Penyakit Frambosia dan Kusta

47 GAMBAR 15 JUMLAH KASUS GIGITAN RABIES DAN LYSSA POSITIF TAHUN 1995-2000 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000 Tahun Ju ml a h ka su s g ig ita n 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 L yssa + Jml Kasus Gigitan 15412 17341 14275 14085 11699 12068 Lyssa 0.5 0.4 0.4 0.6 1.1 0.1 1995 1996 1997 1998 1999 2000 Sumber: Ditjen PPMPL Depkes RI

l. Penyakit Menular Lain

Beberapa penyakit menular lain yang perlu diwaspadai adalah penyakit Anthrax, Japanese Encephalitis, dan Filariasis yang dapat menimbulkan KLB. Penyakit Anthrax selama beberapa tahun terakhir kembali muncul pada beberapa tempat yang diketahui memang endemis namun bila tidak ditangani dengan benar tidak tertutup kemungkinan akan meluas ke daerah-daerah yang selama ini dianggap bebas Anthrax. Dari hasil pelacakan kasus Anthrax pada manusia diperoleh gambaran sebaran kasus seperti terlihat pada Tabel 18 berikut. TABEL 18 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN ANTHRAX PADA MANUSIA MENURUT PROVINSI TAHUN 1996 - 2001 Jawa Barat Jawa Tengah NTB NTT Tahun P M P M P M P M 1996 28 0 2 0 3 0 18 0 1997 11 0 0 0 6 0 7 0 1998 0 0 3 0 0 0 17 0 1999 13 0 5 0 0 0 29 1 2000 32 0 2 0 0 0 0 0 2001 22 2 0 0 0 0 0 0 Sumber: Ditjen PPMPL Depkes RI Sedangkan keberadaan penyakit Japanese Encephalitis pada manusia perlu diwaspadai karena dari hasil pemeriksaaan specimen binatang di beberapa provinsi yang dilakukan sejak tahun 1993 memberi gambaran tingkat positive rate yang cukup tinggi sebagaimana terlihat dalam Tabel 19 berikut. 48 TABEL 19 HASIL PEMERIKSAAN SPECIMEN HEWAN TERHADAP VIRUS JAPANESE ENCEPHALITIS MENURUT PROVINSI TAHUN 1993 - 2000 19931994 19951996 19961997 2000 Provinsi ∑ Sp Sp+ ∑Sp Sp+ ∑Sp Sp+ ∑Sp Sp+ 1. Bali 548 280 28,3 41,8 - - 15 46,7 - - 2. Riau 523 40,3 - - 19 42,1 - - 3. Jawa Barat 391 38,4 - - - - - - 4. Jawa Tengah 235 67,2 - - - - - - 5. Lampung 165 41,8 - - 53 11,3 - - 6. Nusa Tenggara Barat 153 39,9 - - - - - - 7. Sumatera Utara - - 183 9,3 - - - - 8. Kalimantan Barat - - 183 13,7 - - - - 9. Sulawesi Selatan - - 176 11,4 - - - - 10. Jawa Timur - - - - 20 0 - - 11. Nusa Tenggara Timur - - - - - - 125 40,0 Sumber: Ditjen PPMPL Depkes RI Hasil survei cepat pada tahun 2000 melaporkan bahwa ditemukan sebanyak 6.233 kasus Filariasis di 26 provinsi di Indonesia yang tersebar di 318 kabupatenkota yang meliputi 1.533 desa. m. Penyakit Tidak Menular yang Diamati Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk dalam pola konsumsi makanan keluarga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit tidak menular seperti Penyakit Jantung, Tumor, Diabetes, Hipertensi, Gagal ginjal, Gangguan jiwamental, dan sebagainya. Berdasarkan hasil analisis SP2RS tahun 2000, diperoleh gambaran penyakit tidak menular sebagai penyebab utama kematian penderita rawat inap di RS sebagaimana terlihat pada Tabel 20 berikut. TABEL 20 PROPORSI PENYAKIT TIDAK MENULAR SEBAGAI PENYEBAB KEMATIAN TERBANYAK, TAHUN 2000 No Jenis Penyakit a 1 Stroke tak menyebut perdarahan 4,8 2 Gagal Ginjal lainya 3,7 3 Penyakit jantung lainya 3,7 4 Perdarahan Intracarnial 2,8 5 Cedera Intracarnial 2,3 6 Diabetes Melitus tak bergantung Insulin 2,1 7 Penyakit Jantung Iskemik lainya 2,1 a dari seluruh kematian Sumber: Ditjen Yanmedik Depkes RI Sedangkan CFR Penyakit tidak menular terbanyak selama tahun 2000 dapat dilihat pada Tabel 21 berikut.