Perilaku Masyarakat HASIL ANTARA 1. Keadaan Lingkungan

110

C. PEMBANGUNAN KESEHATAN 1. Pelayanan Kesehatan

Persentase ibu hamil yang mendapat pelayanan K4 ternyata dapat melampaui target. Target tahun 2001 yang sebesar 71 dapat dicapai sebesar 74,25. Namun demikian angka ini memang masih sangat jauh dari target tahun 2010 yang sebesar 90. Demikian juga yang terjadi pada pertolongan persalinan. Target tahun 2001 untuk persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang sebesar 66, ternyata dapat dilampaui, yaitu mencapai 67,69. Tetapi ini pun masih jauh dari target tahun 2001 yang sebesar 90. Dari segi gizi, perawatan terhadap ibu hamil dapat dikatakan masih kurang memuaskan. Walaupun persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 pencapaiannya 63 melampaui target 60, tetapi persentase ibu hamil yang mendapat kapsul yodium yang ditargetkan 40, ternyata hanya tercapai 37,9. Padahal target tahun 2001 untuk kedua hal itu masih sangat jauh dibanding target tahun 2010 masing-masing 90. Pelayanan kesehatan untuk bayi dapat dikatakan baik. Persentase bayi baru lahir yang mendapat kunjungan tenaga kesehatan mencapai 76,26, yang berarti melampaui target yang 70. Persentase bayi yang mendapat imunisasi campak mencapai 87,3, sedangkan target tahun 2001 sebesar 85. Namun demikian kedua prestasi tersebut memang masih cukup jauh dari target tahun 2010 yang masing-masing sebesar 90 dan 100. Pelayanan kesehatan terhadap balita yang tampaknya kurang memuaskan. Persentase balita yang mendapat kapsul vitamin A, yang seharusnya 90 untuk tahun 2001 dan 100 untuk tahun 2010, hanya dicapai 51. Walaupun persentase kesembuhan TBC Paru cukup bagus, tetapi cakupan pengobatannya ternyata masih rendah. Dari target tahun 2001 sebesar 85 hanya tercapai 60,9 target tahun 2010: 100. Untuk menurunkan angka kesakitan DBD, pencapaian target persentase rumahbangunan yang bebas jentik nyamuk, cukup menggembirakan. Target tahun 2001 82 dapat sedikit dilampaui 83. Namun demikian untuk mencapai target tahun 2010 95 tampaknya juga masih cukup jauh. Perawatan kesehatan gigi, khususnya bagi anak-anak, juga masih memerlukan peningkatan. Target tahun 2001 untuk persentase murid SDMI yang tercakup perawatan kesehatan gigi 60, hanya dapat dicapai 55,79 target tahun 2010: 100. 2. Manajemen Kesehatan Manajemen kesehatan tampaknya masih menghadapi tantangan yang cukup berat. Tenaga kesehatan memang masih sangat kurang jumlahnya belum lagi kualitas dan pemerataannya. Target tahun 2001 pun yang cukup rendah, masih tidak dapat terpenuhi. Rasio dokter terhadap 100.000 penduduk, yang ditargetkan 11 untuk tahun 2001, ternyata hanya tercapai 10,6. Padahal tahun 2010 ditargetkan 40. Rasio dokter gigi terhadap 100.000 penduduk, yang untuk tahun 2001 ditargetkan 3, hanya tercapai 2,7 target tahun 2010: 11. Rasio perawat terhadap 100.000 penduduk, yang tahun 2001 ditargetkan 45, hanya tercapai 43 target tahun 2010: 117,5. Sedangkan rasio bidan terhadap 100.000 penduduk, yang pada tahun 2001 ditargetkan 9, hanya tercapai 7,9. Padahal target tahun 2010 adalah 100. Sistem Informasi Kesehatan pun belum berkembang dengan baik. Semenjak berlakunya otonomi daerah, kegiatan pelaporan data memang menurun drastis. Dengan demikian penyusunan Profil Kesehatan pun menjadi tersendat. Persentase Kabupaten