Manajemen Kesehatan PEMBANGUNAN KESEHATAN

15

BAB I V PEM BAN GU N AN K ESEH AT AN

T AH U N 2 0 0 1 Tahun 2001 merupakan awal dilaksanakannya kebijakan desentralisasi menuju Otonomi Daerah. Yaitu dengan mulai diterapkannya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dengan demikian maka mulai tahun 2001, sebagian besar program kesehatan dilaksanakan di Daerah Kabupaten dan Daerah Kota. Dana yang semula untuk membiayai proyek-proyek Pusat, sebagian besar diubah menjadi Dana Alokasi Umum DAU dan diintegrasikan perencanaan serta penggunaannya dengan Anggaran Pembangunan Daerah APBD. Sementara itu, kepada Daerah Provinsi diberikan dana dekonsentrasi dalam bentuk berbagai proyek kesehatan. Untuk hal-hal tertentu, Pemerintah Pusat menyediakan Dana Alokasi Khusus DAK yang diberikan kepada Daerah sesuai dengan usulan Daerah dan kemampuan Pemerintah Pusat.

A. TUJUAN DAN SASARAN

Program Pembangunan Kesehatan tahun 2001 merupakan bagian dari Rencana Strategis Renstra tahun 2001-2004 bidang Kesehatan. Dalam Renstra disebutkan bahwa Pembangunan Kesehatan selama kurun waktu 2001-2004 bertujuan untuk terselenggara- nya programproyekkegiatan yang dapat memberikan jaminan bagi tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sesuai dengan Visi Indonesia Sehat 2010. Terdapat enam Program Pokok dalam Pembangunan Kesehatan, yaitu: 1 Program Pokok Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat; 2 Program Pokok Upaya Kesehatan; 3 Program Pokok Perbaikan Gizi Masyarakat; 4 Program Pokok Sumberdaya Kesehatan; 5 Program Pokok Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya; serta 6 Program Pokok Kebijakan dan Manajemen Kesehatan. Adapun tujuan dan sasaran program-program pembangunan kesehatan di tahun 2001, sesuai dengan yang tercantum dalam Renstra, adalah sebagai berikut.

1. Program Pokok Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan dari program Lingkungan Sehat adalah terwujudnya lingkungan hidup sehat yang mendukung tumbuh kembangnya anak dan remaja, memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup sehat, memungkinkan interaksi sosial, serta melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan, sehingga tercapai derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal. Tujuan dari program Perilaku Sehat dan 16 Pemberdayaan Masyarakat adalah terbentuknya perilaku masyarakat yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah terjadinya risiko penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta mendorong partisipasi aktif seluruh anggota masyarakat dalam gerakan peningkatan kesehatan masyarakat. Sasaran dari program Lingkungan Sehat adalah: a. Tersusunnya kebijakan dan konsep peningkatan kualitas lingkungan di tingkat lokal, regional, dan nasional dengan kesepakatan lintas sektoral tentang tanggung jawab perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. b. Terselenggaranya upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial, dan budaya masyarakat dengan memaksimalkan potensi sumberdaya secara mandiri. c. Meningkatnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk memelihara lingkungan sehat. d. Meningkatnya cakupan keluarga yang mempunyai akses terhadap air bersih yang memenuhi kualitas secara bakteriologis dan sanitasi lingkungan di perkotaan dan perdesaan. e. Tercapainya permukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di perdesaan dan perkotaan, termasuk penanganan daerah kumuh. f. Terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempat-tempat umum, termasuk sarana dan cara pengelolaannya. g. Terpenuhinya lingkungan sekolah dengan ruang yang memadai dan kondusif untuk menciptakan interaksi sosial dan mendukung perilaku hidup sehat. h. Terpenuhinya persyaratan kesehatan di seluruh Rumah Sakit dan sarana pelayanan kesehatan lain termasuk pengolahan limbahnya. i. Terlaksananya pengolahan limbah industri dan polusi udara oleh industri maupun sarana transportasi. j. Menurunnya tingkat paparan pestisida dan insektisida di lingkungan kerja pertanian dan industri serta pengawasan terhadap produk-produknya untuk keamanan konsumen. Sasaran dari program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat adalah: a. Meningkatnya perwujudan kepedulian perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan masyarakat. b. Menurunnya prevalensi perokok, penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif napza, serta meningkatnya lingkungan sehat bebas napza.