Pendidikan Tenaga Kesehatan Manajemen Kesehatan a. Pengelolaan Tenaga Kesehatan
89 Dari 381 institusi yang telah diakreditasi pada tahun 2000, provinsi yang seluruh
institusinya telah diakreditasi adalah DI Yogyakarta 13 institusi dan Bali 4 institusi. Sedangkan provinsi yang institusinya paling sedikit diakreditasi adalah Kalimantan
Tengah dari 4 institusi yang ada seluruhnya belum diakreditasi, Jambi dari 8 institusi yang ada baru 2 institusi yang diakreditasi 25, Maluku dari 4 institusi yang ada baru 1
institusi yang diakreditasi 25.
Secara kumulatif jumlah peserta didik tenaga kesehatan pada periode tahun 1996 sampai dengan 2001 tercatat sebanyak 766.425 orang. Dengan demikian rata-rata per
tahun jumlah peserta didik tenaga kesehatan sebanyak 127.737 orang. Pada tahun 2001 jumlah peserta didik sebanyak 133.243 orang. Jumlah tersebut terdiri dari peserta didik
Poltekkes sebanyak 25.780 orang dan yang di luar Poltekkes sebanyak 107.463 orang. Dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2001, jumlah peserta didik tenaga kesehatan untuk
tingkat JPM jenjang pendidikan menengah cenderung menurun, dan peserta didik JPTD-III jenjang pendidikan tinggi setingkat diploma-III cenderung meningkat tajam.
Hal ini seiring dengan kebijaksanaan konversi institusi Diknakes dari JPM menjadi JPTD-III.
Jumlah lulusan Diknakes tahun 2001 adalah sebanyak 42.057 orang, yang terdiri atas JPTD-III sebanyak 29.974 orang 71,27, JPM sebanyak 11.916 orang 28,33
dan JPTD-I sebanyak 167 orang 0,40. Jumlah lulusan Diknakes pada tahun 2001 tersebut mengalami kenaikan sebesar 3.639 orang 9,47 dari 38.016 orang pada tahun
sebelumnya.
Dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001, jumlah lulusan Diknakes cenderung mengalami kenaikan khususnya untuk jenjang diploma III kenaikan tersebut sangat
tajam untuk tahun 2001. Peningkatan lulusan ini akan cenderung berlanjut pada tahun- tahun berikutnya, sesuai dengan jumlah peserta didik yang ada.
Institusi pendidikan tenaga kesehatan tersebut di atas adalah institusi pendidikan yang menghasilkan tenaga paramedis. Untuk tenaga medis, yaitu dokter umum, dokter
gigi, dan dokter spesialis dihasilkan oleh Universitas. Demikian pula tenaga Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Jumlah lulusan dokter umum dari tahun 1986 sampai dengan 1999 sebanyak 27.421 orang, yang berasal dari 29 universitas di seluruh Indonesia, baik milik
pemerintah maupun swasta. Ini berarti rata-rata jumlah lulusan dokter umum per tahun sebanyak 1.959 orang. Sedangkan jumlah lulusan dokter gigi dari tahun 1988 sampai
dengan tahun 1998 sejumlah 7.983 orang, yang berarti rata-rata jumlah lulusan dokter gigi per tahun sebanyak 726 orang atau 37,1 dari lulusan dokter umum. Sementara itu
jumlah lulusan tenaga kesehatan masyarakat dari tahun 1990 sampai dengan 1998 sejumlah 2.924 orang, yang berarti rata-rata jumlah lulusan tenaga kesehatan masyarakat
per tahun sebanyak 325 orang. Kemudian jumlah lulusan dokter spesialis dari tahun 1988 sampai dengan 2001 sebanyak 5.886 orang, yang berarti setiap tahun rata-rata jumlah
lulusan dokter spesialis sebanyak 420 orang. c. Pelatihan Tenaga Kesehatan
Pelatihan bagi tenaga kesehatan terdiri atas pelatihan pra-jabatan atau pra-tugas, pelatihan struktural, pelatihan fungsional, dan pelatihan teknis. Data pelatihan bagi
tenaga kesehatan didapat dari laporan kegiatan Bapelkes dan dari permintaan sertifikat pelatihan. Sedangkan data pelatihan lainnya yang kegiatannya tidak di Bapelkes dan
90 sertifikatnya tidak diperoleh melalui Pusdiklat, tidak tercatat pada informasi ini. Pada
tahun 2001 jumlah peserta pelatihan sebanyak 10.973 orang, dengan rincian diklat pra- jabatan sebanyak 2.485 orang 22,65, diklat struktural sebanyak 220 orang 2,
diklat fungsional sebanyak 1.060 orang 9,66, dan diklat teknis sebanyak 7.228 orang 65,87, sebagaimana disajikan pada Gambar 35 berikut.
GAMBAR 35 PROPORSI TENAGA KESEHATAN YANG MENGIKUTI
PELATIHAN MENURUT JENISNYA TAHUN 2001
TEKNIS 66
PRAJABATAN 22
STRUKTURAL 2
FUNGSIONAL 10
Perkembangan jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti berbagai jenis pelatihan dari tahun 19971998 sampai dengan tahun 2001 disajikan pada Tabel 45.
TABEL 45 JUMLAH DAN PROPORSI TENAGA KESEHATAN YANG MENGIKUTI
BERBAGAI JENIS PELATIHAN TAHUN 19971998 S.D. TAHUN 2001 9798 9899
992000 2000 2001 No JENIS PELATIHAN
Jml. Jml. Jml. Jml. Jml. 1.
Pelatihan Struktural
1.615 4 1.853
5 1.279
4 437
3 220 2
2. Pelatihan
Fungsional 6.379 16
3.637 9
8.609 29
1.489 9
1.060 10 3.
Pelatihan Teknis 19.781 49 22.699
58 14.929 50 11.013
63 7.228 66
4. Pelatihan
Pra-Jabatan 12.584 30 11.211
28 5.196
17 4.368
25 2.465 22