62
Hasil Susenas 2001 menyebutkan bahwa 27,7 penduduk berusia di atas 10 tahun menyatakan merokok dalam satu bulan terakhir. Jadi, mereka yang tidak merokok
sebesar 72,3. Jika diperhatikan prevalensi merokok menurut jenis kelamin, didapatkan perbedaan persentase merokok yang mencolok antara penduduk laki-laki 54,5 dan
perempuan 1,2. Dalam kurun waktu 6 tahun 1995 – 2001 terdapat peningkatan sebesar 4 penduduk umur di atas 10 tahun yang merokok.
Proporsi terbesar 92,0 dari mereka yang merokok menyatakan kebiasaannya merokok di dalam rumah ketika bersama anggota rumah tangga lainnya. Hal ini
memberikan gambaran bahwa bagian terbesar dari anggota rumah tangga dapat dikategorikan sebagai perokok pasif.
Persentase penduduk perokok yang mulai merokok pada usia di bawah 20 tahun meningkat dari 60,0 Susenas 1995 menjadi 68,0 Susenas 2001 yang memberikan
gambaran usia merokok cenderung lebih awal muda. Sebesar 23,8 mulai merokok pada usia 20 – 24 tahun.
3. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Dengan semakin tersebarnya sarana pelayanan dan tenaga kesehatan, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan secara benar. Berdasarkan hasil
Susenas 2001, dalam satu bulan terakhir saat survei dilakukan dari masyarakat yang mengeluh sakit sebanyak 40 telah mencari pertolongan dengan rawat jalan dan
sebanyak 4,3 dengan pertolongan rawat inap. Berikut ini disajikan gambaran pola pencarian pengobatan masyarakat menurut jenis sarana kesehatan yang digunakannya.
GAMBAR 21 PERSENTASE PENDUDUK YANG BEROBAT JALAN
DALAM PERIODE 1 BULAN TERAKHIR MENURUT JENIS SARANA KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 1998 DAN 2001
5.3 3.2
23.7 27.2
8.2 2.7
23.6 2.5
2 0.5
4 3.1
27.5 23.5
9.9 3.7
27.5 2.6
3.3 0.9
5 10
15 20
25 30
RS Pemerintah RS Swasta
Praktek Dokter Puskesmas
Puskesmas Pembantu Poliklinik
Praktek Petugas Kesehatan Pengobatan Tradisional
Polindes Posyandu
Persen SUSENAS 1998
SUSENAS 2001
Sumber: Hasil Susenas 1998 dan 2001, Badan Litbangkes; Publikasi hasil Surkesnas
63
GAMBAR 22 PERSENTASE PENDUDUK YANG PERNAH MENJALANI RAWAT INAP 1 TAHUN TERAKHIR
MENURUT JENIS SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2001
37.1 34.3
13.7 10.7
1.6 1.5
2.5 5
10 15
20 25
30 35
40 RS Pemerintah
RS Swasta Rumah Bersalin
Puskesmas Polindes
Pengobatan Tradisional Lainnya
Persen Sumber: Studi Morbiditas Susenas 1998 dan 2001, Badan Litbangkes; Publikasi Surkesnas 2001
Pola pencarian pelayanan kesehatan secara berobat jalan menurut wilayah perkotaan-perdesaan dan menurut jenis kelamin laki-perempuan terlihat tidak jauh
berbeda. Masyarakat perkotaan yang berobat jalan sebesar 42 dan masyarakat perdesaan sebesar 39, sementara itu penduduk laki-laki sebesar 40 dan penduduk
perempuan 41.
Mereka yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan melakukan pengobatan sendiri. Berdasarkan hasil Susenas 1998 dan 2001, masyarakat yang melakukan upaya
pengobatan sendiri mengalami penurunan dari 62,2 pada tahun 1998 menjadi 56,3 pada tahun 2001. Adapun perbandingan jenis pengobatan yang dipilih masyarakat dapat
dilihat pada Tabel 31 berikut.
TABEL 31 PERSENTASE PENDUDUK MENGELUHKAN KESEHATANNYA YANG MENCARI
PENGOBATAN SENDIRI DAN JENIS OBAT YANG DIGUNAKAN DI INDONESIA TAHUN 2001
Jenis Obat yang Digunakan No. Variabel
Mengobati Sendiri
Modern Tradisional Lainnya 1 Menurut
pelaksanaan - Susenas 1998
62,2 88,5
15,2 2,4
- Susenas 2001 56,3
84,3 28,7
8,5 2 Menurut wilayah
- Perdesaan 55,8
82,8 30,2
8,9 - Perkotaan
56,7 85,9
26,9 7,9
3 Menurut jenis kelamin
- Laki-laki 57,4
84,1 28,9
8,4 - Perempuan
55,1 84,4
28,5 8,5
Sumber: Publikasi Surkesnas 2001, Badan Litbangkes Depkes RI