Siklus 2 Peningkatan Kompetensi pada Menjahit Busana Pesta Kelas XI

103

c. Siklus 2

Kompetensi siswa pada siklus 2 meningkat dengan signifikan dibandingkan siklus 1. Nilai hasil kompetensi menjahit busana pesta pada siswa telah mencapai tingkat ketuntasan yang diharapkan, yakni 80 siswa tuntas KKM, dengan nilai hasil tes 75 dari 31 jumlah siswa kelas XI Busana Butik 2 SMK N 1 Pandak. Perhitungan statistik deskriptif untuk nilai siswa pada siklus dua terlampir dalam lembar lampiran, selanjutnya nilai siswa disajikan dalam tabel distribusi frekkuensi berikut: Tabel 27. Distribusi Frekuensi Nilai Siswa Tahap Siklus 2 No Interval Absolut Relatif Absolut kumulatif Kumulatif 1 55 – 59 2 60 – 64 3 65 – 69 3 9,68 3 9,68 4 70 – 74 3 9,68 6 19,35 5 75 – 79 12 38,71 18 58,01 6 80 – 84 13 41,93 31 100 Total 31 100 Nilai siswa lebih jelasnya disajikan dalam grafik histogram berikut: 104 Gambar 8. Grafik Nilai Siswa Tahap Siklus 2 Pada penerapan pembelajaran peer tutoring siklus 2, kompetensi siswa menjahit busana pesta meningkat dengan signifikan, yakni untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut: Gambar 9. Diagram Hasil Peningkatan Kompetensi Siswa Tahap Siklus 2 2 4 6 8 10 12 14 3 3 12 13 Fr e ku e n si Kelas Interval Histogram 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Tuntas Belum Tuntas 80.65 19.35 Siklus 2 105 Tabel 28. Hasil Ketuntasan KKM Siswa Tahap Siklus 2 Nilai Kategori Jumlah Siswa Prosentase 75 Belum Tuntas KKM 6 19.35 75-100 Tuntas KKM 25 80.65 Total 31 100 Berdasarkan data yang diambil dari siklus 2 diketahui bahwa kompetensi menjahit busana pesta yang dicapai siswa pada siklus 2 yakni dari 31 siswa 25 siswa telah mencapai KKM. Masih ada 6 siswa yang belum tuntas mencapai KKM, hal ini disebabkan karena kemampuan yang dimiliki siswa kurang dalam praktik menjahit busana pesta, selain itu siswa kurang cekatan atau lambat dalam mengerjakan tugas, siswa enggan bertanya dan siswa kurang memperhatikan penjelasan tutor. Hasil dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan adanya peningkatan kompetensi menjahit busana pesta dilihat dari siklus 1 54.84 menjadi 80.65. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari 80 siswa mencapai KKM. Nilai rata-rata siswa pada siklus 2 juga telah meningkat melebihi KKM yaitu 78,01. Peningkatan kompetensi siswa berdasarkan ketuntasan KKM pada menjahit busana pesta menggunakan metode peer tutoring secara bertahap dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dapat dilihat pada diagram 10.. 106 Gambar 10. Diagram Hasil Peningkatan Kompetensi Siswa Berdasarkan KKM Tabel 29. Hasil Ketuntasan KKM dari Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 Penerapan Pembelajaran Belum Tuntas KKM nilai 75 Prosentase Tuntas KKM nilai ≥75 Prosentase Pra Siklus 17 54.84 14 45.16 Siklus 1 14 45.16 17 54.84 Siklus 2 6 19.35 25 80.65 Kompetensi siswa pada materi menjahit busana pesta ditunjukkan dari pencapaian ketuntasan belajar per siswa berdasarkan KKM yang ditentukan yaitu 75 yang dicapai minimal 75 siswa. Berdasarkan hal ini, kompetensi siswa pada pra siklus belum mampu mencapai KKM. Kompetensi siswa pada materi menjahit busana pesta masih rendah yaitu hanya 14 siswa dari 31 siswa atau 54.84 yang belum mencapai KKM. Sedangkan pada siklus 1, setelah dilaksanakan tindakan kelas dengan menerapkan metode peer tutoring, kompetensi siswa pada materi menjahit busana pesta meningkat sebesar 10 dari 14 siswa menjadi 17 siswa. Angka pencapaian tersebut masih kurang dan 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 54.84 45.16 19.35 45.16 54.84 80.65 Belum Tuntas Tuntas 107 masih diperlukan upaya peningkatan kompetensi siswa supaya sesuai target peneliti yaitu 80 tuntas KKM. Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi tindakan, maka upaya peningkatan yang ditempuh yaitu menerapkan metode pembelajaran yang sama dengan beberapa perbaikan atau revisi tindakan. Penerapan metode pembelajaran peer tutoring secara lebih baik pada siklus 2 dapat meningkatkan pencapaian ketuntasan belajar siswa pada materi menjahit busana pesta. Kompetensi siswa pada siklus 2 meningkat sebesar 25 dari 17 siswa yang tuntas KKM menjadi 25 siswa atau dengan kata lain 80.65 siswa dapat meningkat dan tuntas KKM. Angka tersebut menunjukkan pencapaian ketuntasan belajar siswa pada materi menjahit busana pesta lebih dari 80, dengan kata lain sudah mencapai target yang ditentukan peneliti. Hal ini berarti kelas tersebut dinyatakan telah belajar tuntas. Peningkatan kompetensi siswa pada materi menjahit busana pesta melalui penerapan metode peer tutoring menunjukkan hasil yang signifikan. Kompetensi siswa dari pra siklus ke siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan yang signifikan. Adanya peningkatan kompetensi siswa pada tiap siklus yang dilakukan, merupakan indikasi keberhasilan tindakan yaitu penerapan metode peer tutoring pada materi menjahit busana pesta sebagai upaya peningkatan kompetensi siswa.

C. Pembahasan