Program Pokok Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat Program Pokok Upaya Kesehatan

23

4. Program Pokok Sumberdaya Kesehatan

• Rasio Puskesmas Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 4 • Rasio Puskesmas Pembantu Terhadap Puskesmas 3 • Rasio Rumah Sakit Terhadap Penduduk per 500.000 penduduk 3 • Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit Terhadap Penduduk 65 per 100.000 penduduk • Rasio Dokter Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 11 • Rasio Dokter Gigi Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 3 • Rasio Perawat Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 45 • Rasio Bidan Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 9

5. Program Pokok Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya

• Persentase Persediaan Obat Puskesmas Terhadap Kebutuhan 90

6. Program Pokok Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

• Persentase KabupatenKota Yang Telah Membuat Profil Kesehatan 70 • Persentase Anggaran Kesehatan Daerah Terhadap APBD 10 • Persentase Provinsi Yang Telah Memiliki “Provincial Health Account”

C. KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

Guna mencapai target-target tersebut di atas, dalam tahun 2001 telah dilaksanakan berbagai kegiatan. Adapun kegiatan untuk setiap program pokok secara garis besar adalah sebagai berikut.

1. Program Pokok Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat

Dalam rangka mewujudkan lingkungan fisik, khususnya udara yang sehat, selain ditetapkan berbagai standar dan persyaratan oleh Departemen Kesehatan, juga dilakukan sejumlah upaya oleh Daerah. Disadari bahwa upaya mewujudkan udara sehat tidak mungkin dilakukan hanya oleh sektor kesehatan. Oleh karenanya upaya-upaya yang dilakukan umumnya bersifat lintas sektor, dengan melalui koordinasi, integrasi dan kemitraan. Misalnya berupa program udara bersih, program kota sehat, program penghapusan timbal dalam bahan bakar minyak, dan program pengendalian pencemaran dalam ruangan untuk mencegah infeksi pernapasan akut dan tuberkulosa paru. Di samping itu, dilakukan pula kajian-kajian tentang dampak pencemaran udara di tempat- tempat penting seperti sarana kesehatan, sarana pendidikan, kawasan perdagangan, kawasan industri, kawasan pariwisata, dan lingkungan permukiman. Khususnya dampak terhadap penduduk usia produktif dan anak usia sekolah. Untuk menjamin tersedianya makanan dan minuman yang sehat saniter, oleh Departemen Kesehatan ditetapkan berbagai pedoman dan prosedur kerja. Selain itu juga digalang kemitraan dengan asosiasi pengelola makanan dan minuman, dibuat percontohan bagi pedagang asongan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian dalam mengupayakan makanan dan minuman sehat saniter, serta ditingkatkan kinerja