37
3. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
pembelajaran
G. Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat keshahihan suatuinstrumen Suharsimi Arikunto 2006: 168. Dalam penelitian ini
menggunakan validitas konstruk constract validity dan validitas isi content validity sebelum menggunakannya untuk menjamin validitas data yang
digunakannya. Menurut Sugiyono 2013: 177 untuk menguji validitas kontruks dan isi dapat dikonsultasikan atau digunakan pendapat dari ahli expert judgment.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis deskriptif kualtatif dan kuantitatif. Analisis data hasil observasi
keterampilan proses IPA yaitu dengan menjumlah skor maksimum dalam keterampilan proses IPA siswa, kemudian menjumlahkan skor yang diperoleh
setiap subjek dan mencari persentase hasil pengukuran keterampilan proses IPA siswa. Rumus untuk mencari persentase hasil pengukuran keterampilan proses
IPA siswa yaitu: �
= �ℎ
� � ℎ
� �ℎ
ℎ� Skor yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan kriteria yang telah
ditentukan. Dalam penelitian ini menggunkan ketentuan criteria persentase skor dari Acep Yoni, dkk 2010: 75
38
Tabel 4. Kriteria Persentase Skor
Persentase Kriteria
75 -100 Tinggi
50 - 74,99 Sedang
25 - 49,99 Rendah
0 - 24,99 Sangat rendah
I. Kriteria Keberhasilan
Tindakan ini dikatakan berhasil apabila telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Tindakan dalam penelitian ini dikatakan
berhasil jika minimal 75 siswa dari seluruh siswa memiliki keterampilan proses IPA dengan kriteria tinggi 75-100.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini ditujukan untuk siswa kelas V SD Netral D Yogyakarta Jalan Sosrowijayan no 43 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan
bertahap dengan menggunakan siklus. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan mulai tahapan pra tindakan sampai siklus kedua diperoleh data sebagai berikut:
1. Tahapan Pra Tindakan
Kegiatan pra tindakan berupa pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan wawancara dengan guru kelas untuk memperoleh proses pembelajaran IPA.
Berdasarkan penuturan guru kelas V hambatan yang dialami dalam penyampaian pembelajaran IPA yaitu rendahnya semangat belajar siswa. Hal ini dilihat dari
banyaknya siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru dan lebih suka bermain sendiri ataupun bercerita dengan temannya. Selain itu, pembelajaran yang
yang seharusnya dilakukan guru dengan metode eksperimen atau pengamatan langsung hanya dilakukan dengan metode ceramah. siswa hanya mendapatkan
penjelasan dari guru sehingga siswa kurang terlibat dalam proses memperoleh pengetahuan IPA. Kegiatan percobaan dalam pembelajaran dapat melatih siswa
dalam memperoleh pengetahuan sendiri. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas V keterampilan proses IPA
siswa perlu diaktifkan agar siswa memperoleh pengetahuan sendiri. Siswa difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan IPA melalui percobaan berdasarkan
prosedur ilmiah seperti, mengamati, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur,