6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu: , namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata
sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah.
a. Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf l diganti dengan huruf yang sama dengan
hruruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. b.
Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai
dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis
terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.
Contoh: ar-rajulu:
لج ل as-sayyidatu:
يسل asy-syamsu:
س ل al-qalamu:
م ل al-
bad `u: عي ل al-
jal lu: اجل
7. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata.
Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh: takhuz-na:
خ ت an-nau:
ء ل syai’un: ئيش
inna: umirtu:
مأ akala:
لكأ
8. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il kata kerja, isim kata benda maupun
h{arf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat
yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya:
Contoh: Wa innall ha lahua khair ar-r ziq³n: نيق ل يخ ل ه
Wa innall ha lahua khairurr ziq n: نيق ل يخ ل ه
Fa auf al-kaila wa al-m z na: ي ل لي ل ف ف Fa auful-kaila wal-
m z na: ي ل لي ل ف ف
Ibr him al-Khalil: لي ل ميه ب Ibr himul-Khalil: لي ل ميه ب
Bismill hi majreh wa murs h : ه جم ه مسب
س م Walill hi alan-n si hijju al-baiti: تي ل جح ل ع ه
Man istaţ a ilaihi sabila: اي س هيل س نم
Walill hi alan-n si hijjul-baiti: تي ل جح ل ع ه Man istaţ a ilaihi sabil : اي س هيل
س نم
9. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti
apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu
didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh: Wa m Muhammadun ill ras l
Inna awwala baitin wudia linn si lallazi bi Bakkata mub rakan Syahru Rama
d n al-lazi unzila fihi al-Quranu Syahru Rama
d nal-lazi unzila fihil-Quranu Wa laqad ra hu bil ufuq al-mubin
Wa laqad ra hu bil-ufuqil-mubin Alhamdu l
ill hi rabbil lamin