Keterbatasan Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

146 dituntut akurat dan cepat dalam fase tes pemecahan masalah meskipun terdapat perbedaan kecepatan pemecahan masalah.

3. Faktor penilaian assessment factors

Paas dan Van Merriènboer 1994 membagi faktor penilaian menjadi tiga bagian, yaitu mental load, mental effort dan performance. Mental load muatankomponen soal yang diduga belumkurang dipahami siswa. Sedangkan Mental effort kemampuan kognitif siswa kurang terutama dalam hal mengolah informasi pengetahuan sebelumnya untuk memecahkan masalah baru sehingga tidak optimal dalam memecahkan masalah soal tes. Selanjutkan performance siswa dalam hal ini keakuratan dan kecepatan pemecahan masalah matematika masih kurang dapat dilihat pada hasil analisis data karena belum terbiasaterlatih secara berkala atau rutin. Berikut ini beberapa contoh hasil jawaban siswa

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menghadapi beberapa keterbatasan yang dapat mempengaruhi generalisasi dari hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini. Keterbatasan penelitian yaitu: 1 ruang lingkup materi sangat spesifik sehingga efektivitasnya belum dapat digeneralisasikan, 2 proses pembelajaran yang singkat yaitu hanya dua kali pertemuan 2 x 80 menit untuk setiap model sehingga hasilnya belum tentu dapat digeneralisasikan apabila pembelajaran dilaksanakan dengan durasi yang lebih lama, 3 pengukuran kecepatan waktu pada tes belum optimal hanya dilakukan secara klasikal bukan per individu karena kekurangan kolaborator pendamping dan keterbatasan pengetahuaan peneliti, 4 penelitian ini hanya 147 menggunakan dan mengacu pada post-test untuk mengukur perbedaan efektivitas model dan jenis materi pembelajaran serta interaksi antara model dan jenis materi pembelajaran ditinjau dari keakuratan dan kecepatan pemecahan matematika siswa hanya berdasarkan post-test, dimana tidak menggunakan pre-test sebagai parameter sehingga masih perlu penelitian lebih lanjut yang menggunakan pre-test dan post- test . 148

BAB V KESIMPULAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut. 1. Terdapat perbedaan efektivitas pembelajaran berdasarkan CLT antara model TGT dengan model individu ditinjau dari keakuratan pemecahan masalah matematika siswa, dimana model individu lebih efektif dibanding model TGT. Lain halnya ditinjau dari kecepatan pemecahan masalah matematika siswa, tidak terdapat perbedaan efektivitas pembelajaran berdasarkan CLT antara model TGT dengan model individu. 2. Terdapat perbedaan pengaruh jenis materi dengan pembelajaran berdasarkan CLT antara model TGT dan model individu ditinjau dari keakuratan dan kecepatan pemecahan masalah matematika siswa, dimana keakuratan dan kecepatan pemecahan masalah matematika siswa pada materi kedua lebih besar dibanding materi pertama. Hal ini diduga karena materi pertama lebih kompleks daripada materi kedua. 3. Pada keakuratan pemecahan masalah matematika siswa, tidak terdapat interaksi antara jenis materi dengan model pembelajaran karena kedua jenis materi untuk model individu lebih efektif dibanding model TGT. Sebaliknya, pada kecepatan pemecahan masalah matematika siswa terdapat interaksi antara jenis materi dengan model pembelajaran,

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

6 42 56

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT DAN NUMBERED Implementasi Pendekatan Pembelajaran Scientific Dengan Strategi Team Game Tournament Dan Numbered Head Together Ditinjau Dari Komunikasi Matematika Siswa(Ek

0 1 15

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT DAN NUMBERED Implementasi Pendekatan Pembelajaran Scientific Dengan Strategi Team Game Tournament Dan Numbered Head Together Ditinjau Dari Komunikasi Matematika Siswa(Ek

0 1 14

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN INDIVIDU BERBASIS COGNITIVE LOAD THEORY (CLT) UNTUK SISWA SMP DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA.

1 7 535

KEEFEKTIFAN TEAM’S GAME TOURNAMENT DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH (STUDI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEYEGAN) | Nuryadi | Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 10894 22896 1 SM

0 0 13

Virtual Mathematics Media Effectiveness Based Teams Game Tournament Reviewed From Cognitive Load Theory Nuryadi, Nanang Khuzaini,

0 0 13

View of PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN GAYA BELAJAR

0 1 10

PENGARUH MODEL TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV A SDN PEKIRINGAN 02

0 0 15