Teknik pengamatan berperan serta digunakan untuk melengkapi dan menguji hasil wawancara yang diberikan oleh informan yang kemungkinan belum
menggambarkan segala macam situasi yang dikendaki peneliti. Teknik ini dilaksanakan dengan cara peneliti melibatkan diri pada kegiatan sehari-hari yang
dilakukan oleh subjek penelitian. Bahkan peneliti saat ini menjadi bagian dari yang diteliti karena sedang mengajar di lokasi yang menjadi objek penelitian.
Menurut Bogdan dalam Arif Furchan tujuan keterlibatan ini adalah untuk mengembangkan pandangan dari dalam tentang apa yang sedang terjadi untuk
dimengerti.
153
Penggunaan cara ini sangat penting untuk dilakukan guna memberi hasil yang obyektif dari sebuah penelitian kualitatif. Dengan teknik ini peneliti dapat
melihat dan merasakan secara langsung suasana dan kondisi subyek penelitian. Untuk itu mempelajari secara langsung permasalahan yang sedang diteliti
sehingga dapat diketahui secara empiris fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang dikaji yang tidak mungkin didapat dengan
menggunakan teknik pengumpulan data lainnya. Teknik ini peneliti gunakan untuk mengetahui bagaimana guru Agama Islam menerapkan teknik-teknik dan
model pembelajaran di kelas, suasana sehari-hari di SMA Plus Al Azhar Medan, dan kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam yang dikembangkan di
SMA Plus Al-Azhar Medan, serta suasana rapat atau pertemuan yang diadakan oleh para guru dan kepala sekolah di SMA Plus Al-Azhar Medan. Peneliti perlu
mengikuti kegiatan tersebut untuk mengetahui dan merasakan kondisi ril dari subyek penelitian.
3. Studi Dokumentasi Documentation Review
Dalam penelitian kualitatif, kebanyakan data diperoleh dari sumber manusia, melalui observasi dan wawancara. Akan tetapi ada pula sumber
nonmanusia yang dapat digunakan, diantaranya dokumen, foto, dan bahan
153
Arif Furchan, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif; Suatu Pendekatan Fenomenologis terhadap Ilmu-ilmu Sosial Surabaya; Usaha Nasional, 1992, h. 23 lihat juga Budi
Puspo Priyadi, Metode Evaluasi Kualitatif Yogjakarta: Pustaka pelajar, 2006, h. 124.
statistik. Untuk itu dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan teknik dokumentasi. Data dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data yang
diperoleh dari wawancara dan observasi partisipasi. Tehnik Dokumentasi, digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber
non insani, sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman. Studi
“Dokumen” adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
legger, agenda program, rekaman,
154
deskripsi kerja,surat-surat, buku harian, catatan khusus, laporan tahunan, memo, arsip sekolah, korespondensi, brosur
informasi, materi pengajaran, laporan berkala, websites,
155
foto-foto dan sebagainya. Penggunaan dokumentasi dalam pengumpulan data pada penelitian
ini didasarkan atas beberapa alasan sebagai berikut: a.
Merupakan sumber informasi yang stabil dan kaya. b.
bermanfaat untuk membuktikan sebuah peristiwa. c.
Sifatnya alamiah dengan konteks. d.
Hasil pengkajian akan diperluas sesuai dengan pengetahuan terhadap sesuatu yang diteliti.
156
Sedangkan “Rekaman” sebagai setiap tulisan atau pernyataan yang
dipersiapkan oleh atau untuk individual atau organisasi dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristiwa atau memenihi accounting.
157
Teknik ini sangat dibutuhkan oleh peneliti untuk meneliti arsip-arsip sekolah. Arsip-arsip kegiatan pada masa lampau sangat perlu untuk dihadirkan
karena kegiatan ini sangat sulit untuk dapat diputar ulang. Begitu juga dengan program-program kegiatan sekolah akan lebih muda untuk digali dengan
menggunakan metode ini. Adapun dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini
154
Ibid.
155
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif Jakarta: Rajawali Pers, 2010, h. 172.
156
Lincoln et.al.,Naturalistic Inquiry Beverly Hill: SAGE Publications, 1985, h. 23.
157
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta: 1998, h. 229-236.