Intrinsic cognitive load kompleksitas elemen-elemen bahan ajar Extraneous cognitive load penyajian bahan ajar

143 Skor keakuratan pada jawaban tersebut adalah 4 karena jawaban solusihasil yang diberikan benar, secara matematika dibenarkan dan didukung oleh hasil pengerjaan. Akan tetapi belum menjabarkan ulasan, keterkaitan, gagasan simpulan umum, danatau menanyakan pertanyaan baru yang menuju ke permasalahan baru. Berdasarkan analisis data pada ketiga hipotesis, hasil yang diperoleh sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Retnowati 2012, yang menyimpulkan bahwa pembelajaran berdasarkan CLT yang menggunakan worked examples melalui model individu lebih baik dalam memecahkan masalah materi yang kompleks dibanding model berkelompok dalam penelitian ini TGT. Selain itu, hasil analisis data pada ketiga hipotesis dapat terjadi diduga karena faktor cognitive load theory, yaitu intrinsic cognitive load dan extraneous cognitive Sweller, Ayres Kalyuga, 2011: 57, serta faktor kausatif causal factors dan faktor penilaian assessment factors Paas Van Merriènboer, 1994: 353. Berikut ini penjabaran dari faktor-faktor tersebut:

1. Faktor unsur cognitive load theory

a. Intrinsic cognitive load kompleksitas elemen-elemen bahan ajar

Dalam eksperimen ini, pada fase prior-knowledge siswa pada kedua model terutama model TGT belum sepenuhnya dapat mengaktifkan prior- knowledge sehingga berimplikasi pada fase-fase selanjutnya serta keakuratan dan kecepatan pemecahan masalah matematika siswa. Padahal menurut Retnowati, Sugiman dan Murdanu 2015:17, suatu materi mempunyai intrinsic cognitive load tinggi atau rendah disesuaikan dengan prior- 144 knowledge yang dimilikinya. Hal ini disebabkan karena menurut Kalyuga 2011: 36 intrinsic cognitive load sangat penting dalam memahami materi dan mengontruksi pengetahuan siswa.

b. Extraneous cognitive load penyajian bahan ajar

Pembelajaran dalam penelitian ini telah didesain sedemikian rupa agar materi yang kompleks dapat dengan mudah dipahami siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Retnowati, Sugiman dan Murdanu 2015:17, materi yang kompleks apabila disajikan dengan mudah melalui contoh atau bimbingan yang sistematis, maka dapat menjadi mudah dipelajari karena telah menimimalkan extraneous cognitive load. Akan tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran, masih terdapat situasi extraneous cognitive load . Siswa diduga mengalami situasi split-attention effect siswa mengalami kesulitan karena tidak mudah memadukan informasi yang ganda dan terpisah pada waktu yang bersamaan pada fase pemecahan masalah terutama untuk model TGT karena siswa memadukan dan menuliskan informasi dari LKS serta karton kemudian tidak membagi tugas anggota kelompok sehingga keakuratan dan kecepatan pemecahan masalah siswa kurang optimal. Padahal sebelumnya siswa telah diberi instruksi agar mengerjakan LKS terlebih dahulu kemudian menuliskan di karton dan setiap anggota kelompok memiliki tugas masing-masing ada yang menulis di LKS dan menulis di karton. Selain itu, siswa juga diduga mengalami situasi Redundancy effect siswa mengalami kesulitan karena memroses informasi yang bersifat redundant atau berlebihan dan tidak penting pada kedua model 145 karena ringkasan materi digunakan kembali pada fase pemecahan masalah mengerjakan LKS maka siswa menggunakan sumber yang lebih dari satu sehingga keakuratan dan kecepatan pemecahan masalah siswa kurang optimal.

2. Faktor kausatif causal factors

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

6 42 56

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT DAN NUMBERED Implementasi Pendekatan Pembelajaran Scientific Dengan Strategi Team Game Tournament Dan Numbered Head Together Ditinjau Dari Komunikasi Matematika Siswa(Ek

0 1 15

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT DAN NUMBERED Implementasi Pendekatan Pembelajaran Scientific Dengan Strategi Team Game Tournament Dan Numbered Head Together Ditinjau Dari Komunikasi Matematika Siswa(Ek

0 1 14

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN INDIVIDU BERBASIS COGNITIVE LOAD THEORY (CLT) UNTUK SISWA SMP DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA.

1 7 535

KEEFEKTIFAN TEAM’S GAME TOURNAMENT DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH (STUDI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEYEGAN) | Nuryadi | Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 10894 22896 1 SM

0 0 13

Virtual Mathematics Media Effectiveness Based Teams Game Tournament Reviewed From Cognitive Load Theory Nuryadi, Nanang Khuzaini,

0 0 13

View of PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN GAYA BELAJAR

0 1 10

PENGARUH MODEL TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV A SDN PEKIRINGAN 02

0 0 15