Tahapan Pra Tindakan Hasil Penelitian

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini ditujukan untuk siswa kelas V SD Netral D Yogyakarta Jalan Sosrowijayan no 43 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan bertahap dengan menggunakan siklus. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan mulai tahapan pra tindakan sampai siklus kedua diperoleh data sebagai berikut:

1. Tahapan Pra Tindakan

Kegiatan pra tindakan berupa pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan wawancara dengan guru kelas untuk memperoleh proses pembelajaran IPA. Berdasarkan penuturan guru kelas V hambatan yang dialami dalam penyampaian pembelajaran IPA yaitu rendahnya semangat belajar siswa. Hal ini dilihat dari banyaknya siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru dan lebih suka bermain sendiri ataupun bercerita dengan temannya. Selain itu, pembelajaran yang yang seharusnya dilakukan guru dengan metode eksperimen atau pengamatan langsung hanya dilakukan dengan metode ceramah. siswa hanya mendapatkan penjelasan dari guru sehingga siswa kurang terlibat dalam proses memperoleh pengetahuan IPA. Kegiatan percobaan dalam pembelajaran dapat melatih siswa dalam memperoleh pengetahuan sendiri. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas V keterampilan proses IPA siswa perlu diaktifkan agar siswa memperoleh pengetahuan sendiri. Siswa difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan IPA melalui percobaan berdasarkan prosedur ilmiah seperti, mengamati, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, 40 menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Proses pemerolehan pengetahuan dengan menerapkan metode guided discovery sehingga siswa tetap mendapatkan bimbingan dari guru dalam proses pembelajaran IPA. Berikut data rata-rata keterampilan proses siswa pada saat pratidakan. Tabel 5. Rekapitulasi persentase keterampilan proses IPA pratidakan No Keterampilan Proses IPA Persentase 1 Mengamati 56,00 2 Mengklasifikasi 44,00 3 Menyimpulkan 40,00 4 Mengkomunikasikan 40,00 Rerata Persentase Ketrampilan Proses IPA 45,00 Berdasarkan hasil rekapitulasi persentase keterampilan proses pratindakan dapat dilihat bahwa rata-rata persentase keterampilan proses IPA sebesar 45. Rata-rata keterampilan proses IPA siswa masih tergolong rendah. Pada tahap observasi pratindakan keterampilan proses mengukur dan memprediksi siswa tidak teramati karena pada saat pembelajaran pada materi penyesuaian makhluk hidup terhadap ligkungannya tersebut tidak terdapat keterampilan mengukur dan memprediksi. Sementara itu ketercapaian masing-masing aspek dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut. 41 Rata-rata Keterampilan Proses IPA Pratindakan Gambar 3. Diagram Batang Rekapitulasi Hasil Keterampilan Proses Pratindakan Berdasarkan diagram diatas dapat diuraikan ketercapaian keterampilan proses IPA dasar sebagai berikut. a. Keterampilan mengamati siswa mencapai rata-rata 56,00. Hasil tersebut meunjukkan sudah diaktifkannya keterampilan mengamati melalui gambar-gambar yang disediakan guru saat diskusi. b. Keterampilan mengklasifikasi siswa mencapai 44. Hasil ini menunjukkan sudah adanya keterampilan proses megklasifikasi yang diaktifkan melalui guru. Namun, keterampilan mengklasifikasi siswa belum optimal, dikarenakan siswa melakukan klasifikasi hanya melalui diskusi. Terdapat sebagian siswa yang tidak melakukan klasifikasi. c. Keterampilan menyimpulkan siswa mencapai rata-rata 40. Hasil ini menunjukkan masih belum maksimalnya siswa dalam menarik kesimpulan. 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 56.00 44.00 40.00 40.00 pratindakan 42 d. Keterampilan mengkomunikasikan mencapai rata-rata 40. Hasil ini menunjukkan bahwa keterampilan proses mekomunikasikann siswa belum maksimal. Masih banyak siswa yang belum mau mengkomunikasikan hasil diskusinya didepan kelas. Data hasil distribusi frekuensi keterampilan proses IPA siswa pada tahap pratindakan dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 6. Tabel Distribusi Frekuensi Keterampilan Proses IPA Pratindakan No Presentase skor Kriteria Frekuensi Frekuensi kumulatif 1 75 - 100 Tinggi 1 4 2 50 - 74,99 Sedang 8 32 3 25 - 49,99 Rendah 16 64 4 0 - 24,99 Sangat Rendah Total 100 Dari tabel distribusi frekuesi tersebut diketahui bahwa siswa keterampilan proses IPA dengan kriteria tinggi 1 siswa, kriteria sedang 8 siswa, kiteria rendah sebanyak 16 siswa, sedangkan kriteria sangat rendah sebanyak 0 siswa. Dari tabel menunjukan bahwa keterampilan proses IPA siswa belum optimal.Hasil tersebut dapat digambarkan pada diagram batang sebagai berikut. 43 Kriteria Keterampilan Proses IPA Pratindakan Gambar 4. Diagram Batang Kriteria Keterampilan Proses IPA Pratindakan

2. Tindakan siklus 1