13 •
Persentase Bayi Yang Mendapat Imunisasi Campak 100
• Cakupan Pengobatan TB Paru
100 •
Persentase RumahBangunan Yang Bebas Jentik Nyamuk 95
• Persentase Murid SDMI Yang Tercakup Perawatan Kesehatan Gigi
100
2. Manajemen Kesehatan
• Rasio Dokter Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk
40 •
Rasio Dokter Gigi Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 11
• Rasio Perawat Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk
117,5 •
Rasio Bidan Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 100
• Persentase Persediaan Obat Puskesmas Terhadap Kebutuhan
90 •
Persentase Anggaran Kesehatan Daerah Terhadap APBD 15
• Persentase KabupatenKota Yang Telah Membuat Profil Kesehatan
100 •
Persentase Provinsi Yang Telah Memiliki “Povincial Health Account” 100
Perlu diketahui bahwa indikator-indikator dan targetnya tersebut di atas masih merupakan kesepakatan sementara. Pembahasan-pembahasan masih terus dilakukan di
Departemen Kesehatan, sehingga tidak tertutup kemungkinan indikator dan target Indonesia Sehat 2010 yang pastiresmi kelak berbeda dengan yang disajikan dalam Profil
Kesehatan ini.
15
BAB I V PEM BAN GU N AN K ESEH AT AN
T AH U N 2 0 0 1
Tahun 2001 merupakan awal dilaksanakannya kebijakan desentralisasi menuju Otonomi Daerah. Yaitu dengan mulai diterapkannya Undang-Undang Nomor 22 tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dengan demikian maka
mulai tahun 2001, sebagian besar program kesehatan dilaksanakan di Daerah Kabupaten dan Daerah Kota. Dana yang semula untuk membiayai proyek-proyek Pusat, sebagian
besar diubah menjadi Dana Alokasi Umum DAU dan diintegrasikan perencanaan serta penggunaannya dengan Anggaran Pembangunan Daerah APBD. Sementara itu, kepada
Daerah Provinsi diberikan dana dekonsentrasi dalam bentuk berbagai proyek kesehatan. Untuk hal-hal tertentu, Pemerintah Pusat menyediakan Dana Alokasi Khusus DAK
yang diberikan kepada Daerah sesuai dengan usulan Daerah dan kemampuan Pemerintah Pusat.
A. TUJUAN DAN SASARAN
Program Pembangunan Kesehatan tahun 2001 merupakan bagian dari Rencana Strategis Renstra tahun 2001-2004 bidang Kesehatan. Dalam Renstra disebutkan bahwa
Pembangunan Kesehatan selama kurun waktu 2001-2004 bertujuan untuk terselenggara- nya programproyekkegiatan yang dapat memberikan jaminan bagi tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sesuai dengan Visi Indonesia Sehat 2010. Terdapat enam Program Pokok dalam Pembangunan Kesehatan, yaitu: 1 Program
Pokok Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat; 2 Program Pokok Upaya Kesehatan; 3 Program Pokok Perbaikan Gizi Masyarakat; 4 Program
Pokok Sumberdaya Kesehatan; 5 Program Pokok Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya; serta 6 Program Pokok Kebijakan dan Manajemen Kesehatan. Adapun