statistik. Untuk itu dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan teknik dokumentasi. Data dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data yang
diperoleh dari wawancara dan observasi partisipasi. Tehnik Dokumentasi, digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber
non insani, sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman. Studi
“Dokumen” adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
legger, agenda program, rekaman,
154
deskripsi kerja,surat-surat, buku harian, catatan khusus, laporan tahunan, memo, arsip sekolah, korespondensi, brosur
informasi, materi pengajaran, laporan berkala, websites,
155
foto-foto dan sebagainya. Penggunaan dokumentasi dalam pengumpulan data pada penelitian
ini didasarkan atas beberapa alasan sebagai berikut: a.
Merupakan sumber informasi yang stabil dan kaya. b.
bermanfaat untuk membuktikan sebuah peristiwa. c.
Sifatnya alamiah dengan konteks. d.
Hasil pengkajian akan diperluas sesuai dengan pengetahuan terhadap sesuatu yang diteliti.
156
Sedangkan “Rekaman” sebagai setiap tulisan atau pernyataan yang
dipersiapkan oleh atau untuk individual atau organisasi dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristiwa atau memenihi accounting.
157
Teknik ini sangat dibutuhkan oleh peneliti untuk meneliti arsip-arsip sekolah. Arsip-arsip kegiatan pada masa lampau sangat perlu untuk dihadirkan
karena kegiatan ini sangat sulit untuk dapat diputar ulang. Begitu juga dengan program-program kegiatan sekolah akan lebih muda untuk digali dengan
menggunakan metode ini. Adapun dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini
154
Ibid.
155
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif Jakarta: Rajawali Pers, 2010, h. 172.
156
Lincoln et.al.,Naturalistic Inquiry Beverly Hill: SAGE Publications, 1985, h. 23.
157
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta: 1998, h. 229-236.
menyangkut; 1 Dokumen II KTSP SMA Plus Al-Azhar Medan meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam, 2 Catatan hasil-
hasil rapat dinas dan workshop yang diselenggarakan oleh SMA Plus Al-Azhar Medan, 3 Foto kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dan foto-foto
kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler PAI, serta foto-foto kegiatan keagamaan di SMA Plus Al-Azhar Medan.
E. Teknik Penjamin Keabsahan Data
Untuk menjamin kesahihan dan keabsahan data, maka peneliti berupaya menggunakan metode pengecekan keabsahan temuan. Dalam penelitian ini,
pemeriksaan keabsahan data didasarkan pada kriteria-kriteria untuk menjamin kepercayaan data yang diperoleh melalui penelitian. Menurut Moeloeng kriteria
tersebut ada 4, yaitu: kredibilitas, keteralihan, kebergantungan, dan
konfirmabilitas.
158
Oleh karena itu, peneliti menggunakan seluruh metode tersebut untuk pengecekan keabsahan temuan.
1. Uji Kredibilitas Data
Di dalam melakukan penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Oleh sebab itu sangat mungkin terjadi going native dalam
pelaksanaan penelitian atau kecondongpurbasangkaan bias. Apalagi dalam kegiatan penelitian ini, status peneliti sekaligus sebagai civitas Perguruan Al-
Azhar Medan tepatnya di unit SMP. Maka untuk meminimalkan bahkan berusaha menghindari terjadinya subyektivitas dan kebiasan data penelitian,
maka sangat diperlukan adanya pengujian keabsahan data credibility. Kredibilitas data adalah upaya peneliti untuk menjamin kesahihan data
dengan mengkonfirmasikan antara data yang diperoleh dengan obyek penelitian. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa apa yang diamati peneliti sesuai
158
Moeloeng, M etodologi…, h. 324-325.
dengan apa yang sesungguhnya ada dan sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi pada obyek penelitian.
159
Kriteria kredibilitas data digunakan untuk menjamin bahwa data yang dikumpulkan peneliti mengandung nilai kebenaran, baik bagi pembaca pada
umumnya maupun subyek penelitian. Untuk menjamin kesahihan trustworthiness data, menurut Moleong
160
ada beberapa teknik pencapaian kredibilitas data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. Perpanjangan keikutsertaan
Teknik ini dilandasi pada konsep semakin panjang peneliti ikutserta dalam lapangan penelitian akan semakin meningkatkan derajat kepercayaan
data yang dikumpulkan. Teknik pengecekan dengan memperpanjang keikutsertaan peneliti di lapangan dengan jalan melakukan observasi secara
terus-menerus akan bermanf aat untuk memahami sejauh mana kredibilitas data yang didapatkan di lapangan. Observasi dilakukan berulang-ulang terkait
dengan fokus penelitian dalam waktu yang lama sehingga akan semakin meningkatkan derajat keabsahan yang diperoleh.
b. Teknik ketekunan pengamatan
Teknik ini merujuk pada teori semakin tekun dalam pengamatan akan semakin mendalam informasi yang diperoleh. Atau dengan kata lain, ketekunan
pengamatan akan memperkecil kecerobohan dan kedangkalan memperoleh data yang. absah. Teknik ketekunan .pengamatan akan digunakan dalam
penelitian ini secara seksama, baik dokumen, wawancar maupun pengamatan. c.
Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
159
Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Bandung: Tarsito, 1998, h. 105-108.
160
Moeloeng, Metodologi…, h.173.