71 Jawa dan pengenalan kosakata dalam bahasa Inggris pada hari tertentu,
pembiasaan berakhlaqul karimah lewat pilar karakter, program VCD, dan buku. Dalam kaitannya dengan pendidikan karakter, TK AL I‟DAD telah
menuliskan dalam dokumen kurikulum milik sekolah bahwa pilar karakter yang diterapkan dalam sekolah merupakan salah satu bentuk pembiasaan agar anak
semakin mengembangkan akhlak mulia. Pendidikan karakter di TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat dilaksanakan dalam setiap kegiatan agar nilai-nilai yang
didapatkan oleh anak bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan.
2. Alasan TK AL
I’DAD An-Nuur Cahaya Umat Menjadikan Pendidikan Karakter Sebagai Keunggulan dari Lembaga
Program pendidikan karakter merupakan bagian dari kurikulum yang ada di TK AL
I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat. Pendidikan karakter ini mulai diterapkan pada TK AL
I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat sejak tahun ajaran 20092010. Pada awalnya ketua program PAUD An-Nuur yaitu Ibu Nur Cholimah
atau yang biasa disapa dengan Ustadzah Halim mengikuti suatu program pelatihan mengenai pendidikan karakter di Bandung, tidak berselang lama beliau bersama-
sama dengan guru yang lainnya melakukan studi banding ke TK Al-Fallah Jakarta. Saat melakukan studi banding beliau dan guru-guru lainnya merasa
sangat terkesan dengan sistem pendidikan yang ada di TK Al-Fallah. Selama kegiatan pembelajaran di TK Al-Fallah, tidak ada pendidik yang berteriak dan
semuanya bersuara lembut. Iklim yang ada di TK Al-
Fallah membuat para pendidik di TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat ingin membenahi sistem yang ada saat itu. setelah
72 berkunjung dari TK Al-Fallah, pendidik berkumpul dan menyusun suatu program
untuk memperbaiki sistem pendidikan yang sudah sempat mereka laksanakan. Hal tersebut dijelaskan dalam catatan wawancara sebagai berikut,
“Pendidikan karakter ini kami dapatkan sekitar tahun 2008, pada waktu itu saya mendapatkan dokumen pendidikan karakter dari Ibu Ratna
Megawangi. Setelah itu, kami juga mengadakan studi banding ke TK Al- Fallah Jakarta, di sana kami melihat tidak ada guru yang berteriak, semua
gurunya bersikap halus namun terbukti mampu juga untuk mendisiplinkan anak-anak. Lalu kami pun mulai terinspirasi dan ingin menerapkan
program pendidikan karakter ini di sini. Pada tahun 20092010 kami mulai mengadopsi pilar karakter sebagai bagian dari kurikulum dan mulai
menerapkannya.” CW.01.3 “Pendidikan karakter di AL I‟DAD sejarahnya dulu didapat dari Ustadzah
Halim saat pelatihan pilar karakter dari Ibu Ratna Megawangi. Kami terapkan mulai tahun ajaran 20092010...” CW.02.3
“...pendidikan karakter sepertinya ada di sini sejak tahun 20092010, saat itu anak saya yang besar sedang awal masuk di sekolah ini, kemudian saya
mendapatkan informasi dari Ustadzahnya mengenai akan mulai
diterapkannya program ini.” CW.09.1 Pendidik
an karakter diterapkan di TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat bukan tanpa alasan, melainkan segenap pendidik dan warga sekolah lainnya
termasuk pengurus yayasan menginginkan setelah anak-anak tamat dari TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat, anak-anak memiliki bekal mengenai berbagai
nilai karakter baik. Bagi pendidik di TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat membekali anak-anak mengenai ilmu baca tulis dan berhitung memang penting
tetapi yang jauh lebih penting dari itu adalah membekali anak-anak dengan karakter yang baik. Hal tersebut dijelaskan dalam catatan wawancara sebagai
berikut,
73 “...kami menyadari bahwa karakter bukan bakat, karakter ini harus bangun
secara terus-menerus bertahun-tahun, dan karena masa usia dini ini adalah fondasi, maka karakter harus diinstal sejak
dini.” CW.01.4 “...baca tulis itu nomor kesekian kalau di kami. Kenapa kami menerapkan
pendidikan karakter ya karena kami ingin berusaha nyangoni anak-anak dengan karakter yang baik.” CW.02.4
Berdasarkan catatan wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa alasan pelaksanaan pendidikan karakter di TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat ini
adalah pendidik menginginkan setelah anak lulus anak bisa mengamalkan nilai- nilai karakter baik. Nilai-nilai karakter baik yang ada didasarkan pada visi TK AL
I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat yaitu salah satunya ingin menciptakan PAUD yang berakhlak mulia. Iklim akhlak mulia dapat diciptakan apabila lingkungan
sekitar, pendidik dan anak semuanya mampu untuk mengamalkan nilai-nilai karakter baik. Berikut ini merupakan tujuan dari pelaksanaan pendidikan karakter
di TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat menurut catatan wawancara, “...kami mengacu pada visi yayasan yang salah satunya ingin menjadikan
anak didik kami ini berakhlak mulia, untuk itu kami ingin membangun iklim akhlak mulia di lingkungan sekolah. Iklim akhlak mulia ini dapat
tercapai apabila seluruh warga sekolah bisa mengamalkan nilai-nilai karakter baik. Jadi, pendidikan karakter ini tujuannya supaya visi kami
tersebut dapat tercapai yaitu membekali anak didik dengan akhlak mulia
.” CW.01.5
“Sesuai dengan visi kami yaitu ingin menciptakan output yang berakhak mulia, maka walaupun di sini akhir masa golden age akan tetapi kalau
sebelumnya anak belum terstimulasi karakternya kami mencoba untuk menstimulasikan nilai-nilai karakter
tersebut pada anak.” CW.02.6 “Tujuan dari penerapan pendidikan karakter di sini adalah seperti visi
kami yaitu ingin menjadikan anak yang berakhlak mulia, cerdas, ceria, dan mandiri. Semua itu nanti tentunya tidak akan mudah, tapi Insyallah kami
ingin membekali anak sejak dini. CW.03.2
74 Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka sudah jelas bahwa, penerapan
pendidikan karakter di TK AL I‟DAD An Nuur Cahaya Umat ini merupakan salah satu strategi yang digunakan bagi pencapaian visi sekolah. Selain itu, pendidikan
karakter ini juga merupakan program unggulan yang ada di TK AL I‟DAD An- Nuur Cahaya Umat. Pendidikan karakter ini dijadikan sebagai program unggulan
karena a seluruh pendidik dan pengurus yayasan sepakat bahwa karakter merupakan sesuatu yang sifatnya mendasar, sehingga harus ditanamkan sejak
dini, dan b TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat ingin menjadikan pendidikan karakter sebagai icon dari sekolah. Hal tersebut tampak dalam catatan wawancara
sebagai berikut, Program pendidikan karakter kami jadikan sebagai salah satu unggulan di
sekolah kami karena kami, termasuk pihak yayasan punya pendapat kalau pendidikan karakter ini memang penting bagi anak usia dini sebagai bekal.
Pasti bangga kalau anak didik kami bisa punya karakter yang baik. CW.02.5
Kami menerapkan dan memasukkan pendidikan karakter di dalam kurikulum karena kami meyakini bahwa pendidikan karakter merupakan
suatu fondasi bagi masa depan anak. Kami mejadikannya sebagai unggulan karena kami ingin pendidikan karakter ini menjadi salah satu
icon dari sekolah kami. CW.03.1 Mengenai keterlaksanaannya dari program pendidikan karakter di TK AL
I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat, berikut adalah hasil wawancara dengan orang tua siswa,
“... pendidikan karakter pelaksanaannya sudah efektif. Misalnya anak saya dulunya kan unggah-ungguhnya kurang tapi kalau sekarang sudah jadi
lebih baik. Sekarang tiap mau berangkat atau pulang pasti berpamitan dulu dengan bahasa yang sopan, kalau dulu hampir tidak pernah seperti ini.
