengan berbagai hal termasuk karakteristik sekolah. Pengetahuan akan pendekatan dapat mengarahkan peneliti untuk mengetahui proses penanaman pendidikan karakter di sekolah tersebut. Seperti pada pelaksanaan pendidikan pada umumnya, pada pendidikan karakter guru memiliki peran yang sangat penting dan dominan bagi anak. Peran seorang guru antara lain adalah sebagai teladan, inspirator, motivator, dinamisator dan evaluator. Melalui perannya tersebut guru bisa membimbing anak untuk semakin mengembangkan aspek perkembangan moral yang ada pada anak. Hal ini berarti pada perannya dalam pendidikan karakter seorang guru dapat semakin membantu anak untuk melewati setiap langkah dalam tahapan perkembangan moral sampai pada tahap di mana anak sudah memahami isi dari atau makna dari setiap tindakan yang dia lakukan. Pada pendidikan karakter di TK AL I‟DAD An- Nuur masih belum diketahui peran dari seorang guru. Oleh karenanya, peneliti akan menggali secara lebih mendalam mengenai peran seorang guru dalam pendidikan karakter di TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat. 43 Dalam pelaksanaan pendidikan karakter tentunya terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung akan semakin membantu penyelenggaraan dari pendidikan karakter sedangkan faktor penghambat akan menggganggu dalam penyelenggaraan dari pendidikan karakter. Pada TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat perlu untuk digali secara lebih mendalam mengenai berbagai hal yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan karakter.

D. Pertanyaan Penelitian