Kajian Terdahulu Pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam membina self control siswa (Studi kasus di SMA Swasta al-Azhar Plus Medan) - Repository UIN Sumatera Utara
ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif, dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman,
bertakwa, dan berakhlak mulia. c.
Materi keagamaan yang diterapkan adalah Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Alquran Hadis, dan Praktik
Ibadah. d.
Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi, metode tanya-jawab
dan metode penugasan. e.
Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada dua aspek yaitu kognitif dan afektif dengan memperhatikan hasi ujian.
2. Nur Hidayati, tahun 2013, tesis yang berjudul: Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Fityan School Medan. Menghasilkan temuan tentang:
a. Sekolah ini telah menerapkan integrasi kurikilulum sehingga tidak ada
lagi kesenjangan antara disiplin ilmu juga tidak ada lagi dikotomi ilmu pengetahuan umum dan agama.
b. Pendidikan Agama Islam tidak terbatas pada PAI sebagai mata
pelajaran melainkan adanya pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Misalnya pelak
sanaan shalat berjamaah dan shalat jum’at di lingkungan sekolah. Adanya kajian keislaman rutin yang
mempelajari islam dengan lebih luas, memperkenalkan peserta didik dengan lingkungan alam sekitar dan tidak hanya teori dalam buku
paket misalnya, kegiatan ini diadakan rutin setiap satu minggu sekali. 3.
Ahmad Jamil Nasution, tahun 2013, tesis yang berjudul: Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 10 Binjai. Menghasilkan temuan
tentang: a.
Tujuan pembelajaran PAI yaitu: mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia, membina karakter anak dalam
beribadah dalam kehidupan dan membudayakan nilai-nilai keislaman kepadanya di lingkungan sekolah.
b. Materi pembelajaran PAI yaitu Alquran Hadis, Aqidah Akhlak, Ibadah
dan Tarikh. c.
Metode pembelajaran PAI dilakukan dengan kegiatan tatap muka dengan mengembangkan metode dan strategi pembelajaran dengan
tahapan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. d.
Evaluasi pembelajaran PAI dilakukan dengan mengadakan evaluasi hasil belajar siswa dan kegiatan monitoring melalui suvervisi kelas,
melihat daftar kehadiran siswa dan pembina ekstra dan dengan melihat hasil prestasi siswa di bidang keagamaan.
e. Peran guru dalam pembelajaran PAI yaitu: menanamkan nilai-nilai
keagamaan dalam pembelajaran intra dan ekstra PAI, mengoptimalkan peran guru, mata pelajaran umum dalam pengajaran dan pendidikan
keislaman, melakukan kerjasama dengan kepala sekolah untuk membudayakan nilai-nilai keagamaan melalui kegiatan mandiri tidak
terstruktur. f.
Peran kepala sekolah dalam pembelajaran PAI yaitu memeriksa perangkat pembelajaran PAI dan melakukan suvervisi kelas,
mendukung kegiatan ekstra kurikuler PAI, memberi izin untuk kegiatan ekstra kurikuler PAI, memotivasi para guru muslim untuk
mengembangkan program PAI di sekolah dengan ikut serta dalam shalat juhur berjamaah di sekolah, dan bekerjasama dengan guru-guru
untuk membudayakan nilai-nilai keislaman di sekolah. 4.
Hery Nugroho, tahun 2012, tesis yang berjudul: Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3 Semarang.
Menghasilkan temuan tentang: a.
Perencanaan PK dalam PAI di SMA Negeri 3 Semarang dilakukan saat penyusunan
perencanaan pembelajaran.
Penyusunan rencana
pembelajaran dalam bentuk pembuatan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan PK dalam PAI di SMA Negeri
3 Semarang menggunakan dua cara, yakni kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler.
b. Dalam implementasinya, PK dalam PAI tidak jauh berbeda dengan
sebelum adanya
pendidikan karakter.
Perbedaannya dalam
perencanaan pembelajaran ditambah dengan kolom pendidikan karakter. Kebijakan pendidikan karakter dalam PAI di SMA Negeri 3
Semarang melalui tiga cara, yakni mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah.
c. Evaluasi pelaksanaan Pendidikan karakter dalam PAI meliputi: input
masukan, process proses, output hasil, dan outcomes dampak. Input pelaksanaan siswa maupun guru termasuk baik.
d. Dalam proses pelaksanaan, dalam pembelajaran PAI memasukkan
delapan belas nilai karakter. Hasilnya siswa mempunyai pengetahuan dan kebiasaan nilai-nilai karakter.
e. Adapun dampak pelaksanaan pendidikan karakter dalam PAI bagi
siswa adalah memberikan motivasi untuk selalu berbuat jujur setiap saat, tidak berbohong dengan siapapun, lebih menghormati yang lebih
tua, bersyukur atas apa yang telah diterima, tidak menyakiti perasaan orang lain, lebih meningkatkan ibadah, karena nanti ada kehidupan
akhirat, menghargai karya orang lain, merubah sikap yang kurang menjadi lebih baik, mengetahui menjadi pemimpin masa depan yang
kuat, terlatih untuk membuat tugas kreatif dalam membuat tugas, siswa dilatih berfikir mandiri, peduli lingkungan melihat teman yang
membutuhkan bantuan. 5.