Sebenarnya tidak hanya anak saya, mungkin anak-anak yang lain pun juga.
Itu yang paling sederhana, yang lainnya masih banyak” CW.09.2
75 “...menurut saya efektif, dulu anak saya kurang unggah ungguhnya ke
orang yang lebih tua, tapi sekarang Allhamdullilah sudah berkembang sangat baik. Dari sisi kedisiplinan dan kemandirian juga sudah bertambah
semuanya. Kemudian anak saya sekarang sudah mulai terbiasa
mengatakan maaf, terimakasih, dan minta tolong.” CW.08.3 Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa anak-anak di
TK AL I‟DAD mengalami perkembangan yang pesat dalam kaitannya dengan
penanaman pilar ke 4 yaitu sikap santun dan menghormati orang dewasa. Hal ini tampak juga dalam catatan lapangan sebagai berikut,
“Ustadzah menyambut anak dengan senyum dan membiasakan pada anak- anak, untuk mengucapkan salam, bersalaman serta berpamitan dengan
orang tua ketika diantar ke sekolah. CL.1
“Anak-anak mengatakan “permisi” atau “nyuwun sewu” ketika lewat di depan orang dewasa.” CL.5
“Saat akan pulang anak-anak di TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat akan bersalaman dengan Ustadzah sambil mengatakan,
“Ust, kula badhe nyuwun pamit. Assalamualaikum.
”, kemudian Ustadzah menjawab dengan,
“Nggih mas, ngatos-atos.” CL.5 Berdasarkan catatan wawancara dan catatan lapangan tersebut, maka dapat
diketahui bahwa program pendidikan karakter yang ada di TK AL I‟DAD An- Nuur Cahaya Umat sudah mulai dilaksanakan dan dirasakan dampaknya. Salah
satu nilai yang ingin ditanamkan oleh guru adalah nilai sopan santun. Sopan santun di TK AL I‟DAD An-Nuur Cahaya Umat menjadi satu hal yang penting.
Hal ini dikarenakan anak-anak hidup di daerah Jawa. Di daerah Jawa ini sopan santun atau istilahnya unggah ungguh menjadi salah satu hal penting. Penanaman
sopan santun yang dilaksanakan oleh guru dilakukan dengan metode pembiasaan. Berikut hasil wawancara dengan guru,
“Dalam kaitannya dengan penanaman sopan santun, metode yang kami gunakan adalah metode pembiasaan. Contohnya seperti ini dulu awalnya
76 banyak sekali anak yang masuk di TK ini ketika tiba di sekolah hanya
diam, belum mau mengucapkan salam bahkan beberapa mungkin belum mau untuk bersalaman. Akan tetapi kami Ustadzah secara terus menerus
setiap pagi ketika anak datang selalu mengucapkan salam kepada anak dan mengajak anak bersalaman, orang tua juga membantu dengan mengajak
anak supaya mau mengucapkan salam dan bersalaman dengan kami Ustadzah. Satu minggu anak-anak masih melihat, dua minggu anak mau
melakukan tetapi terkadang masih butuh dipancing, minggu ketiga dan selanjutnya anak-anak sudah melakukann
ya sendiri.” CW.07.1 Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui, bahwa satu hal
yang mendorong keberhasilan dari penanaman nilai sopan santun kepada anak adalah dengan digunakannnya metode pembiasaan. Akan tetapi menurut catatan
lapangan, sosok Ustadzah yang selalu tampil ramah dan selalu tersenyum mungkin juga menjadi salah satu faktor yang tidak kalah penting. Oleh karenanya
tampak pula adanya metode keteladanan yang berperan dalam penanaman nilai sopan santun ini.
3. Nilai-nilai Karakter di TK