Hakikat IPA KAJIAN PUSTAKA

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat IPA

Ilmu pengetahuan alam IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan Ahmad Susanto 2013: 167 . James Conant Usman Samatowa 2011: 1 mendefinisikan sains sebagai suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut. Winaputra dalam Usman Samatowa 2011: 3 menyatakan bahwa IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. IPA dapat dipandang dari segi produk, proses dan dari segi pengembangan sikap. Artinya, belajar IPA memiliki dimensi proses, dimensi hasil produk, dan dimensi pengembangan sikap ilmiah. Ketiga dimensi tersebut bersifat saling terkait Sri Sulistyorini 2007: 9. 1. IPA sebagai produk IPA sebagi produkmerupakan akumulasi hasil upaya para perintis IPA terdahulu dan umumnya tersusun secara lengkap dan sistematis. Produk IPA berupa fakta,konsep, prinsip, hokum, dan teori. 10 2. IPA sebagai proses IPA sebagi proses adalah proses mendapatkan IPA melalui metode ilmiah. Metode ilmiah untuk anak SD dikembangkan secara bertahap dan berkesinambungan dengan harapan bahwa akhirnya terbentuk paduan yang lebih utuh sehingga anak SD dapat melakukan penelitian sederhana. Pentahapan pengembangannya disesuaikan dengan tahapan dari suatu proses penelitian atau ekperimen yaitu meliputi observasi, klarifikasi,interpretasi, prediksi, hipotesis, mengendalikan variabel, merencanakan dan melaksanakan penelitian, inferensi,aplikasi dan komunikasi. 3. IPA sebagai pemupukan sikap Makna sikap pada pengajaran IPA dibatasi pada sikap ilmiah pada alam sekitar. Ada Sembilan aspek ilmiah yang dapat dikembangkan pada anak usia SD yaitu sikap ingin tahu, ingin mendapatkan sesuatu yang baru, kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab, berpikir bebas, kedisiplinan diri. Berdasarkan dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hakikatnya IPA adalah ilmu yang memahami tentang gejala alam semesta melalui proses ilmiah dan sikap ilmiah. Sehingga menghasilkan produk ilmiah yang berupa fakata,konsep, ataupun teori.

B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar