Penilaian berbasis kompetensi Kriteria ketuntasan

28 3 Ranah psikomotor Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah seseorangenerima pengalaman belajar tertentu. Kompetensi siswa dalam ranah psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Ranah psikomotor ini merupakan kelanjutan dari kompetensi siswa dalam ranah kognitif dan afektif, kompetensi dalam ranah kognitif dan afektif akan menjadi psikomotor apabila peserta didik telah menunjukan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan ranah afektifnya. Istilah psikologi kontemporer, kompetensi kecakapan yang berkaitan dengan kemampuan professional akademik, terutama kognitif disebut dengan hard skill, yang berkontriibusi terhadap sukses individu sebesar 40. Sedangkan kompetensi lainnya yang berkenaan dengan afektif dan psikomotorik yang berkaitan dengan kemampuan kepribadian, sosialisasi, dan pengendalian diri disebut dengan soft skill, yang berkontribusi suskes individu sebesar 60. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik baik dalam ranah kognitif yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan aktifitas berfikir, ranah afektif yaitu berkaitan dengan nilai dan sikap, dan ranah psikomotor yang berupa keterampilan.

c. Penilaian berbasis kompetensi

Pembelajaran praktik merupakan pembelajaran yang mempunyai jam lebih banyak daripada pembelajaran teori. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP kriteria untuk uji kompetensi keahlian praktik dikatakan baik yaitu apabila adanya keberhasilan mencapai kriteria tertentu yaitu: 29 1 Adanya ketercapaian ketuntasan belajar peserta didik pada setiap mata diklat yang telah ditempuhnya yang ditunjukkan oleh lebih dari 75 peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar 2 Adanya ketercapaian standar kompetensi keahlian oleh peserta didik dari program produktif kejuruan yaitu minimal mencapai 7,5 atau 7,5 yang dicapai oleh lebih dari 75 peserta didik. Penilaian berbasis kompetensi harus ditujukan untuk mengetahui tercapai tidaknya kompetensi dasar yang telah ditetapkan sehingga dapat diketahui tingkat penguasaan materi. Oleh karena itu penilaian pembelajaran keterampilan tidak hanya pada hasil atau produk keterampilan yang dibuat saja tetapi juga serangkaian proses pembuatannya karena dalam pembelajaran keterampilan kompetensi dasar meliputi seluruh aspek persiapan, proses pembuatan dan hasil produk.

d. Kriteria ketuntasan

Kriteria ketuntasan ditentukan sesuai dengan pelaksanaan standar isi yang menyangkut masalah Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD, maka sesuai dengan petunjuk dari Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP tahun 2006, setiap sekolah dipandang perlu untuk menentukan Sandar Ketuntasan Minimal KKM, sesuai dengan keadaan sekolah dimana sekolah itu berada. Sesuai dengan petunjuk yang diterapkan oleh BSNP, maka ada beberapa rambu-rambu yang harus diamati sebelum ditetapkan kriteria ketuntasan di sekolah yaitu : kriteria ketuntasan ditetapkan diawal tahun pelajaran, kriteria ketuntasan ditetapkan oleh forum guru mata pelajaran, kriteria ketuntasan dinyatakan dalam bentuk presentase berkisaran antara 0-100 atau rentang nilai yang sudah ditetapkan, kriteria ditetapkan untuk masing-masing 30 indikator idealnya berkisar 75, sekolah dapat menetapkan KKM dibawah kriteria ideal. Berdasarkan ketuntasan belajar dalam KTSP SMK N 1 Pandak dijelaskan bahwa ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100. Sekolah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebagai Target Pencapaian Kompetensi TPK dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Selain itu secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan ideal. Adapun KKM mata pelajaran praktik membuat busana wanita pada setiap kompetensi dasar adalah nilai 75. Sehingga siswa yang belum mencapai ketentuan tersebut dinyatakan belum lulus kompeten dan harus melakukan perbaikan remidial.

5. Menjahit Busana Pesta pada Mata Pelajaran Busana Wanita