Program ekstrakurikuler PAI di SMA Plus Al-Azhar Medan merupakan wahana bagi siswa untuk mengembangkan bakat, meningkatkan kecerdasan
emosional dan spritual.
4. Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Swasta
Al-Azhar Plus Medan
Pembelajaran PAI di SMA Plus Al-Azhar Medan dilaksanakan dengan cara mengorganisasikan, mengarahkan, dan melaksanakan pengembangan
program pembelajaran pendidikan Agama Islam yang meliputi; Kegiatan pembelajaran intrakurikuler yaitu kegiatan tatap muka dengan mengembangkan
metode dan strategi pembelajaran dengan tahapan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup; kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk kegiatan Seni
Membaca Alquran SMA dan Akapela; kegiatan harian pembiasaan IMTAQ pada jam pelajaran oleh Wali Kelas masing-masing, kegiat
an sholat Jum’at dan Bimbingan Keputrian. Perencanaan pengembangan program pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMA Plus Al-Azhar Medan yaitu: 1 pengembangan kegiatan tatap muka terdiri dari; a program pembelajaran Intrakurikuler PAI di
Kelas dimulai dengan pengembangan silabus bidang studi PAI, rencana tahunan, program semester dan persiapan mengajar dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP. Rencana pengembangan program pembelajaran disusun berdasarkan SK-KD dan disesuaikan dengan kalender pendidikan yang berlaku,
jadwal pelajaran sekolah yang bersangkutan dan sarana yang tersedia.Teknis pengembangan silabus yang dilakukan oleh sekolah adalah dengan cara mengajak
semua guru melakukan rapat kerja khusus untuk mengembangkan program- program pembelajaran, dimulai dengan pemberian orientasi dan pengarahan dari
kepala sekolah, dilanjutkan dengan orientasi dari nara sumber, kemudian diteruskan pada diskusi, semua guru diberi waktu untuk membuat pengembangan
program pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang dibinanya secara berkelompok agar diketahui tingkat pemahaman mereka, kemudian diadakan
penilaian kembali untuk presentasi dihadapan semua peserta. Setelah usai, semua guru diminta menyempurnakan pengembangan program pembelajaran tersebut,
dan harus sudah jadi sebelum memasuki tahun pelajaran baru. b pengembangan program pembelajaran ekstrakurikuler PAI. Untuk program ekstrakurikuler
dikembangkan oleh koordinator kesiswaan beserta pembina ekstra dan pengurus OSIS bidang ketaqwaan. Sedangkan program ekstrakurikuler yang mendukung
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Plus Al-Azhar Medan adalah Seni Membaca Alquran SMA dan Pidato Bahasa Arab. 2 pengembangan
program dalam bentuk kegiatan tugas terstruktur adalah pembiasaan IMTAQ, pembia
saan sholat Jum’at di sekolah, dan bimbingan keputrian dibina oleh kelompok kajian Islam KIASS Kreatifitas Insan Anak Sholeh dan Sholehah, 3
pengembangan program mandiri tak terstruktur adalah pembiasaan suasana religius di kawasan sekolah. yaitu; a. Budaya 3 SAS Salam, Salim, Senyum,
Ambil Sampah, b. Budaya Jum’at Bersih, c. Halal Bihalal, d. Peringatan hari Besar Islam PHBI seperti kegiatan pondok romadhan, Nuzulul Qur’an,
Penerimaan dan penyaluran Zakat, Idul Fitri, Idul Qurban dan lain-lain. e. Santunan Kematian, f. Santunan Anak Yatim, g. dan h. Budaya beramal
jariyah setiap jum’at. Pengorganisasian dan pengarahan pengembangan program pembelajaran PAI dilaksanakan melalui workshop dan rapat pembina OSIS
dengan mendatangkan nara sumber yang berkompeten baik dari perguruan tinggi maupun pondok pesantren. Pengendalian pengembangan program pembelajaran
PAI di SMA Plus Al-Azhar Medan secara menyeluruh dilakukan melalui rapat rutin bulanan dengan melibatkan seluruh staf dan dewan guru. Rapat rutin bulanan
tersebut dilaksanakan sebagai kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan secara keseluruhan di SMA Plus Al-Azhar Medan. Sedangkan pengendalian
pelaksanaan program
pembelajaran PAI baik
program intrakurikuler,
ekstrakurikuler, maupun kegiatan pembiasaan budaya religius dilakukan dengan mengadakan evaluasi hasil belajar siswa dan kegiatan monitoring melalui
supervisi kelas, daftar kehadiran Pembina ekstra, hasil prestasi siswa di bidang keagamaan dan terkendalinya siswa dengan kenaikan kelas yang nilaianya
ditentukan lewat ketercapaian dengan KKM yang ditetapkan.