14 diartikan sebagai usaha sadar terencana dalam mengetahui kebenaran dan
kebaikan, mencintainya, dan melakukannya dalam kegiatan sehari-hari. Nilai-nilai yang ada pada pendidikan karakter ini haruslah universal
sehingga mampu dirasakan dan dilaksanakan oleh semua orang seperti lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara. Mulyasa 2013: 7 menyebutkan,
Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta didik yang meliputi komponen kesadaran,
pemahaman, kepedulian, dan komitmen tinggi untuk melaksanakan nilai- nilai tersebut baik kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,
sesama, lingkungan, maupun masyarakat dan bangsa secara keseluruhan, sehingga menjadi manusia yang sempurna sesuai dengan kodratnya.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat diketahui bahwa pendidikan karakter adalah suatu bentuk arahan, petunjuk, pedoman, bantuan, dan
bimbingan yang diberikan kepada seorang peserta didik, supaya peserta didik tersebut dapat bertingkah laku baik sesuai dengan nilai-nilai moralitas dan
keberagaman yang ada di masyarakat dengan didasarkan pada kesadaran akan pentingnya nilai-nilai tersebut. Dengan kata lain, pendidikan karakter akan
mampu untuk membantu seseorang dalam berperilaku sesuai dengan nilai moral dan mampu untuk menginternalisasikan segenap nilai-nilai moral tersebut.
2. Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter merupakan bagian dari pendidikan. Oleh karena itu, tujuan dari pendidikan karakter tentunya akan selaras dengan tujuan pendidikan.
Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 3 disebutkan, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
15 menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Oleh karenanya, tujuan
dari pendidikan karakter ini pun pastinya juga akan mengarah pada peran pendidikan karakter untuk menjadikan manusia sebagai pribadi yang lebih baik.
Mulyasa 2013: 9 menyatakan, pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada
pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan
pendidikan. Pandangan Mulyasa tersebut berarti bahwa pendidikan karakter memiliki andil dalam mewujudkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi
lulusan terlebih yang terkait dengan kompetensi kepribadian. Sutarjo Adisusilo 2012: 78 menyatakan, bahwa tujuan dari pendidikan
karakter adalah terwujudnya kesatuan esensial si subjek dengan perilaku dan sikap atau nilai hidup yang dimilikinya. Hal ini berarti bahwa pendidikan karakter dapat
dilakukan dengan pendidikan nilai pada diri seseorang. Dharma Kesuma 2012: 9 menyebutkan,
Pendidikan karakter dalam setting sekolah memiliki tujuan yaitu: a menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap
penting dan perlu, sehingga menjadi kepribadian peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan, b mengoreksi perilaku
peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah, c membangun koneksi yang harmonis dengan keluarga dan
masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersamaan.
Fathurrohman, 2013: 97 menyatakan, pedidikan karakter secara khusus
memiliki tujuan yang meliputi: a mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi
karakter bangsa yang religius, b mengembangkan potensi kalbunuraniafektif
16 peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter
dan karakter bangsa, c menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai penerus bangsa, d mengembangkan kemampuan peserta
didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan, dan e mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar
yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan dignity.
Berdasarkan tujuan pendidikan menurut beberapa tokoh tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari pendidikan karakter ini adalah untuk
memberikan fasilitas berupa penanaman, penguatan dan pengembangan nilai-nilai kebaikan sehingga terwujud dalam perilaku anak baik saat anak masih di sekolah
ataupun saat anak sudah lulus dari sekolah. Pada anak usia dini pendidikan karakter bertujuan untuk mempersiapkan anak agar anak memiliki karakter baik
yang akan menjadi kebiasaan bagi anak ketika anak sudah tumbuh menjadi dewasa.
3. Manfaat Pendidikan Karakter