Transferabilitas Keteralihan Teknik Penjamin Keabsahan Data

dan seterusnya. Kedua, team audit bertugas untuk menguji temuan penelitian dari segi keakurasiannya dan mereview sehingga dapat memverifikasi atau menarik benang merah the bottom line. Dan perlu ditegaskan bahwa kejujuran akadernis merupakan landasan etik dalam mengaudit laporan penelitian ini. Agar data tetap valid dan terhindar dari kesalahan dalam memformulasikan hasil penelitian, maka kumpulan interpretasi data yang ditulis dikonsultasikan dengan berbagai pihak utamanya dosen yang bertindak sebagai promotor, kopromotor dan anggota untuk ikut memeriksa proses penelitian yang dilakukan peneliti, agar temuan penelitian dapat dipertahankan dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

4. Konfirmabilitas Kepastian

Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian yang didukung oleh materi yang ada. Dalam pelacakan ini, peneliti menyiapkan bahan- bahan yang diperlukan seperti data lapangan berupa catatan lapangan dari hasil pengamatan penelitian tentang proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam mengembangkan program-program pembelajaran dan transkrip wawancara serta catatan proses pelaksanaan penelitian yang mencakup metodologi, strategi serta usaha keabsahan. Dengan demikian metode konfirmabilitas lebih menekankan pada karakteristik data. Upaya konfirmabilitas untuk mendapat kepastian data yang diperoleh itu obyektif, bermakna, dapat dipercaya, faktual dan dapat dipastikan. Berkaitan dengan pengumpulan data ini, keterangan dari kepala sekolah, koordinator kurikulum, dan koordinator kesiswaan serta keterangan dari informan lain perlu diuji kredibilitasnya. Hal inilah yang menjadi tumpuan penglihatan, pengamatan objektifitas dan subjektifitas untuk menuju suatu kepastian. Di samping itu peneliti juga secara teratur mengadakan diskusi dengan Kepala Sekolah, guru, dan Siswa yang ada di lokasi SMA Plus Al-Azhar Medan