Ficki Padli Pardede Bin Ahmad Daim Pardede, tahun 2013, tesis yang berjudul: Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Menghasilkan temuan tentang:
a. Tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk memberikan dan
memperbaiki keyakinan mahasiswa sehingga memiliki akidah Islam, berakhlakul karimah, memberikan bekalberupa tata cara dan hikmah
kepada mahasiswa dalam melaksanakan ibadah praktis sesuai dengan faham agama dalam Muhammadiyah.
b. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, kritis, analitis, mandiri dan kreatif. Bentuk
aktivitas pembelajaran: kuliah tatap muka ceramah, dialog diskusi, seminar kecil, kegiatan kurikuler, penugasan mandiri, penugasan
kelompok, praktek, pendekatan kekeluargaan, bedah kasus. Metode yang dikembangkan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam
adalah ceramah, tanya jawab, diskusi penugasan, kerja kelompok. c.
Materi pendidikan agama Islam yang diterapkan adalah aqidah Islam, ibadah, akhlak Islam, muamalah dan pemikiran pendidikan Islam.
d. Evaluasi dilakukan dengan mengacu kepada dua aspek yaitu kognitif
dan afektif dengan memperhatikan hasil ujian baik ujian mid semester maupun ujian akhir semester, tingkat kehadiran, keaktifan dalam
berdiskusi, pemenuhan tugas-tugas akademik, sikap diluar kampus dan aktivitas sehari-hari di lingkungan kampus.
e. Respon mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama
Islamdi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara sangat variatif ada yang menganggap
sebagai mata kuliah formalitas yang wajib memperoleh nilai kelulusan dan
menganggap mata
kuliah tersebut
dapat membantu
mengembangkan kepribadiannya. 6.
M. Nur Ghufron, tahun 2003, tesis yang berjudul: Hubungan Kontrol Diri, Persepsi Remaja terhadap Penerapan Disiplin Orang Tua dengan
Prokrastinasi Akademik. Menghasilkan temuan tentang: a.
Ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik.
b. Ada hubungan negatif antara persepsi remaja terhadap penerapan
disiplinotoriter orang tua dengan prokrastinasi akademik c.
Ada hubungan negatif antara persepsi remaja terhadap penerapan disiplin demokrasi orang tua dengan prokrastinasi akademik.
d. Ada hubungan positif antara persepsi remaja terhadap penerapan
disiplin permisif orang tua dengan prokrastinasi akademik. Dari pemaparan hasil penelitian di atas, nampak perbedaan dari hasil
penelitian penulis. Penelitian penulis ini bermaksud mengungkap bagaimana pelaksanaan Pendidikan Agama Islam, mulai dari tujuan PAI, program kurikulum
PAI, program kegamaan LPIA, pelaksanaan pembelajaran PAI, dan evaluasi pembelajaran PAI dalam membina sels control siswa. Hal ini perlu dilakukan
karena SMA Plus Al-Azhar Medan sudah masuk kategori sekolah SSN tahap II menuju sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBN.
Tabel 1. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
No Judul Peneliti
Persamaan Perbedaan
1. Pelaksanaan Pendidikan Kegamaan di Madrasah
Diniyah Awaliyah al-Falah Kelurahan Helvetia Tengah
Tesis, IAIN SU, 2013 Pelaksanaan
Pendidikan Kegamaan
Metode pembelajaran yang diterapkan
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama
Islam Terpadu Al Fityan School Medan Tesis IAIN
SU, 2013 Pelaksanaan
Pendidikan Agama Islam
Dilakukan pada sekolah menengah
pertama
3. Pelaksanaan Pendidikan Pelaksanaan
Metode pembelajaran
Agama Islam di SMPN 10 Binjai Tesis, IAIN SU, 2013
Pendidikan Agama Islam
yang diterapkan
4. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan
Agama Islam di SMA Negeri 3 Semarang Tesis, IAIN
Walisongo, 2012 Implementasi
Pendidikan Agama Islam
Menitikberatkan pada aspek afektif siswa
5. Pelaksanaan Pendidikan
Agama Islam di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara Tesis IAIN SU, 2013 Pelaksanaan
Pendidikan Agama Islam
Penelitian dilakukan di lingkungan
perguruan tinggi
6 Hubungan Kontrol Diri,
Persepsi Remaja terhadap Penerapan Disiplin Orang
Tua dengan Prokrastinasi Akademik Tesis, UGM
Yugyakarta, 2003 Kontrol Diri
Penerapan disiplin orang tua
Dari penelitian-penelitian di atas, belum ada satu pun tesis yang mengkaji tentang pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dalam membina self control siswa
pada tingkat SMA, oleh sebab itu, maka penulis akan melakukan penelitian tentang: Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dalam Membina Self Control
Siswa Studi Kasus di SMA Swasta Al-Azhar Plus Medan, hal ini sebagai bentuk perhatian penulis betapa urgennya self control bagi siswa SMA.