Hasil Observasi Keterampilan Proses IPA Siswa Siklus II

72 bimbingan. Guru sudah membimbing siswa untuk menyampaikan hasil pengumpulan data dengan presentasi tiap kelompok. Guru juga memberikan penjelasan lanjutan berkaiatan dengan pemanfaatan sifat cahaya yang ada pada periskop dan cara kerja periskop sederhana. Pada akhir pembelajaran guru sudah mengajak siswa membuat kesimpulan.

c. Hasil Observasi Keterampilan Proses IPA Siswa Siklus II

Observasi kepada siswa dilakukan untuk mengukur keterampilan proses IPA siswa. Observasi terhadap siswa dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Pengukuran keterampilan proses IPA siswa dilakukan oleh peneliti dengan bantuan observer berdasarkan instrumen yang telah dibuat sebelumnya. Setiap siswa diberi nomer dada sesuai dengan nomer absen untuk memudahkan observer saat melakukan pengamatan. Pembelajaran dari dua pertemuan pada siklus satu terdiri dari dua kegiatan yang dilakukan siswa melalui panduan LKS. Melalui dua kegiatan itu siswa dilatih untuk megaktifkann keterampilan proses IPA dasar dari setiap langkahnya. Data dari hasil observasi keterampilan proses IPA siswa kelas V SD Netral D Yogyakarta pada siklus I dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan data hasil observasi keterampilan proses IPA dari dua pertemuan siklus I diperoleh hasil persentase setiap aspek keterampilan proses IPA. Persentase setiap aspek keterampilan proses IPA dari lima kegiatan yang telah dilakukan siswa pada dua pertemuan di siklus I disajikan dalam tabel dibawah ini. 73 Tabel 10. Rekapitulasi Persentase Keterampilan Proses IPA Siklus II No Keterampilan persentase 1 Mengamati 81,33 2 Mengklasifikasi 76,00 3 Memprediksi 84,00 4 Mengukur 75,33 5 Menyimpulkan 75,33 6 Mengkomunikasikan 75,33 Rata-rata 77,89 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata persentase keterampilan proses IPA sebesar 77,89. Sementara itu ketercapaian pada setiap aspek keterampilan proses IPA dapat digambarkan pada diagram batang berikut ini. Keterampilan Proses IPA Gambar 7. Diagram Batang Observasi Keterampilan Proses IPA Siswa pada Siklus II 70.00 72.00 74.00 76.00 78.00 80.00 82.00 84.00 81.33 76.00 84.00 75.33 75.33 75.33 siklus II 74 Berdasarkan diagram batang diatas, dapat dijelaskan ketercapaian pada setiap aspek keterampilan proses IPA sebagai berikut. 1. Keterampilan mengamati mencapai rata-rata sebesar 81,33. Keterampilan mengamati siswa pada siklus II sudah dikuasai siswa. Hal tersebut karena siswa sudah mengamati dengan cara yang tepat, dengan indra yang tepat dan teliti dan tidak terburu-buru. 2. Keterampilan mengklasifikasi mencapai rata-rata sebesar 76. Keterampilan mengklasifikasi siswa sudah optimal namun masih ada siswa yang kurang cermat dalam membaca petunjuk untuk melakukan klasifikasi. 3. Keterampilan memprediksi mencapai rata-rata sebesar 84. Ketrampilan memprediksi siswa sudah mulai dikuasai oleh siswa. Siswa sudah mulai membuat prediksi dengan tepat, tapi masih ada siswa yang kurang jelas dalam membuat prdeiksi. 4. Keterampilan mengukur siswa mencapai rata-rata 75,33. Keterampilan mengukur siswa sudah muncul dan perlu ditigkatkan lagi. Karena masih terdapat siswa yang mengukur menggunakan alat ukur yang kurang tepat. 5. Keterampilan menyimpulkan siswa mencapai-rata-rata 75,33. Keterampilan menyimpulkan siswa sudah mulai mucul dibandingkan dengan siklus I. Siswa sudah bisa menarik kesimpulan yang diperoleh dari pengumpulan data. Keterampilan proses meyimpulkan siswa sudah lebih baik dari siklus I. 75 6. Keterampilan mengkomunikasikan siswa mencapai rata-rata 75,33. Keterampilan proses menyimpulkan siswa sudah lebih baik dibandingkan siklus I. Pada siklus II siswa sudah berani menyampaikan hasil diskusi dari pengumpulan data dan pengolahan data yang dilakukan siswa. Siswa lebih antusias untuk menanggapi hasil presentasi dibandingkan pada siklus I. Data hasil perolehan skor keterampilan proses IPA siswa SD Netral D pada siklus II dapat dilihat pada lampiran.Berdasarkan data perolehan skor keterampilan proses IPA siswa, kemudian disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan yaitu tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Berikut ini disajikan tabel kriteria keterampilan proses IPA kelas V SD Netral D pada siklus II. Tabel 11. Kriteria keterampilan proses IPA siklus II No Presentase skor Frekuensi Frekuensi kumulatif 1 75 - 100 20 80 2 50 - 74,99 4 16 3 25 - 49,99 1 4 4 0 - 24,99 Total 25 100 Berdasarkan tabel kriteria keterampilan proses IPA siswa kelas V SD Netral D diatas, diperoleh data bahwa siswa yang memiliki keterampilan proses IPA tinggi sebanyak 20 siswa 80, kriteria sedang 16 sedangkan kriteria rendah 4, kriteria sangat rendah 0. Hal tersebut dapat digambarkan dalam diagram batang sebagai berikut. 76 Kriteria keterampilan proses IPA Gambar 8. Diagram batang kriteria keterampilan proses IPA siklus II

e. Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus II