Program Pokok Kebijakan dan Manajemen Pembangunan

22

B. TARGET YANG AKAN DICAPAI

Target-target yang akan dicapai dalam pelaksanaan Pembangunan Kesehatan di tahun 2001 adalah sebagai berikut.

1. Program Pokok Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat

• Persentase Keluarga Yang Memiliki Persediaan Air Minum Sehat 77,5 • Persentase Keluarga Yang Memiliki Akses Terhadap Jamban Sehat 63 • Persentase Keluarga Yang Mengelola Sampah Dengan Baik 47 • Persentase Keluarga Yang Mengelola Air Limbahnya Dengan Aman 47 • Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Yang Melakukan Olah Raga 30 Secara Teratur • Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Yang Tidak Merokok 70 • Persentase Akseptor Keluarga Berencana Persentase Terhadap PUS 60 • Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan 65 Rawat Jalan • Persentase Desa Yang Memiliki Upaya Kesehatan Bersumberdaya 90 Masyarakat UKBM • Persentase Penduduk Yang Tercakup Jaminan Pembiayaan Kesehatan 18

2. Program Pokok Upaya Kesehatan

• Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Pelayanan K4 71 • Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Kapsul Yodium 40 • Persentase Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 66 • Persentase Bayi Baru Lahir Yang Mendapat Kunjungan Tenaga Kesehatan 70 • Persentase Bayi Yang Mendapat Imunisasi Campak 85 • Angka “Acute Flaccid Paralysis” AFP Pada Anak Usia 15 Tahun 0,6 per-100000 Anak • Cakupan Pengobatan TB Paru 85 • Persentase RumahBangunan Yang Bebas Jentik Nyamuk 82 • Persentase Murid SDMI Yang Tercakup Perawatan Kesehatan Gigi 60 • Persentase Penduduk Yang Puas Memanfaatkan Pelayanan Rawat Jalan 80 • Persentase Penduduk Yang Puas Memanfaatkan Pelayanan Rawat Inap 85

3. Program Pokok Perbaikan Gizi Masyarakat

• Persentase Balita Yang Mendapat Kapsul Vitamin A 90 • Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe3 62 • Persentase Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR 13 • Persentase Balita Dengan Gizi Baik 80 • Persentase Ibu Hamil Yang Anemia Gizi 50 • Prevalensi Gangguan Akibat Kekurangan Yodium GAKY 64 • Persentase Wanita Usia Subur WUS yang Kurang Energi Kronis KEK 20 • Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Kapsul Yodium 35 23

4. Program Pokok Sumberdaya Kesehatan

• Rasio Puskesmas Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 4 • Rasio Puskesmas Pembantu Terhadap Puskesmas 3 • Rasio Rumah Sakit Terhadap Penduduk per 500.000 penduduk 3 • Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit Terhadap Penduduk 65 per 100.000 penduduk • Rasio Dokter Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 11 • Rasio Dokter Gigi Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 3 • Rasio Perawat Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 45 • Rasio Bidan Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 9

5. Program Pokok Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya

• Persentase Persediaan Obat Puskesmas Terhadap Kebutuhan 90

6. Program Pokok Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

• Persentase KabupatenKota Yang Telah Membuat Profil Kesehatan 70 • Persentase Anggaran Kesehatan Daerah Terhadap APBD 10 • Persentase Provinsi Yang Telah Memiliki “Provincial Health Account”

C. KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

Guna mencapai target-target tersebut di atas, dalam tahun 2001 telah dilaksanakan berbagai kegiatan. Adapun kegiatan untuk setiap program pokok secara garis besar adalah sebagai berikut.

1. Program Pokok Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat

Dalam rangka mewujudkan lingkungan fisik, khususnya udara yang sehat, selain ditetapkan berbagai standar dan persyaratan oleh Departemen Kesehatan, juga dilakukan sejumlah upaya oleh Daerah. Disadari bahwa upaya mewujudkan udara sehat tidak mungkin dilakukan hanya oleh sektor kesehatan. Oleh karenanya upaya-upaya yang dilakukan umumnya bersifat lintas sektor, dengan melalui koordinasi, integrasi dan kemitraan. Misalnya berupa program udara bersih, program kota sehat, program penghapusan timbal dalam bahan bakar minyak, dan program pengendalian pencemaran dalam ruangan untuk mencegah infeksi pernapasan akut dan tuberkulosa paru. Di samping itu, dilakukan pula kajian-kajian tentang dampak pencemaran udara di tempat- tempat penting seperti sarana kesehatan, sarana pendidikan, kawasan perdagangan, kawasan industri, kawasan pariwisata, dan lingkungan permukiman. Khususnya dampak terhadap penduduk usia produktif dan anak usia sekolah. Untuk menjamin tersedianya makanan dan minuman yang sehat saniter, oleh Departemen Kesehatan ditetapkan berbagai pedoman dan prosedur kerja. Selain itu juga digalang kemitraan dengan asosiasi pengelola makanan dan minuman, dibuat percontohan bagi pedagang asongan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian dalam mengupayakan makanan dan minuman sehat saniter, serta ditingkatkan kinerja