5 tersebut. Oleh sebab itu, dengan digunakan metode peer tutoring ini akan
membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran menjahit busana pesta pada mata pelajaran busana wanita di kelas XI Busana Butik SMK Negeri 1
Pandak. sehingga dengan diterapkannya kompetensi siswa dapat meningkat. Berdasarkan keunggulan dari metode peer tutoring dan beberapa
permasalahan diatas, maka dipilih diterapkan metode peer tutoring. Pemilihan metode peer tutoring diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa menjahit
busana pesta dan dapat meningkatkan keaktifan siswa, serta siswa tidak canggung untuk bertanya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi masalah yang ditemukan yaitu :
1. Pada mata pelajaran busana wanita sebanyak 54,84 siswa dinyatakan belum tuntas
2. Guru menggunakan metode ceramah dan demonstrasi pada proses pembelajaran menjahit busana wanita sehingga terjadi perbedaan tingkat
pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan. 3. Guru tidak dapat memberikan bantuan secara individual pada setiap siswa
karena keterbatasan waktu. 4. Siswa kurang memahami cara menjahit busana wanita karena berdesak-
desakkan dengan temannya dan tidak bisa melihat dengan jelas pada saat guru berdemonstrasi.
6 5. Sebagian siswa tidak paham dengan materi yang disampaikan guru, tetapi
mereka lebih memilih bertanya kepada temannya daripada dengan guru. Hal ini diperlukan penerapan suatu metode pembelajaran yang dapat memenuhi
kebutuhan siswa dalam memahami materi. 6. Siswa tidak memanfaatkan waktu dengan baik di sekolah. Tugas yang
seharusnya dikerjakan
di sekolah
dikerjakan di
rumah dan
mengumpulkannya asal jadi karena kurang memahami materi yang diberikan oleh guru.
7. Banyak siswa yang terlambat mengumpulkan tugas dari batas waktu yang telah ditentukan.
C. Batasan Masalah
Permasalahan dibatasi pada penggunaan metode peer tutoring dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa menjahit busana pesta mata pelajaran
busana wanita di SMK Negeri 1 Pandak. Penelitian mengambil kelas XI Busana Butik 2 karena siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menjahit busana
pesta. Pemilihan metode peer tutoring karena metode ini dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, canggung bertanya kepada guru, selain itu
juga dapat membantu guru dalam menjelaskan materi kepada siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
7 1.
Bagaimana penerapan metode peer tutoring pada kompetensi menjahit busana pesta mata pelajaran busana wanita siswa kelas XI Busana Butik
SMK Negeri 1 Pandak ?
2. Bagaimana peningkatan kompetensi menjahit busana pesta pada mata
pelajaran busana wanita melalui metode peer tutoring siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 1 Pandak ?
E. Tujuan Penelitian