59
sebanyak 5 siswa, kriteria sedang sebanyak 15 siswa kriteria rendah sebanyak 4 sedangkan kriteria sangat rendah 1 siswa. Hasil tersebut dapat digambarkan pada
diagram batang sebagai berikut.
Kriteria Keterampilan Proses IPA Gambar 6. Diagram Batang Kriteria Keterampilan Proses IPA Siswa Siklus I
c. Refleksi pelaksanaan tidakan siklus I
Berdasarkan hasil tindakan dan observasi yang dilakukan pada siklus I baik dalam pertemuan pertama maupun kedua dalam pembelajaran dengan
metode guided discovery masih terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki sehingga keterampilan proses siswa bisa lebih optimal. Peneliti bersama guru melakukan
koreksi berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I. Pada langkah preparation setelah merumuska masalah guru belum meminta siswa
untuk membuat hipotesis, selain itu pada data colecction tahap membimbing siswa, guru belum memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami
kesulitan.
10 20
30 40
50 60
70
Tinggi Sedang
Rendah Sangat
rendah 20
60
16 4
siklus I
60
Hasil observasi keterampilan proses IPA pada siklus I rerata keterampilan proses IPA siswa 61,84 hasil ini masuk dalam kriteria sedang. Siswa yang
memiliki keterampilan proses pada kriteria tinggi hanya 5 siswa dari 25 siswa sehingga belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan yang telah direncanakan.
Belum tercapainya target pada siklus I disebabkan oleh berbagai hal sebagai berikut.
1 Siswa kurang mencermati petunjuk kegiatan dalam LKS, sehingga siswa
kesulitan ketika melakukan kegiatan pengumpulan data. 2
Pembagian kelompok yang terlalu besar sehingga tidak semua anggota ke lompok ikut serta melaksanakan percobaan. Ketika kegiatan berlangsung
sebagian siswa tidak fokus dengan pekerjaan masing-masing kelompokya, sebagian hanya tertarik memainkan peralatan dan bercanda dengan teman
yang lain. 3
Kurang optimalnya bimbingan guru kepada siswa saat pengumpulan data pada siklus I.
4 Kurangnya alokasi waktu yang disediakan karena tidak ada batasa waktu
ketika siswa megumpulkan data. Oleh karena itu peneliti bersama guru merencanakan perbaikan pada siklus
II berdasarkan hasil refleksi dari siklus I. Rencana perbaikan pada siklus II diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses IPA siswa sehingga dapat
mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan. Uraian hasil refleksi dan rencana perbaikan disajikan pada tabel berikut.
61
Tabel 9. Uraian Kekurangan Siklus I dan Recana Perbaikan Siklus II No Kekurangan pada siklus I
Rencana perbaikan pada siklus II 1
Siswa kurang mencermati petunjuk kegiatan dalam LKS, sehingga siswa kesulitan ketika
melakukan kegiatan pengumpulan data. Guru meminta siswa memahami
langkah-langkah kegiatan
pada LKS sebelum memulai percobaan.
Guru memberikan
kesempatan bertanya bagi siswa yang belum
paham dengan langkah-langkah yang ada pada LKS.
2 Pembagian kelompok yang terlalu besar 4-5
0rang sehingga tidak semua anggota ke lompok ikut serta melaksanakan percobaan.
Ketika kegiatan berlangsung sebagian siswa tidak fokus dengan pekerjaan masing-
masing kelompokya, sebagian hanya tertarik memainkan peralatan dan bercanda dengan
teman yang lain. Dilakukan pembentukan kelompok
kecil yang terdiri dari 2-3 orang siswa sehingga setiap siswa dalam
kelompok terlibat aktif.
3 Belum dilakukan bimbingan kepada siswa
untuk membuat hipotesis setelah rumusan masalah
Guru lebih mencermati langkah- langkah guided discovery dan
mengajak siswa untuk membuat hipotesis terlebih dahulu setelah
penyampaian rumusan masalah.
4 Kurang optimalnya bimbingan guru kepada
siswa saat pengumpulan data pada siklus I. Dilakukan pemberian bimbingan
dengan berkeliling
secara bergantian untuk setiap kelompok
dalam setiap kegiatan. 5
Kurangnya alokasi waktu yang disediakan karena tidak ada batasan di waktu dari guru
ketika siswa mengumpulkan data. Diberikan batasan waktu 15 menit
dalam setiap pengumpulan data, sehingga
siswa fokus
mengumpulkan data. 6.
Guru belum membimbing siswa dalam pengumpulan data dan analisis data untuk
kelompok yang megalami kesulitan. Guru membimbing siswa secara
yang menemukan masalah dan membantu
dalam pemecahan
masalah yang dihadapi siswa saat melakukan
pengumpulan dan
analisis data.
62
3 Tindakan Dan Observasi Siklus II
a. Perencaan Tindakan