Program Pokok Sumber Daya Kesehatan
28 sedang melakukan pengkajian terhadap sejumlah kebijakan di bidang kesehatan. Selain
itu, di Departemen Kesehatan juga sedang dilakukan upaya untuk meninjau kembali Undang-undang Kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional, Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan, dan lain-lain. Perumusan kewenangan dekonsentrasi di bidang kesehatan untuk dilimpahkan ke Daerah Provinsi juga sedang dilakukan. Demikian pun
perumusan Indikator dan Target Indonesia Sehat 2010.
Dalam rangka pengembangan manajemen kesehatan, saat ini sedang disusun kebijakan dan pedoman-pedoman untuk penyelenggaraan manajemen pasienklien di
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan, manajemen unit manajemen Puskesmas, manajemen Rumah Sakit, manajemen Dinas Kesehatan, dan
lain-lain, serta manajemen sistem kesehatan sistem kesehatan kabupatenkota, sistem kesehatan provinsi, sistem kesehatan nasional.
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan dilakukan melalui kegiatan-kegiatan 1 penyederhanaan dan pengintegrasian sistem informasi kesehatan, 2 fasilitasi
pengembangan sistem-sistem informasi kesehatan Daerah, 3 pengembangan pelayanan data dan informasi baik untuk manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat,
4 pengembangan teknologi dan sumber-daya informasi kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan IPTEK kesehatan melalaui penelitian dan pengembangan kesehatan, dilaksanakan langkah-langkah untuk merealisasikan segala
sesuatu yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Menurut PP tersebut, kegiatan litbang
kesehatan dapat dilakukan oleh setiap peneliti, lembaga atau badan hukum, baik milik negara maupun swasta. Dalam hal ini Departemen Kesehatan melalui aparatnya, yaitu
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, berperan sebagai pembinanya, selain juga sebagai pelaksana. Berkaitan dengan penyediaan data dan informasi yang berasal
dari masyarakat, telah ditingkatkan pelaksanaan survei-survei kesehatan. Survei Kesehatan Rumah Tangga yang selama ini dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan
diintegrasikan penyelenggaraannya dengan survei-survei yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik, sehingga menjadi Survei Kesehatan Nasional Surkesnas. Kemampuan Daerah
dalam penyelenggaraan survei akan ditingkatkan melalui pengembangan Survei Kesehatan Daerah Surkesda. Kemampuan ini selanjutnya akan dikembangkan ke arah
kemampuan menyelenggarakan litbangkes secara keseluruhan.