12 •
Rasio Puskesmas Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 8
• Rasio Puskesmas Pembantu Terhadap Penduduk
5 •
Rasio Rumah Sakit Terhadap Penduduk per 500.000 penduduk 6
• Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit Terhadap Penduduk
75 per 100.000 penduduk
• Persentase Penduduk Yang Puas Memanfaatkan Pelayanan Rawat Jalan
90 •
Persentase Penduduk Yang Puas Memanfaatkan Pelayanan Rawat Inap 90
• Persentase Penduduk Yang Tercakup Jaminan Pembiayaan Kesehatan
80
E. PEMBANGUNAN KESEHATAN
Hasil atau keluaran tersebut di atas dicapai melalui penyelenggaraan Pemba- ngunan Kesehatan yang membawa empat Misi, yaitu 1 Pembangunan Kesehatan harus
dapat menggerakkan Pembangunan Nasional yang berwawasan kesehatan, 2 Pemba- ngunan Kesehatan harus dapat mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
3 Pembangunan Kesehatan harus dapat memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, dan 4 Pembangunan Kesehatan harus
dapat meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat serta lingkungannya. Kesemuanya itu dilaksanakan melalui strategi utama yang berupa 1 Desentralisasi
Kesehatan, yang berisi strategi-strategi 2 Pembangunan Berwawasan Kesehatan, 3 Profesionalisme, dan 4 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat.
Untuk menggambarkan kegiatan Pembangunan Kesehatan telah disepakati adanya sebelas indikator pelayanan kesehatan dan enam indikator manajemen kesehatan.
Indikator-indikator pelayanan kesehatan terdiri atas: Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Pelayanan K4, Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe3, Persentase
Ibu Hamil Yang Mendapat Kapsul Yodium, Persentase Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan, Persentase Bayi Baru Lahir Yang Mendapat Kunjungan Tenaga
Kesehatan, Persentase Peserta KB Aktif, Persentase Balita Yang Mendapat Kapsul Vitamin A, Persentase Bayi Yang Mendapat Imunisasi Campak, Cakupan Pengobatan TB
Paru, Persentase RumahBangunan Yang Bebas Jentik Nyamuk, dan Persentase Murid SDMI Yang Tercakup Perawatan Kesehatan Gigi. Sedangkan indikator-indikator
manajemen kesehatan terdiri atas : Rasio Dokter Terhadap Penduduk, Rasio Dokter Gigi Terhadap Penduduk, Rasio Perawat Terhadap Penduduk, Rasio Bidan Terhadap
Penduduk, Persentase Persediaan Obat Puskesmas Terhadap Kebutuhan, dan Persentase Anggaran Kesehatan Daerah Terhadap APBD.
Adapun target masing-masing indikator tersebut di atas untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut.
1. Pelayanan Kesehatan
• Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Pelayanan K4
90 •
Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe3 90
• Persentase Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
90 •
Persentase Bayi Baru Lahir Yang Mendapat Kunjungan Tenaga Kesehatan 90
• Persentase Peserta KB Aktif
70 •
Persentase Balita Yang Mendapat Kapsul Vitamin A 100
13 •
Persentase Bayi Yang Mendapat Imunisasi Campak 100
• Cakupan Pengobatan TB Paru
100 •
Persentase RumahBangunan Yang Bebas Jentik Nyamuk 95
• Persentase Murid SDMI Yang Tercakup Perawatan Kesehatan Gigi
100
2. Manajemen Kesehatan
• Rasio Dokter Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk
40 •
Rasio Dokter Gigi Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 11
• Rasio Perawat Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk
117,5 •
Rasio Bidan Terhadap Penduduk per 100.000 penduduk 100
• Persentase Persediaan Obat Puskesmas Terhadap Kebutuhan
90 •
Persentase Anggaran Kesehatan Daerah Terhadap APBD 15
• Persentase KabupatenKota Yang Telah Membuat Profil Kesehatan
100 •
Persentase Provinsi Yang Telah Memiliki “Povincial Health Account” 100
Perlu diketahui bahwa indikator-indikator dan targetnya tersebut di atas masih merupakan kesepakatan sementara. Pembahasan-pembahasan masih terus dilakukan di
Departemen Kesehatan, sehingga tidak tertutup kemungkinan indikator dan target Indonesia Sehat 2010 yang pastiresmi kelak berbeda dengan yang disajikan dalam Profil
Kesehatan ini.